Breaking News:

Pilpres Amerika Serikat 2020

Tak Terima dengan Putusan Hakim soal Pilpres AS, Donald Trump: Sistem Pengadilan Macam Apa Ini?

Donald Trump mengecam putusan hakim atas gugatan hukumnya terhadap hasil Pilpres AS 2020.

YouTube Fox News
Presiden Amerika Serikat Donald Trump saat memberikan pidato di gedung putih, Rabu (4/11/2020). Donald Trump mengecam putusan hakim atas gugatan hukumnya terhadap hasil Pilpres AS 2020. 

TRIBUNWOW.COM - Donald Trump mengecam putusan hakim atas gugatan hukumnya terhadap hasil Pilpres Amerika Serikat (AS) 2020.

Dalam wawancara pertamanya sejak Pilpres AS pada 3 November 2020 Trump mengatakan, kasus hukum yang dia ajukan dipastikan tak akan sampai ke Mahkamah Agung.

"Kami tak diizinkan memberikan bukti kami," ucap Trump kepada Sunday Morning Futures, yang Tribunnews kutip dari Fox News.

"Saya ingin mengajukan satu gugatan besar, membicarakan hal ini dan lainnya dengan bukti. Kami memiliki pernyataan tertulis," tambahnya.

"(Apakah) maksud Anda (saya) sebagai Presiden Amerika Serikat, saya tidak memiliki kekuasaan? Sistem pengadilan macam apa ini?," lanjut Trump.

Baca juga: Ini Rangkuman Kegiatan Trump di Hari-hari setelah Pilpres AS, Masih Tak Terima Kekalahan atas Biden

Belum lama ini, Mahkamah Agung Pennsylvania menolak gugatan hukum tim kampanye Trump pada Sabtu malam (28/11/2020).

Trump mengatakan Mahkamah Agung harus "bersedia membuat keputusan yang sangat besar."

"Masalahnya, sulit masuk ke MA," ujarnya.

"Saya punya pengacara terbaik Mahkamah Agung, pengacara yang ingin mendebat kasus ini jika sampai di sana," ungkap Trump.

"Kami mencoba memasukkan bukti, dan hakim tidak akan mengizinkan kami melakukannya," kata Trump.

Trump menambahkan bahwa dia "malu" dia mendukung Gubernur Republik Georgia Brian Kemp setelah dia mengesahkan hasil pemilihan presiden negara bagian itu untuk mendukung Presiden terpilih Joe Biden.

Baca juga: Dikenal sebagai Pengikut Donald Trump, Bagaimana Nasib Jair Bolsonaro jika Joe Biden Pimpin AS?

Trump Belum Akui Biden Menang Pilpres

Trump belum mengakui pemilu 2020, bahkan ketika Biden mengumumkan anggota Kabinet dan rencananya ketika dia menjabat pada Januari 2021.

"Perkiraan saya, tidak akan berubah dalam enam bulan. Ada kecurangan yang luar biasa di sini," Trump memperingatkan.

"Jika Partai Republik mengizinkan itu terjadi, Anda tidak akan pernah memiliki seorang Republikan lain yang terpilih dalam sejarah negara ini, di tingkat Senat atau di tingkat presiden," tutur Trump.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Tags:
Donald TrumpJoe BidenPilpres ASPilpres Amerika Serikat 2020Amerika Serikat
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved