Breaking News:

Terkini Daerah

Buru Pelaku Azan Hayya Alal Jihad, Kapolda Metro Jaya: Sembunyi Di Lubang Tikus Juga akan Saya Kejar

Kapolda Metro Jaya mengeluarkan pernyataan tegas terhadap para pelaku azan yang mengajak untuk melakukan jihad.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
YouTube Kompastv
Konferensi pers Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran, Jumat (4/12/2020) tentang azan Hayya Alal Jihad. 

Serukan Azan Hayya Alal Jihad Sambil Bawa Golok

Di sisi lain, beberapa hari belakangan sempat viral di media sosial, sejumlah video azan di mana pelafalannya Hayya Alas Sholah menjadi Hayya Alal Jihad.

Satu dari beberapa video yang beredar, diketahui dilakukan oleh sejumlah pemuda asal Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.

Dikutip dari TribunJabar.id, Rabu (2/12/2020), pada video yang beredar nampak tujuh orang pria melantunkan seruan Hayya Alal Jihad sembari memperagakan gestur yang provokatif.

Tangkapan layar ketujuh warga Majalengka yang memberikan pernyataan permohonan maaf atas perbuatan yang telah membuat kegaduhan masyarakat Majalengka. Mereka telah membuat video berisi melafalkan azan yang mengganti kalimat hayya alas sholah menjadi hayya alal jihad dan sempat viral di media sosial.
Tangkapan layar ketujuh warga Majalengka yang memberikan pernyataan permohonan maaf atas perbuatan yang telah membuat kegaduhan masyarakat Majalengka. Mereka telah membuat video berisi melafalkan azan yang mengganti kalimat hayya alas sholah menjadi hayya alal jihad dan sempat viral di media sosial. (Istimewa/tangkapan layar video)

Baca juga: Viral Video Oknum Polisi Ancam Penggal Kepala Rizieq Shihab, Ini Respons Kapolres Pekalongan dan FPI

Ketujuh pemuda itu nampak berdiri sambil mengacungkan golok yang digenggam di tangan kanan mereka.

Di belakang mereka nampak baliho bergambar pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Muhammad Rizieq Shihab atau akrab dikenal dengan panggilan Habib Rizieq.

Video tersebut diketahui beradar di media sosial mulai dari Twitter, Facebook, hingga Instagram sejak Senin (30/11/2020).

Keberadaan para pelaku di video terbongkar dari baliho yang bertuliskan nama Desa Sadasari, Kecamatan Argapura, Kabupaten Majalengka.

Pelaku Minta Dimaafkan

Seusai identitas mereka terungkap, para pelaku langsung menyampaikan permohonan maaf di Balai Desa Sadasari, Kecamatan Argapura, Kabupaten Majalengka.

Tak hanya itu, ketujuh pemuda itu juga menandatangani sebuah surat pernyataan yang ditandatangani di atas materai 6 ribu sambil disaksikan oleh Plt Desa Sadasari Abdul Miskad.

"Melalui surat pernyataan ini kami tujuh orang memohon maaf kepada semua pihak, atas video yang sempat viral sebelumnya. Permohonan maaf ini kami sampaikan kepada warga Desa Sadasari, pemerintah desa dan seluruh umat Islam di seluruh tanah air," ujar Anggi Wahyudin, salah seorang pelaku azan didampingi enam orang rekannya saat membacakan surat pernyataan maaf di video tersebut.

Anggi sebagai seorang pelaku dalam video itu tidak menyadari apa yang ia lakukan telah memicu keributan.

"Kami tidak bermaksud memfitnah, menuduh, menyerang pihak manapun. Jika ada pihak yang merasa risih dan tidak nyaman, kami memohon maaf dari lubuk hati yang paling dalam dan kami mengaku bersalah," ucapnya.

Ia mengaku khilaf telah melakukan hal tersebut.

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Tags:
AzanFadil ImranKapolda Metro Jaya
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved