Breaking News:

Terkini Nasional

Syahrul Yasin Limpo Ditunjuk Jokowi Jadi Menteri KKP Ad Interim, ke mana Luhut Panjaitan?

Kekosongan menteri di Kementerian Keluatan dan Perikanan (KKP) untuk sementara diisi oleh Yasin Limpo yang juga menjabat sebagai menteri pertanian.

DOK. Humas Kementan
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo dalam acara Tasyakuran satu tahun Kementerian Pertanian Kabinet Indonesia Maju bersama anak yatim piatu di Auditorium Kementan, Senin (26/10/2020). Dirinya untuk sementara mengisi jabatan sebagai menteri KKP ad interim. 

TRIBUNWOW.COM - Kekosongan menteri di Kementerian Keluatan dan Perikanan (KKP) untuk sementara diisi oleh Syahrul Yasin Limpo yang juga menjabat sebagai menteri pertanian.

Syahrul Yasin Limpo menggantikan Luhut Panjaitan yang sebelumnya lebih dulu ditunjuk untuk menjabat sebagai menteri KKP ad interim.

Kepastian tersebut disampaikan oleh Menteri Sekretaris Negara, Pratikno seperti yang dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Rabu (2/12/2020).

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan meminta kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak berlebihan dalam memeriksa kasus Edhy Prabowo.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan meminta kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak berlebihan dalam memeriksa kasus Edhy Prabowo. (Youtube/KompasTV)

Baca juga: Sebut Edhy Prabowo Punya Dua Muka, Budi Setyarso: Ada Permainan Menguntungkan Lingkaran Dekatnya

Baca juga: Sebut Fadli Zon akan Liar jika Gantikan Edhy Prabowo, Rocky Gerung: Pasti Luhut Tak Mampu Kendalikan

Penunjukkan Yasin Limpo tertuang dalam surat Mensekneg Nomor B-918/M.Sesneg/D-3/AN.00.03/12/2020.

"Dengan hormat kami beritahukan bahwa Bapak Presiden berkenan menunjuk Menteri Pertanian untuk menggantikan Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan Ad Interim," tulis Pratikno dalam surat tersebut, dikutip dari Kompas.com, Rabu (2/12/2020).

Pratikno memastikan bahwa keputusan tersebut berdasarkan arahan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Dirinya menjelaskan bahwa alasan Jokowi menunjuk Yasin Limpo untuk menggantikan Luhut sebagai menteri KKP ad interim adalah karena Menko Marves itu tengah melakukan kunjungan dinas ke luar negeri.

Disebutnya bahwa Luhut sedang melakukan perjanalan dinas ke Tokyo selama hampir 10 hari, terhitung dari tanggal 2-10 Desember 2020.

Oleh karenanya, kondisi tersebut membuat Luhut dipastikan tidak akan bisa fokus mengurusi kementerian KKP.

"Pada intinya memohon izin kepada Bapak Presiden untuk melakukan perjalanan dinas ke luar negeri pada tanggal 2-10 Desember 2020," jelas Praktino.

Baca juga: Luhut Pandjaitan Minta KPK Tidak Berlebihan Periksa Kasus Edhy Prabowo: Tidak Semua Orang Jelek

Kepastian tersebut juga dibenarkan oleh Juru Bicara Menko Marves, Jodi Mahardi.

Dikatakannya bahwa dalam kunjungan dinasnya ke Tokyo, Luhut Panjaitan akan melakukan roadshow dan bertemu para investor.

Namun tidak sendirian, Jodi Mahardi mengatakan Luhut ditemani oleh Menteri BUMN, Erick Thohir.

"Betul. Pak Menko Marves dan Pak Erick Thohir sedang di Tokyo untuk melakukan roadshow sovereign wealth fund dan pertemuan dengan investor," kata Jodi kepada Kompas.com, Rabu, (2/12/2020).

Prediksi Langkah Prabowo Pilih Pengganti Edhy Prabowo

Akademisi Rocky Gerung menyoroti berbagai kemungkinan pengganti Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), Edhy Prabowo, yang baru-baru ini berurusan dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan dalam tayangan di kanal YouTube Rocky Gerung Official, yang diunggah Senin (30/11/2020).

Menurut Rocky, posisi Menteri KKP akan diisi oleh tokoh dari Partai Gerindra.

Rocky Gerung menyoroti kemungkinan Fadli Zon mengisi posisi Menteri KKP, diunggah Senin (30/11/2020).
Rocky Gerung menyoroti kemungkinan Fadli Zon mengisi posisi Menteri KKP, diunggah Senin (30/11/2020). (Capture YouTube Rocky Gerung)

Baca juga: Akui KPK Dilemahkan, Novel Baswedan Sebut Alasan Tetap Bisa OTT Edhy Prabowo dan Ajay: Makin Sulit

Ia menilai hal itu sesuai pembagian jatah menteri dalam kabinet pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Awalnya hal itu disorot jurnalis Hersubeno Arief.

"Anda menyinggung soal lambatnya komunikasi untuk memperbaiki kerusakan yang sudah terjadi, memang sudah terlambat sekali. Menurut Anda apa yang terjadi?," tanya Hersubeno Arief.

Menurut Rocky, Partai Gerindra tengah mempertimbangkan kekuatannya dalam kabinet.

Tidak hanya itu, ia menilai Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Menteri Pertahanan Prabowo Subianto tengah menimbang-nimbang posisinya.

"Itu saling kirim sinyal," komentar Rocky Gerung.

"Konsolidasi Gerindra enggak cukup dengan Prabowo," jelasnya.

Ia menyebutkan Gerindra saat ini pasti tengah berkoordinasi dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dalam memilih tokoh yang akan menjabat sebagai Menteri KKP.

Baca juga: Mengaku Dapat Bisikan saat Tangkap Edhy Prabowo, Novel Baswedan: Pihak Itu yang Memberitahu Kami

"Prabowo memutuskan, dia mesti dengar apa pendapatnya Bu Mega sebetulnya," komentar Rocky.

"Diam-diam 'kan pasti ada pihak ketiga yang menghubungkan dengan Bu Mega, bagaimana sebetulnya keinginan Bu Mega," lanjutnya.

Tidak hanya itu, pemetaan kekuatan Gerindra di dalam kabinet dinilai akan berpengaruh pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

Rocky berpendapat hal itu juga menjadi faktor yang dipertimbangkan Prabowo.

"Ini menyangkut persiapan 2024," ungkit pengamat politik ini.

"Bagi Prabowo, kehadiran di kabinet itu adalah demi 2024, bukan soal teknis saja," lanjutnya.

Tidak hanya itu, di sisi PDIP juga tengah ada perhitungan ketat terkait Pilpres 2024.

"Karena itu dia mesti berhitung terus, demikian juga Bu Mega," papar Rocky.

"Mungkin Bu Mega menganggap Gerindra itu bisa kehilangan konstituen dalam satu-dua bulan ke depan," tambahnya.

Baca juga: Rumah Mahfud MD Digeruduk Ratusan Orang, Massa Minta sang Menteri Keluar: Jangan Ngumpet, Temui Kami

Lihat videonya mulai menit ke-4.40:

(TribunWow/Elfan/Brigitta)

Tags:
Syahrul Yasin LimpoJokowiMenteri Kelautan dan PerikananLuhut Pandjaitan
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved