Breaking News:

Terkini Daerah

Identitas Korban Mutilasi di Bekasi Terkuak Berkat Sidik Jari, Polisi Lakukan Tes DNA pada Keluarga

Polres Metro Bekasi Kota telah berhasil mengungkap identitas korban mutilasi yang jasadnya ditemukan tidak utuh di Kalimalang dan Kayuringin Jaya.

Editor: Mohamad Yoenus
Tribun Jakarta
Potongan tubuh mayat laki-laki berupa lengan kiri ditemukan dalam plastik Tempat Pembuangan Sampah (TPS) di Jalan Gunung Gede Raya, Kelurahan Kayuringin, Bekasi Selatan, Kota Bekasi pada Senin (7/12/2020). 

TRIBUNWOW.COM - Polres Metro Bekasi Kota telah berhasil mengungkap identitas korban mutilasi yang jasadnya ditemukan tidak utuh di Kalimalang dan Kayuringin Jaya, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi.

Wakapolres Metro Bekasi Kota AKBP Alfian Nurrizal mengatakan, sejauh ini bagian tubuh yang belum ditemukan yakni, kepala dan sepasang kaki.

"Kita masih cari potongan tubuh lain yang belum ketemu, sampai saat ini proses penyelidikan masih berjalan, tidak ada kendala," kata Alfian saat dikonfirmasi, Selasa (8/12/2020).

Potongan mayat laki-laki ditemukan di dua tempat yang berbeda di Bekasi pada Senin (2/12/2020) kini diotopsi di Instalansi Forensik RS Polri Kramat Jati, Jakarta.
Potongan mayat laki-laki ditemukan di dua tempat yang berbeda di Bekasi pada Senin (2/12/2020) kini diotopsi di Instalansi Forensik RS Polri Kramat Jati, Jakarta. (Tribun Jakarta)

Identitas korban diketahui melalui identifikasi sidik jari pada potongan tubuh yang ditemukan secara terpisah yakni, bagian badan hingga pahan serta lengan kiri.

Dari hasil identifikasi sidik jari itu, identitas korban diketahui berinisial DS usia 24 tahun dengan jenis kelamin laki-laki.

Baca juga: Belum Lebam-lebam, Ini Alasan Mayat Mutilasi di Bekasi Diduga Baru Dibunuh, Saksi: Bau Belum Tercium

Alfian menambahkan, pihak keluarga berdasarkan data diri hasil identifikasi sidik jari korban sudah dihubungi.

Tetapi kata dia, pihaknya akan tetap memastikan kembali hasil identifikasi sidik jari dengan tes DNA (deoxyribonucleic acid) agar diketahui kecocokan dengan pihak keluarga.

"Ini tinggal memastikan lagi bahwa keluarga korban ini betul tidak sesuai dengan data yang kita miliki, sehingga kita harus memastikan mungkin ada ciri ciri khusus dan kita akan lakukan tes DNA," tegas dia.

Sebelumnya diberitakan, potongan tubuh berupa badan tanpa kepala dan kaki ditemukan di dua lokasi berbeda yakni pertama di Jalan KH Noer Ali Kalimalang dan kedua di Jalan Gunung Gede Raya Kayuringin, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Senin (7/12/2020).

Baca juga: Terungkap Identitas Mayat Mutilasi yang Ditemukan di Bekasi, Potongan Tubuh Lainnya Masih Dicari

Lokasi pertama tepatnya berada di sebuah saluran irigasi dekat bengkel tambal ban, potongan tubuh berupa badan dari leher hingga paha ditemukan di lokasi tersebut.

Sedangkan untuk di lokasi kedua, potongan tubuh berupa lengan sebelah kiri ditemukan di sebuah tempat pembuangan sampah sementara terbungkus kantung plastik berwarna hitam.

Dugaan Waktu Pembunuhan

Widjonarko menduga bahwa korban mutilasi diduga dibunuh sehari sebelum potongan tubuhnya ditemukan di dua lokasi yang berbeda.

Dugaan itu muncul setelah tim identifikasi tak melihat adanya lebam pada bagian torso yang ditemukan di Kalilamalang, Jalan KH Noer Ali, Bekasi.

"Diperkirakan baru (dibunuh) ya, karena tidak ada lebam atau baru sehari," kata Wijonarko di lokasi, Senin (7/12/2020).

Selain kondisi torso yang belum mengalami pembusukan, terdapat pula ceceran darah di sekitar bengkel, dekat potongan tubuh itu ditemukan.

Baca juga: Misteri Potongan Mayat Mutilasi di 2 Tempat Berbeda di Bekasi, Gunting dan Celana Jadi Barang Bukti

"Darah korban tercecer di dekat lokasi, kemudian ada gunting dan pakaian yang diduga dikenakan oleh korban," ucapnya.

Berdasarkan pantauan di lokasi, terlihat banyak darah di dekat lokasi penemuan torso.

Setelah dibersihkan menggunakan air, lokasi penemuan juga disiram menggunakan bensin oleh pemilik bengkel yang menjadi saksi ditemukannya potongan tubuh itu.

Sementara itu, Heri Wibowo, petugas kebersihan di Jalan Gunung Gede, Kayuringin Jaya, Bekasi Selatan, mengatakan melihat banyak darah pada kantong kresek yang di dalamnya berisi lengan kiri.

Heri tak mengingat secara pasti di mana dia mengangkut kantong kresek bewarna hitam itu. .

Namun, Heri mengaku biasanya mengangkut sampah di tiga RT.

"Sampah dari Gang Galunggung (dekat lokasi) kalau engga salah. Saya biasanya ngider di RT 02, 03 dan 06, itu RW 19," kata Heri.

Baca juga: Mayat Mutilasi Ditemukan di Bekasi, Beberapa Jam Kemudian Potongan Tubuh Lain Ditemukan di TPA

Kemudian, sampah yang diangkutnya dibawa ke tempat pembuangan sampah sementara (TPSS) di kawasan RT 01/13. Awalnya, ia mengisi kantong kresek itu berisi botol bekas saja.

"Itu pas mau bongkar, terus ada kantong plastik item, terus saya sobek kirain mah rongsokan botol atau apa. Enggak tahunya tangan. Banyak darah segarnya," ungkap Heri. (abs)

Jasad korban mutilasi yang ditemukan di daerah Kalimalang, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Senin (7/12/2020) dibawa ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur untuk proses otopsi.

Mobil yang membawa potongan jasad korban mutilasi berjenis kelamin laki-laki tersebut tiba di Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (7/12/2020) sekira pukul 12.39 WIB.

Potongan tubuh korban dugaan pembunuhan tersebut ditempatkan dalam sebuah kantong jenazah berwarna biru.

Sementara tangan kiri terbungkus kantong plastik.(TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar) dan (Wartakotalive.com/Rangga Baskoro)

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Identitas Terungkap Melalui Sidik Jari, Polisi Tetap Lakukan Tes DNA dengan Pihak Keluarga Korban dan Wartakotalive.com dengan judul Misteri Penemuan Mayat Pria Korban Mutilasi di Bekasi, Ini Kronologi dan Dugaan Waktu Pembunuhan

Sumber: Tribun Jakarta
Tags:
MutilasiBekasiJasadTes DNA
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved