Terkini Nasional
Soal Kemungkinan FPI Jadi Partai, Munarman Akui Selalu Ditawari Jadi Caleg: Godaannya Lebih Besar
Juru Bicara Front Pembela Islam (FPI), Munarman membicarakan soal peluang FPI untuk menjadi partai.
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Juru Bicara Front Pembela Islam (FPI), Munarman membicarakan soal kemungkinan peluang FPI untuk menjadi partai politik (parpol).
Seperti yang diketahui, dengan pergerakannya yang banyak terlibat dalam dunia politik, tidak sedikit yang menduga FPI akan menjadi partai politik.
Dilansir TribunWow.com dalam kanal YouTube Akbar Faizal Uncensored, Senin (30/11/2020), Munarman tidak membenarkan atas dugaan tersebut.

Baca juga: Terang-terangan Munarman Akui FPI Dukung Anies Baswedan: Karena Kita Menawarkan Programnya
Menurutnya, ada perbedaan kultur antara partai politik dengan organisasi masyarakat (ormas), apalagi ormas islam.
Dalam kesempatan itu, Munarman justru mengakui bahwa dirinya sering ditawari oleh partai politik untuk menjadi calon legislatif (caleg).
Meski begitu, ia dengan tegas tetap tidak mau terjun ke dunia politik kekuasaan dengan alasan belum siap.
"Ada beda kultur menurut saya, saya ini setiap pemilu sejak 1999 ditawari untuk menjadi caleg. Jujur saja, tapi tidak pernah saya ambil," ujar Munarman.
"Dari segi personality saya, saya merasa belum siap untuk terjun berkecimpung di dunia politik, atau partai," jelasnya.
Selain merasa belum siap, Munarman mengatakan bahwa godaan untuk menjadi seorang politikus cukup besar.
Oleh karenanya, ia mengaku bersama FPI hanya akan terlibat politik dari luar dengan menawarkan program-program positif terhadap pemerintah yang berkuasa.
"Karena godaannya lebih besar pada politik yang saya lakukan sekarang, daripada saya tergelincir maka saya menghindari ketergelinciran," ucapnya.
"Nah itulah kenapa FPI tidak memilih itu. FPI sedang menjaga dirinya supaya tidak tergelincir," tegasnya.
Baca juga: Penjelasan Lengkap Gubernur Anies Baswedan setelah Positif Covid-19: Kondisi Baik, Tidak Ada Gejala
Akui FPI Dukung Anies Baswedan
Dalam kesempatan sama, Munarman sebelumnya mengakui bahwa FPI mendukung Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Dukungan dari FPI kepada Anies Baswedan tersebut diberikan pada gelaran Pilgub DKI 2017 silam.
Dilansir TribunWow.com, dalam kesempatan itu, Munarman mulanya mengaku FPI banyak terlibat dalam dunia politik.
Namun dirinya menegaskan bukan tentang politik kekuasaan.
"Kalau dalam pengertian politik non kekuasaan iya," ujar Munarman dalam kanal YouTube Akbar Faizal Uncensored, Senin (30/11/2020).
"Artinya kita melakukan apa yang sudah dicatat oleh publik bukan untuk meraih simpati dan mendapatkan kursi," tegasnya.
Dirinya lalu mengambarkan kondisi pada Pilgub DKI 2017.
Ia secara terang-terangan mengatakan bahwa FPI memberikan penuh kepada Anies untuk bisa menjadi gubernur.
Selain mendukung Anies, FPI disebut juga terlibat dalam Pilpres 2019 dengan mendukung salah satu calon, yang diketahui adalah pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.
Namun ia sekali lagi mengatakan bahwa tujuannya memberikan dukungan bukan semata-mata untuk bisa mendapatkan kursi di pemerintahan.
Baca juga: Haikal Hassan Sebut Uji Swab Habib Rizieq Shihab Negatif: Terserah Beliau Mau Diumumkan atau Tidak
"Kita ambil gampangnya kasus Pilkada DKI 2017, dalam konteks itu, iya kita masuk ke wilayah politik seperti itu," kata Munarman.
"Dalam konteks politik 2019 kita memilih salah satu pasangan, iya, tapi bukan untuk kepentingan kitanya," jelasnya.
Baca juga: Jamin Habib Rizieq Shihab Sehat, Haikal Hassan Sebut Punya Bukti Video: Bercanda dengan Para Cucu
Lebih lanjut, tujuan FPI terlibat dalam setiap kontes politik dengan cara mendukung salah satu paslon karena dianggap bisa mewujudukan program yang ditawarkan.
Dalam kasus Pilgub 2017, Munarman menyakini bahwa Anies dan Sandiaga yang dinilai bisa membantu mewujudkannya.
Dikatakannya bahwa pihaknya menawarkan program kepada Anies andai jadi gubernur untuk mencabut saham Pemprov DKI di sebuah pabrik bir.
"Karena kita menawarkan programnya, jadi kita minta supaya misalnya kepada Anies dulu itu, karena kita lihat melalui Anies kita bisa berharap supaya, misalnya saham Pemprov di pabrik bir kita minta dicabut," kata Munarman.
"Kemudian tempat-tempat hiburan," pungkasnya.
Simak videonya mulai menit ke- 6.40
(TribunWow/Elfan Fajar Nugroho)