Breaking News:

Terkini Nasional

Bantahan Habib Rizieq soal FPI Dibekali Senjata: Kami Tak Pernah Menduga, Mengira, Apalagi Menuduh

Muhammad Rizieq Shihab membantah soal pembekalan senjata untuk Laskar FPI terkait kasus dugaan penyerangan pada polisi.

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Mohamad Yoenus
Capture YouTube Front TV
Pemimpin FPI Habib Rizieq Shihab angkat bicara tentang kronologi penembakan enam orang pendukungnya, Rabu (9/12/2020). 

TRIBUNWOW.COM - Pimpinan Front Pembela Islam, Habib Muhammad Rizieq Shihab angkat bicara terkait dugaan penyerangan kepada polisi oleh sejumlah pengikutnya di Jalan Tol Jakarta-Cikampek pada Senin (10/12/2020).

Rizieq membantah bahwa laskar FPI dibekali dengan senjata selama pengawalan dirinya dan keluarga.

Dilansir oleh Kompas.com pada Senin (10/12/2020), Rizieq mengatakan bahwa pihaknya tidak pernah mengira akan dibuntuti maupun diserang.

Politisi Partai Gerindra Fadli Zon dan Imam Besar FPI, Rizieq Syihab di Petamburan, Jakarta Pusat, Kamis (12/11/2020).
Politisi Partai Gerindra Fadli Zon dan Imam Besar FPI, Rizieq Syihab di Petamburan, Jakarta Pusat, Kamis (12/11/2020). (Twitter/@fadlizon)

Baca juga: Ditetapkan Jadi Tersangka, Habib Rizieq Kini Dicekal Pergi ke Luar Negeri dan akan Ditangkap Paksa

Sehingga laskar FPI juga tidak pernah dipersenjatai.

"Tak ada satu pun pengawal kami yang dipersenjatai karena kami tak pernah mengira, kami akan diperlakukan seperti itu. Pengawalan standar keluarga biasa," kata Rizieq.

Rizieq mengatakan, saat itu ada mobil tak dikenal mengikuti rombongannya di tengah Tol Jakarta-Cikampek.

Namun ia tak pernah menduga bahwa mobil itu adalah dari aparat kepolisian.

Bahkan, pendakwah 55 tahun itu sempat mengira mereka adalah penjahat.

“Sama sekali kami tidak pernah menduga, mengira, apalagi menuduh."

"Yang kami tahu mereka adalah orang jahat yang ingin mencelakakan kami,” ujar Rizieq.

Disebutnya, banyak mobil tiba-tiba saja mencoba masuk ke dalam iring-iringannya.

Mobil-mobil tak dikenal itu terus berusaha melaju ke dekat mobil yang ditumpanginya.

"Banyak sekali mobil saling silih berganti berupaya untuk maju ke depan, untuk bisa sampai ke mobil Habib Hanif yang persis ada di belakang saya, bahkan untuk bisa mencapai mobil saya yang berada di depan," cerita Rizieq.

Baca juga: Sudah Bentuk Tim, Rizieq Shihab Mengaku akan Tempuh Jalur Hukum soal Tewasnya 6 Simpatisan FPI

Kemudian dua mobil pengawal berusaha membantu menjauhkan Rizieq dari mobil-mobil tak dikenal itu.

Rizieq menyebut, pengawal-pengawalnya dengan lihai bisa menjauhkan rombongan utama dari mobil-mobil tersebut.

Satu rombongan mobil yang menghalangi orang-orang tak dikenal itu berhasil melarikan diri setelah mendengar suara tembakan.

Sedangkan, satu mobil yang berisi enam anggota laskar FPI tiba-tiba menghilang.

Pihak FPI tak bisa menghubungi keenam orang itu hingga baru diketahui tewas ditembak polisi.

olisi kembali memberikan pernyataan soal kepemilikan senjata api dan senjata tajam terkait kasus dugaan serangan kepada aparat oleh laskar Front Pembela Islam (FPI) di Jalan Tol Jakarta Cikampek pada Senin (7/12/2020) dini hari.

Polisi Buktikan Senjata Milik Laskar FPI

Pada acara konferensi pers di Bareskrim Polri Kamis (10/12/2020), polisi menegaskan bahwa mereka menemukan senjata api dan senjata tajam di tangan anggota FPI.

Dikutip TribunWow.com dari kanal YouTube Kompas TV pada Kamis, Kabareskrim Polri Listyo Sigit Prabowo mengatakan, satu di antara bukti anggota FPI menggunakan senjata adalah temuan jelaga di tangan pelaku.

Diketahui, enam orang anggota FPI tewas dalam kejadian itu.

Sedangkan empat lainnya kini masih dalam pengejaran polisi.

"Hasil penyidikan sementara kami peroleh fakta, bahwa ditemukan senjata api dan senjata tajam di TKP."

"Ditemukan penggunaan senjata api dengan didapatnya jelaga di tangan pelaku," jelas Listyo.

Selain itu, bukti lain yang menguatkan bahwa anggota FPI menggunakan senjata pada peristiwa itu adalah adanya kerusakan di mobil polisi.

"Ditemukan adanya kerusakan mobil petugas," lanjutnya.

Dikabarkan sebelumnya, senjata yang menjadi barang bukti polisi itu antara lain, dua senjata api jenis revolver berikut puluhan butir peluru, satu pedang samurai, dua celurit dan pisau.

Saat mengatakan pernyataan soal adanya jelaga di tangan korban dan kerusakan mobil, polisi di samping Listyo terlihat menunjukkan selembar kertas dokumen.

Polisi berjanji bahwa dalam penanganan kasus ini aparat akan berjalan secara transparan.

Listyo berjanji, penanganan ini akan sesuai prosedur investigasi kriminal.

"Terkait dengan hal tersebut, untuk menjaga profesionalisme, transparansi penyidikan."

"Maka penyidikan dilakukan secara scientific, crime investigation dengan melibatkan pengawas internal dari Propam (Profesi dan Pengamanan) Mabes Polri," jelas Listyo.

Kemudian, polisi juga akan melibatkan pihak atau lembaga lain dalam penanganan kasus dugaan serangan pada polisi.

"Kami juga membuka ruang dan memberikan kesempatan dalam hal ini, rekan-rekan eksternal untuk memberikan masukan dalam rangka melengkapi penyidikan yang kami lakukan," lanjut Listyo.

Bahkan, masyarakat juga bisa ikut memberikan informasinya langsung ke polisi.

"Kemudian kami juga membuka ruang bagi masyarakat yang akan memberikan informasi baik dalam bentuk langsung yang diberikan ke Bareksrim Polri maupun hotline yang kami siapkan dengan nomor 0812842988228," sambung Listyo.

Baca juga: Sudah Bentuk Tim, Rizieq Shihab Mengaku akan Tempuh Jalur Hukum soal Tewasnya 6 Simpatisan FPI

Lihat menit awal:

(TribunWow.com/Mariah Gipty)

Sebagian artikel ini diolah dari Kompas.com dengan judul Rizieq Shihab Cerita Peristiwa di Tol yang Tewaskan 6 Pengawalnya dan Rizieq Shihab Cerita Peristiwa di Tol yang Tewaskan 6 Pengawalnya


Tags:
Habib Rizieq ShihabFront Pembela Islam (FPI)Tol CikampekPenembakan
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved