Breaking News:

Pilkada Serentak 2020

Unggul dalam Quick Count Pilkada Solo, Gibran Bicara Dinasti Politik hingga Sikapnya kepada Bajo

Paslon nomor urut satu Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa ungguli lawannya paslon Bagyo Wahyono-FX Supardjo dalam quick Count Pilkada Solo 2020.

Youtube/KompasTV
Calon Wali Kota Solo nomor urut satu Gibran Rakabuming Raka tanggapi kemenangan dirinya atas pasangan Bagyo Wahyono-FX Supardjo dalam hitung cepat atau quick count Pilkada Solo 2020 

TRIBUNWOW.COM - Pasangan calon (paslon) nomor urut satu Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa ungguli lawannya paslon Bagyo Wahyono-FX Supardjo dalam quick Count Pilkada Solo 2020.

Berdasarkan lembaga survei Charta Politika, paslon Gibran-Teguh mendapatkan hampir 90 persen suara, tepatnya, 87,15 suara.

Dilansir TribunWow.com, Gibran menyadari bahwa pemenang Pilkada 2020 akan ditentukan oleh real count yang dilakukan oleh KPU.

Gibran-Teguh menang suara di atas rivalnya, Bagyo Wahono-Suparjo Fransiskus Xaverius menurut Charta Politica pada Rabu (9/12/2020) sekitar pukul 16.30 WIB
Gibran-Teguh menang suara di atas rivalnya, Bagyo Wahono-Suparjo Fransiskus Xaverius menurut Charta Politica pada Rabu (9/12/2020) sekitar pukul 16.30 WIB (Channel YouTube Kompas TV)

Baca juga: Menang Hitung Cepat Pilkada Solo, Gibran Rakabuming Raka: Sekarang Kita Tidak Bicara Angka Lagi

Baca juga: Pernyataan Gibran-Teguh setelah Menang Hitung Cepat Pilkada Solo: Saya Sudah Nothing to Lose

Oleh karenanya, ia memilih menunggu hasll resmi perhitungan suara dari KPU.

"Kita tunggu angka resmi dari KPU ini kan masih quick count," ujar Gibran.

Dikutip dari KompasTV Live, Rabu (9/12/2020), Gibran kembali menegaskan tidak setuju dengan penyebutan adanya dinasti politik dari sang ayah Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Gibran juga memastikan bahwa dalam Pilkada Solo 2020 tidak ada paksaan dan keharusan untuk memilih dirinya.

Oleh karenanya, ia pun mengatakan tetap ada peluang kalah di Pilkada Solo 2020 dan mengaku siap dengan kenyataan itu.

"Itu silakanAanda turun ke warga tanya saja opini warga seperti apa," tegasnya.

"Yang jelas kalau ditanya dinasti politik ya dinasti politiknya sebelah mana, enggak ada kewajiban untuk memilih saya," jelas Gibran.

"Jadi saya bisa menang bisa kalah."

Lebih lanjut, Gibran mengungkapkan setelah ini dirinya bersama pasangannya Teguh Prakosa akan kembali menjumpai masyarakat dalam rangka membantu penanganan pandemi Covid-19.

"Dalam waktu dekat ini saya akan turun ke warga, turun blusukan untuk melakukan kegiatan-kegiatan kemanusiaan, misalnya pembagian masker, vitamin dan lain-lain," ungkapnya.

Baca juga: Gibran Rakabuming Menang Telak 171 Suara di Tempat Nyoblos TPS 22, Bajo Cuma 24 Suara

Sementara itu terkait sikapnya dengan sang rival, Gibran mengaku tak segan untuk mendatangi rumah Bagyo dan Suparjo.

Menurutnya, persaingan di Pilkada Solo hanya terjadi selama proses pemilihan berlangsung hingga pada acara pencoblosan.

Halaman
12
Tags:
Pilkada Serentak 2020Pilkada SoloSoloGibran Rakabuming RakaTeguh PrakosaBagyo WahyonoJokowi
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved