Breaking News:

Terkini Nasional

Kapolda Metro Jaya Geram dengan Ujaran Kebencian oleh Ormas: Tidak Ada Ormas di Atas Negara

Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran memberikan pernyataan tegas mengenai organisasi masyarakat (ormas).

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Rekarinta Vintoko
Channel YouTube Kompas TV
Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran memberikan pernyataan tegas mengenai organisasi masyarakat (ormas). Hal itu diungkapkan Fadil saat acara ramah tamah di Polda Metro Jaya, Jumat (11/12/2020) pagi. 

TRIBUNWOW.COM - Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran memberikan pernyataan tegas mengenai organisasi masyarakat (ormas).

Hal itu diungkapkan Fadil saat acara ramah tamah di Polda Metro Jaya, Jumat (11/12/2020) pagi.

Meski tak menyebutkan secara jelas ormas yang dimaksud, Fadil menegaskan bahwa ormas tidak boleh bertindak sewenang-wenang.

Konferensi pers Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran, Jumat (4/12/2020) tentang azan Hayya Alal Jihad.
Konferensi pers Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran, Jumat (4/12/2020) tentang azan Hayya Alal Jihad. (YouTube Kompastv)

Baca juga: Pesan Kapolda Metro Jaya pada Habib Rizieq soal 6 Pengikut Tewas Ditembak Polisi: Jangan Menghalangi

"Tidak ada satu kelompok atau ormas yang menempatkan dirinya di atas negara."

"Apalagi ormas tersebut melakukan tindak pidana, apa tindak pidananya?," tegas Fadil.

Fadil lalu menyinggung ormas yang sering melakukan pernyataan-pernyataan penghasutan.

Bahkan disebutnya ormas itu sudah melakukan ujaran kebencian sejak bertahun-tahun yang lalu.

"Melakukan hate speech, melakukan penghasutan, menyebarkan ujaran kebencian, menyebarkan berita bohong, itu berlangsung berulang-ulang, bertahun-tahun," kata Fadil.

Mantan Kapolda Jawa Timur ini menegaskan bahwa ujaran-ujaran kebencian yang disebarkan bisa merusak persatuan.

Apalagi ujaran kebencian dilakukan dengan topeng identitas suku atau agama.

"Di samping ini merupakan tindak pidana, ini juga dapat merusak rasa nyaman masyarakat, dapat merobek-robek kebhinekaan kita."

"Karena menggunakan identitas sosial suku atau agama, tidak boleh," lanjutnya.

Lalu ia menambahkan, dirinya akan bertindak tegas untuk mengatasi masalah ujaran-ujaran kebencian yang ada di masyarakat.

"Negara ini dibangun oleh kebhinekaan, jadi saya harus melakukan penegakan hukum yang tegas terhadap model seperti itu."

"Enggak ada gigi mundur, maju terus," ungkap Fadil

Baca juga: Kapolda Metro Jaya Sebut Pengikut MRS yang Serang Polisi sebagai Laskar Khusus, Ini Kronologinya

Lihat videonya:

Kapolda Metro Jaya Siap Tindak Tegas Ormas Berlagak Preman

Pernyatan tegas dikeluarkan oleh Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran.

Pada konferensi pers yang dilaksanakan Jumat (4/12/2020), Irjen Fadil mengeluarkan pernyataan tak akan segan menindak tegas organisasi masyarakat (ormas) yang berperilaku layaknya preman.

Dalam kesempatan itu, Irjen Fadil juga tegas akan memburu para pelaku di balik azan yang menyerukan ajakan berjihad.

Tangkapan layar ketujuh warga Majalengka yang memberikan pernyataan permohonan maaf atas perbuatan yang telah membuat kegaduhan masyarakat Majalengka. Mereka telah membuat video berisi melafalkan azan yang mengganti kalimat hayya alas sholah menjadi hayya alal jihad dan sempat viral di media sosial.
Tangkapan layar ketujuh warga Majalengka yang memberikan pernyataan permohonan maaf atas perbuatan yang telah membuat kegaduhan masyarakat Majalengka. Mereka telah membuat video berisi melafalkan azan yang mengganti kalimat hayya alas sholah menjadi hayya alal jihad dan sempat viral di media sosial. (Istimewa/tangkapan layar video)

Baca juga: Habib Rizieq Minta Maaf soal Kerumunan, Polisi: Silakan Saja, tetapi Penyidikannya Tetap Berjalan

Dikutip dari YouTube Kompastv, awalnya Irjen Fadil mengabarkan soal kondisi Jakarta yang berada dalam status terkendali.

"Kami akan terus melakukan penegakan hukum," ujarnya.

Kemudian ia baru menyampaikan sikapnya akan menindak tegas ormas yang berperilaku sewenang-wenang layaknya preman atau jagoan.

"Khususnya terhadap ormas-ormas yang berperilaku seperti preman," kata dia.

"Negara ini tidak boleh kalah dengan premanisme, radikalisme, dan intoleransi."

"Semua ormas yang berperilaku seperti preman akan kami tindak tegas," tegas Irjen Fadil.

Buru Sampai ke Lubang Tikus

Fadil mengatakan pihaknya akan memburu para pelaku azan Jihad di manapun itu.

"Akan kami kejar terus," tegas Fadil.

"Mau sembunyi di lubang tikus juga akan saya kejar," ujarnya.

eperti yang diketahui, beberapa hari belakangan ini masyarakat Indonesia sempat dihebohkan dengan sekelompok orang yang mengganti kalimat azan menjadi ajakan jihad.

Kalimat azan yang seharusnya mengajak umat muslim untuk melaksanakan salat yakni Hayya Alas Sholah diganti menjadi Hayya Alal Jihad yang memiliki arti ajakan untuk berjihad.

Baca juga: Najwa Shihab Sebut Banyak Drama soal Habib Rizieq, Babe Haikal Balas: Ngasih Surat Saja Satu Pasukan

Simak video selengkapnya mulai menit ke-6.50:

(TribunWow.com/Mariah Gipty/Anung Malik)

Tags:
Fadil ImranOrmasPolda Metro JayaPolisiUjaran kebencian
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved