Terkini Nasional
Prediksi Langkah Prabowo Pilih Pengganti Menteri KKP, Rocky Gerung: Dia Mesti Dengar Bu Mega
Akademisi Rocky Gerung menyoroti berbagai kemungkinan pengganti Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo yang baru-baru ini ditangkap KPK.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Claudia Noventa
"Ini menyangkut persiapan 2024," ungkit pengamat politik ini.
"Bagi Prabowo, kehadiran di kabinet itu adalah demi 2024, bukan soal teknis saja," lanjutnya.
Tidak hanya itu, di sisi PDIP juga tengah ada perhitungan ketat terkait Pilpres 2024.
"Karena itu dia mesti berhitung terus, demikian juga Bu Mega," papar Rocky.
"Mungkin Bu Mega menganggap Gerindra itu bisa kehilangan konstituen dalam satu-dua bulan ke depan," tambahnya.
Baca juga: Rumah Mahfud MD Digeruduk Ratusan Orang, Massa Minta sang Menteri Keluar: Jangan Ngumpet, Temui Kami
Lihat videonya mulai menit ke-4.40:
M Qodari Sebut Ketakutan Prabowo Subianto Terkait Pengganti Menteri KKP
Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Indo Barometer memberikan pandangannya terkait calon pengganti Edhy Prabowo sebagai Menteri Kalautan dan Perikanan (KKP).
Seperti yang diketahui, Edhy Prabowo telah menyatakan mundur dari Menteri KKP pasca ditetapkannya sebagai tersangka oleh KPK dalam kasus korupsi benur atau benih lobster.
Sedang untuk sementara jabatan tersebut diisi oleh ad interim Luhut Binsar Panjaitan yang merangkap sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman.
Baca juga: Edhy Prabowo Tersangka, Immanuel Ebenezer Sebut Ucapannya Terbukti soal Menteri Inisial P
Baca juga: Edhy Prabowo Tersangka Kasus Ekspor Benur, Susi: Sedih Saja Saya karena Lobster Besar Jadi Tidak Ada
Dilansir TribunWow.com dalam acara Sapa Indonesia Malam 'KompasTV', Jumat (27/11/2020), M Qodari melihat bahwa pengganti Edhy Prabowo akan tetap dari Gerindra.
M Qodari langsung menyebut ada tiga nama yang berpeluang mengisi pos menteri KKP.
Mereka adalah yang saat ini menjabat sebagai wakil ketua umum Gerindra, yakni Fadli Zon, Sandiaga Uno, dan Sugiono.
"Kalau bicara analitikal sebetulnya namanya harusnya mengerucut kepada Sandiaga Uno ya, kalau Fadli Zon lebih kepada harapan hati saya," ujar M Qodari.