Terkini Nasional
Setelah Tembak Mati 6 Pengikut Rizieq, Kini Polisi Selidiki Info yang Beredar di Pesan Singkat
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran menegaskan, pengikut pemimpin FPI Rizieq Shihab yang melakukan penyerangan terhadap anggota
Editor: Claudia Noventa
Fadil Imran lantas menceritakan kronologi pengikut Rizieq Shihab melakukan penyerangan terhadap anggotanya.
"Tadi pagi sekitar pukul 00.30 WIB di Jalan Tol Jakarta Cikampek Km 50 telah terjadi penyerangan terhadap anggota Polri yang sedang melaksanakan penyelidikan."
"Terkait dengan rencana pemeriksaan MRS yang dijadwalkan berlangsung hari ini jam 10.00 WIB," jelas Fadil.
Fadil menjelaskan, kejadian ini berawal ketika polisi mendapat kabar dari grup WhatsApp yang menyebut akan ada pengerahan kelompok massa pada pemeriksaan Rizieq.
Bahkan kabar itu tersebar ke mana-mana hingga terdengar oleh polisi.
"Berawal dari informasi bahwa akan terjadi pengerahan massa pada saat saudara MRS dilakukan pemeriksaan di Polda Metro Jaya dari berbagai sumber termasuk rekan-rekan media."
"Bahwa akan ada WA grup pengerahan kelompok massa untuk mengawal pemeriksaan MRS di Polda Metro Jaya."
Sehingga polisi langsung bergegas untuk melakukan pengecekan apakah benar ada kelompok massa yang akan dikerahkan.
"Terkait hal tersebut kami pihak Polda Metro Jaya melakukan penyelidikan kebenaran informasi tersebut," lanjutnya.
Saat polisi mencoba mengeceknya di Jalan Tol Jakarta Cikampek Km 50, aparat tiba-tiba saja dipepet dan diserang.
Fadil menyebut orang-orang yang diduga pengikut Rizieq itu menggunakan benda-benda tajam.
"Dan ketika anggota Polda Metro Jaya mengikuti kendaraan yang diduga pengikut MRS, kendaraan petugas dipepet lalu kemudian diserang dengan menggunakan senjata api dan senjata tajam yang sebagaimana rekan-rekan lihat di depan ini," jelasnya.
Akibatnya, para polisi yang diserang melakukan tindakan tegas dan terukur.
Dari 10 orang yang belum diketahui identitasnya itu, enam orang di antaranya tewas.
"Anggota yang terancam keselamatan jiwanya karena diserang kemudian melakukan tindak tegas terukur sehingga terhadap kelompok yang diduga pengikut MRS yang berjumlah 10 orang, meninggal dunia sebanyak 6 orang," ujar Fadil.