Pilkada Serentak 2020
Lihat Hitung Cepat Pilkada Surabaya, Cawalkot Eri Langsung Ucap Innalillahi: Sampai Keluar Air Mata
Pasangan calon Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan calon Wakil Wali Kota Armudji mengungkapkan reaksinya ketika mengetahui hasil hitung cepat.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TRIBUNWOW.COM - Pasangan calon Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan calon Wakil Wali Kota Armuji mengungkapkan reaksinya ketika mengetahui hasil hitung cepat (quickcount) Pilkada Serentak 2020.
Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan dalam tayangan Mata Najwa di kanal YouTube Najwa Shihab, Rabu (9/12/2020).
Diketahui dari hasil hitung cepat sampai Rabu malam, pasangan Eri-Armuji unggul dengan 56,36 persen suara dibandingkan lawannya Machfud-Mujiaman dengan 43,64 persen suara.

Baca juga: Kalah Telak dari Gibran di Hitung Cepat Pilkada Solo, Bagyo Tak Kapok Berpolitik: 2024 Ketemu Lagi
Melihat hasil tersebut, Eri mengaku langsung bereaksi.
"Lihat hasil quickcount-nya, awal saya langsung ucapkan inalillahi wa innalillahi rojiun," ungkap Eri Cahyadi.
"Karena sudah mendapatkan amanah dan buat saya amanah itu berat. Seorang pemimpin harus adil," lanjutnya.
Ia mengaku bahkan mengucurkan air mata saat mengetahui hasil tersebut.
Eri menuturkan ada ketakutan tersendiri baginya saat dapat dipastikan akan memenangkan Pilkada Surabaya.
"Itu yang saya langsung mengucap innalillahi dan sampai keluar air mata karena saya takut betul saya tidak bisa adil dengan rakyat Surabaya nanti," papar Eri.
Eri menyebutkan awalnya belum terlalu yakin dengan hasil pemilihan.
Namun saat meminta restu kepada sang ibu, Eri mulai merasa percaya diri.
"Saya merasa yakin ketika saya izin ke orang tua saya," ungkapnya.
"Awal, terkait dengan rekom pun keluarnya juga terakhir-akhir," singgung calon yang diusung PDIP tersebut.
Baca juga: Link Hasil Real Count Pilkada Serentak 2020: Kota Medan, Solo, Tangerang Selatan hingga Surabaya
Ia menuturkan sebelum ini pekerjaannya adalah menjadi pegawai negeri sipil (PNS).
Saat hendak mengajukan diri sebagai calon wali kota, Eri mengundurkan diri dari jabatannya.
Ia lalu mengungkapkan reaksi ibunya saat mengetahui hal tersebut.
"Pamit ke ibu saya, ibu saya bilang, 'Jalan sajalah, kamu lepas jabatanmu, kamu lepas kedudukanmu, kamu jadi masyarakat biasa, kamu bahagiakan orang biasa, itu Umi lebih senang'," kata Eri.
"'Umi berpikir kalau nanti sudah meninggal', begitu kata ibu saya. Abah saya sudah tua, ingin makamnya itu terang dengan amal jariyah anaknya," lanjut dia.
Setelah mendapat restu, Eri langsung merasa yakin dan percaya diri akan memenangkan pilkada.
"Karena umi saya sudah bilang begitu, saya yakin saya akan jadi Wali Kota Surabaya," tandasnya.
Lihat videonya mulai menit 1.30
Eri-Armuji Menang Tipis dari Machfud-Mujiaman di Surabaya
Hasil hitung cepat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Surabaya 2020 antara dua pasangan yang mencalonkan tidak terlalu berbeda jauh.
Pasangan nomor urut satu, Eri Cahyadi - Armuji unggul tipis dari lawannya, yakni Machfud Arifin-Mujiaman menurut perhitungan Populi Center.
Dikutip TribunWow.com dari kanal YouTube Kompas TV pada Rabu (9/12/2020), Eri-Armuji menang sementara dengan 55,86 persen.
Baca juga: Hasil Sementara Hitung Cepat Charta Politika Pilkada Solo: Gibran Unggul, Suara Masuk 57 Persen
Sedangkan Machfud-Mujiaman meraih suara sementara 44,14 persen.
Hingga Rabu sekitar pukul 15.00, sampel suara yang sudah masuk dalam Populi Center sekitar 41,60 persen.
Diketahui, pasangan nomor urut 1 Eri Cahyadi - Armuji diusung partai tunggal PDIP dan didukung Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Sedangkan Machfud Arifin - Mujiaman yang diusung delapan partai koalisi yakni PKS, PPP, PKB, Golkar, Nasdem, Demokrat, PAN, dan Gerindra.
Terkait Pilkada 2020, Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini memberikan pesan khusus.
Ia meminta agar aspek sosial dan infrastruktur yang telah ia bangun bisa dilanjutkan.

"Saya pikir Surabaya ini sudah berjalan dengan baik dari sisi sosial, infrastruktur."
"Saya berharap ini bisa dilanjut bahkan ditingkatkan," kata Risma saat ditemui usai nyoblos di TPS 01, Kelurahan Jajar Tunggal Kecamatan Wiyung, Rabu (9/12/2020) seperti dikutip dari Tribun Jatim.
Pasalnya, Surabaya dianggap sudah lebih baik.
Bahkan sudah beberapa kali mendapatkan prestasi yang cukup bagus.
Risma menegaskan, torehan itu bukan karena dirinya saja.
Melainkan semua orang dan masyarakat Surabaya.
"Saya tidak ngomong bahwa saya paling bisa, tapi saya ingin menyampaikan banyak prestasi yang diraih oleh Surabaya," ucap Risma.
Lalu Risma menyinggung soal human development index Surabaya yang kini melampaui kota-kota besar di Indonesia, seperti Jakarta, Bandung, dan Denpasar.
Risma menyebut, sebelumnya Surabaya masih berada di bawah kota-kota tersebut dalam human development index.
"Saat ini kita melampaui mereka," ujar Wali Kota 59 tahun itu.
Selain itu, Risma juga mengingatkan sektor pariwisata.
Dalam tiga tahun berturut-turut, Surabaya berhasil mendapatkan penghargaan index pariwisata terbaik di Indonesia.
Sedangkan, Surabaya merupakan daerah yang tidak memiliki kekayaan alam.
Menurutnya, pariwisata merupakan ladang pendapatan dan kesempatan kerja yang bagus bagi warga.
"Oleh karena itu jangan sampai dilepas untuk Kota Surabaya," kata Wali Kota yang sudah menjabat sejak 2010 ini. (TribunWow.com/Brigitta/Gipty)