Terkini Internasional
Bukan Dibunuh, Jasad WNI Dibuang Dalam Koper di Makkah karena Pelaku Ingin Bantu Korban Namun Panik
Konjen RI di Jedda, Eko Hartono menyebut, pelaku yang membuang jasad WNI di dalam koper sebenarnya berniat membantu korban.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Mohamad Yoenus
TRIBUNWOW.COM - AS (23), wanita Warga Negara Indonesia (WNI) ditemukan dalam kondisi tewas di sebuah koper di Kota Makkah, Arab Saudi, pada Jumat (27/11/2020).
Korban diketahui dibuang oleh pelaku yang masih merupakan rekannya yakni H dan seorang WNI yang merupakan teman pelaku.
Berdasarkan penjelasan Konsul Jenderal RI di Jeddah, Eko Hartono, para pelaku sebenarnya memiliki niat untuk membantu korban.

Baca juga: Jamin Habib Rizieq Shihab Sehat, Haikal Hassan Sebut Punya Bukti Video: Bercanda dengan Para Cucu
Pernyataan itu disampaikan oleh Eko pada acara Kabar Petang tvOne, Senin (30/11/2020).
Ia mengatakan, pelaku membuang korban karena merasa panik.
"Ini kita duga karena terjadi kepanikan," kata Eko.
Pelaku yang menemukan korban meninggal di dalam kamar bingung harus berbuat apa.
Hingga akhirnya diputuskan untuk membuang korban di jalan raya.
"Ditempatkan di pinggir jalan dengan harapan nanti ada warga yang menemukan dan membantu penguburan," ungkap Eko.
"Niatnya memang membantu, karena panik kemudian menaruh jenazah di pinggir jalan."
Eko mengatakan, korban dan pelaku wanita tidak memiliki hubungan keluarga, hanya sebagai teman.
Di sisi lain, Eko menyebut solidaritas antara pekerja WNI di Arab Saudi memang tinggi.
Sebelum korban akhirnya tewas, ia sempat ditampung beberapa bulan oleh pelaku.
Namun ketika ditampung oleh pelaku, kondisi kesehatan korban terus memburuk hingga akhirnya meninggal dunia.
Baca juga: Viral Video Detik-detik Anak Aniaya Ibu Kandung, Tetangga Beri Kesaksian: Minta Uang Beli Lem Aibon
Alasan Pelaku Panik
Eko menjelaskan, pelaku merasa panik karena selain menampung korban, pelaku H juga diduga menampung TKI lain yang overstay dan kabur dari pekerjaan mereka.
"Ini secara hukum tidak boleh," kata dia.
"Yang bersangkutan tentunya panik."
"Begitu Almarhumah meninggal, panik dia. Tidak tahu apa yang harus dilakukan."
"Tidak mau yang bersangkutan berurusan dengan polisi," papar Eko.
Kabur Lalu Ditampung
Dikutip dari Kompas.com, Senin (30/11/2020), AS yang merupakan wanita berusia 23 tahun itu adalah seorang petugas bersih-bersih di sebuah perusahaan di Makkah.
Fakta itu disampaikan oleh Konsul Jenderal RI di Jeddah, Eko Hartono.
Korban sendiri berasal dari Tangerang, Banten dan baru bekerja di Arab Saudi sejak bulan Februari tahun 2020.
Namun belum ada satu tahun bekerja, korban dikabarkan kabur dari tempat kerjanya.
"Dia bekerja sejak Februari tahun ini," kata Eko kepada wartawan BBC News Indonesia, Jerome Wirawan.
Eko menyampaikan, belum ada keterangan detail mengenai alasan korban kabur dari tempat kerjanya.
Eko menjelaskan, seusai korban pergi dari tempat kerjanya, ia ditampung oleh seorang WNI perempuan berinisial H.
H sendiri merupakan satu dari dua orang yang diamankan oleh aparat Kerajaan Arab Saudi karena diduga terlibat memasukkan jasad korban ke dalam koper.
Ketika ditampung oleh H, kondisi kesehatan AS kian memburuk hingga akhirnya meninggal dunia.
"Jadi si tersangka pelaku ini, atas nama H ini, dia menampung overstayer dan orang-orang kaburan termasuk almarhumah," ungkap Eko.
"Setelah tiga bulan ditampung di situ, sakit, kemudian meninggal."
Terkait penyakit korban, Eko menyebut sampai saat ini hasil otopsi resmi belum keluar.
Eko mengatakan, identitas jasad korban diketahui seusai mengecek surat izin tinggal atau iqomah yang diketahui seusai aparat berwajib memeriksa sidik jari korban.
Sejauh ini, korban diketahui meninggal karena sakit karena tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada jasad korban.
Eko mengatakan, pihak KJRI di Jeddah kini tengah berupaya melacak keberadaan keluarga korban.
Pelacakan itu dilakukan untuk menentukan apakah jasad korban akan dimakamkan di Arab Saudi atau dibawa pulang ke Tanah Air.
Sedangkan, terkait dua WNI yang terlibat dalam pembuangan jasad korban, pihak KJRI Jeddah mengaku akan memberi pendampingan hukum.
"Jadi rencananya hari ini [Senin, 30 November 2020] kita melakukan pendampingan," terang Eko.
Baca juga: Pasangan Bukan Suami Istri Terjaring Razia di Kamar Kos, Tampil Tanpa Busana saat Digerebek
Simak video selengkapnya mulai menit ke-4.00:
(TribunWow.com/Anung)
Sebagian artikel ini diolah dari Kompas.com dengan judul "jenazah WNI Ditemukan di Koper di Mekkah, Berasal dari Tangerang"