Vaksin Covid
Kata Satgas terkait Tingkat Keefektifan Vaksin Sinovac yang Belum Teruji: Sudah melalui Pertimbangan
Setibanya di Tanah Air pada Minggu (5/12/2020), vaksin Covid-19 jenis Sinovac justru masih dipertanyakan terkait tingkat keefektifannya.
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Setibanya di Tanah Air pada Minggu (5/12/2020), vaksin Covid-19 jenis Sinovac justru masih dipertanyakan terkait tingkat keefektifannya.
Padalah sudah 1,2 juta dosis Vaksin Sinovac yang dibeli dari Tiongkok dan akan ditambah lagi sebanyak 1,8 juta pada tahap kedua di awal tahun 2021.
Dilansir TribunWow.com banyak pihak yang menyebut bahwa vaksin Sinovac asal China itu belum terbukti efektivitasnya, bahkan dari pihak Sinovac sendiri juga mengakui belum diketahui kemanjuran dari vaksin tersebut.

Baca juga: Rp 17 Triliun Dianggarkan untuk Pengadaan Vaksin Covid-19 di Tahun 2021, Ini Sasaran Penerimanya
Baca juga: Vaksin Covid-19 Datang, Menpora Berharap Kompetisi Olahraga Bisa Kembali Digelar
Menanggapi hal itu, Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito buka suara.
Dikutip dari Kompas.com, Kamis (10/12/2020), Wiku hanya memastikan bahwa pemerintah sudah mempertimbangkan secara matang sebelum membeli vaksin Sinovac.
Oleh karenanya, ia memastikan Vaksin Sinovac akan tetap memberikan dampak positif untuk penanganan Covid-19 di Tanah Air.
Wiku menambahkan meminta kepada masyarakat Indonesia untuk menunggu uji klinik tahap ketiga atau akhir yang dilakukan di Bio Farma.
"Pada intinya, seluruh keputusan yang dibuat oleh pemerintah sudah melalui berbagai macam pertimbangan," kata Wiku saat dihubungi Kompas.com, Kamis (10/12/2020).
Lebih lanjut, andai kata memang vaksin tersebut gagal, Wiku menyebut kelanjutannya sudah diatur di dalam Peraturan Presiden Nomor 99 Tahun 2020.
Namun dirinya tidak menunjukkan secara pasti pasal mana yang dimaksudkan.
"Jika memang hal tersebut terjadi, maka hal ini sudah diatur dalam PP Nomor 99 Tahun 2020 tentang Pengadaan dan Pelaksanaan Vaksinasi dalam Rangka Penanggulangan Pandemi COVID-19," jelas Wiku yang juga kini berperan sebagai Jubir Pemerintah untuk Program Vaksinasi.
Baca juga: Penerima 3 Juta Dosis Vaksin Pertama Sudah Ditetapkan Menkes, Siapa yang Mendapatkannya?
Penjelasan Bio Farma
Sekretaris Perusahaan Bio Farma, Bambang Heriyanto lantas angkat bicara mengenai persoalan tingkat efektivitas vaksin Sinovac.
Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com pada Kamis (10/12/2020), Bambang mengatakan bahwa Sinovac memang belum mempublikasikan efektivitasnya.
“Sampai saat ini belum ada hasil efektivitas yang di-publish,” ujar Bambang saat dihubungi Kompas.com, Kamis (10/12/2020).