Terkini Daerah
Ibu dan Kakak Mahfud MD Ketakutan Dengar Massa Teriak Ancam Bakar Rumah, Keponakan: Orangtua Semua
Saat rumah mereka digeruduk, ibu, dan kakak Mahfud beserta pembantu dan perawat semua ketakutan mendengar massa berteriak ancam membakar rumah.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
Massa yang ramai-ramai tiba di depan rumah Mahfud MD berteriak meminta sang menteri keluar dan menemui langsung massa.
Kejadian itu berlangsung hingga akhirnya datang aparat kepolisian dari Polres Pamekasan dan massa membubarkan diri.
Sementara dikutip dari Kompas.com, massa nampak berduyun-duyun mendatangi rumah Mahfud MD menggunakan mobil bak terbuka, hingga kendaraan pribadi berupa mobil dan motor.
Selain berteriak meminta Mahfud MD keluar, ada massa yang mendorong-dorong pagar rumah sang menteri dari Kabinet Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) itu.
"Kalau sama-sama orang Madura, Mahfud tolong keluar. Jangan ngumpet dan temui kami," teriak salah satu peserta aksi di depan rumah.
Peserta aksi lain meminta kepada massa agar tidak membuat kerusuhan.
Baca juga: Rumah Mahfud MD Digeruduk, Kesaksian Keponakan: Massa Ancam Bakar Rumah jika Rizieq Shihab Dipenjara
Korlap Aksi: Ini Cuma Aspirasi
Massa yang menggeruduk kediaman Mahfud MD mengaku melakukannya karena merasa pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Muhammad Rizieq Shihab telah dikriminalisasi oleh pemerintah.
Dikutip dari TribunMadura.com, Rabu (2/12/2020), pernyataan itu disampaikan oleh Korlap Aksi Muhammad Saifuddin.
Saifuddin menyoroti soal masalah kerumunan massa di Petamburan, Jakarta yang melibatkan Habib Rizieq.
Baca juga: Cerita di Balik Viral Pria Nikahi Dua Wanita, Istri Pertama Ikut Dirias, Menangis saat Akad Nikah
Menurut Saifuddin, Habib Rizieq yang dipanggil oleh aparat berwajib karena peristiwa itu merupakan sebuah bentuk ketidakadilan.
"Ya kami dari umat Islam Madura sangat tidak setuju, karena ini sangat jelas ada ketimpangan ketidakadilan," kata Saifuddin kepada TribunMadura.com.
Saifuddin mengatakan, pihaknya mewakili gabungan Umat Islam Pamekasan Madura telah memberikan berkas berisi penolakan dari kelompoknya terkait proses pemanggilan Habib Rizieq karena kasus kerumunan di Petamburan.
Berkas tersebut diketahui telah diberikan saat melakukan audiensi dengan Polres Pamekasan.