Terkini Nasional
Habib Rizieq Tolak Lakukan Tes Swab Kembali saat Diminta Pemkot Bogor, Bima Arya Tanya Kejelasan
Wali Kota Bogor Bima Arya meminta supaya Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab kembali melakukan tes swab.
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Wali Kota Bogor Bima Arya meminta supaya Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab kembali melakukan tes swab.
Hal itu lantaran Habib Rizieq justru melukan tes swab secara diam-diam bukan dari Dinas Kesehatan Pemkot Bogor.
Dilansir TribunWow.com, Bima Arya lantas mempertanyakan kejelasan dari tes swab mandiri yang dilakukan oleh Habib Rizieq.

Baca juga: Kondisi Terkini Habib Rizieq Shihab yang Dirawat di RS, Karangan Bunga Terus Berdatangan ke RS
Baca juga: Ungkap Keluhan Habib Rizieq Shihab di RS, Wali Kota Bogor singgung Pasien Covid-19 Tanpa Gejala
"Namun ba'da Jumat kami mendapatkan informasi bahwa telah dilakukan swabnya, tanpa sepengatahuan kami," ujar Bima Arya, dalam acara Apa Kabar Indonesia Pagi, Sabtu (28/11/2020).
"Ketika kami minta kejelasan siapa yang melakukan tidak ada jawabannya, kemudian kami minta informasi juga dikirim ke mana tidak ada informasinya," jelasnya.
Bima Arya mengatakan sebanarnya tidak mempermasalahkan ketika Habib Rizieq melakukan tes swab secara mandiri, asal ada kejelasan prosesnya.
Oleh karenanya, untuk memastikan kejelasannya, Bima Arya meminta supaya Habib Rizieq melakukan tes ulang.
Namun dikatakannya bahwa permintaan itu ditolak oleh pihak keluarga.
Termasuk dari menantu Habib Rizieq, Habib Hanif yang mengaku keberatan dengan alasan karena sudah dilakukan tes swab.
"Asal prosesnya benar semua dan dikirim ke lab yang benar, karena tidak mendapatkan informasi itu, kami meminta pihak keluarga untuk swab ulang," kata Bima Arya.
"Sore tadi kami dapat laporan dari tim yang dikirim bahwa keluarga menolak swab, bahwa berkebaratan swab kembali ya karena masa satu hari dua kali swab."
Baca juga: Reaksi Polda Metro Jaya soal Habib Rizieq Sakit saat Kasus Petamburan Jadi Penyidikan: Positif Aja
Atas dasar itu, dirinya mengaku mencari informasi langsung kepada pihak rumah sakit tempat Habib Rizieq dirawat termasuk melakukan tes swab, yakni di Rumah Sakit UMMI, Bogor.
Dari informasi yang didapat, Habib Rizieq melakukan tes swab bersama tim Mer-C yang kemudian hasilnya dikirim ke lab yang ada di Jakarta.
"Bagi kami yang penting adalah kejelasan saja, siapa yang melakukan swab kemudian dikirim ke lab mana," ungkap Bima Arya.
"Tadi kami sudah dapat data-datanya, tim dokternya siapa saja dan ini sekarang sedang dikonfirmasikan, menurut informasi hasilnya keluar malam ini," pungkasnya.
Simak videonya mulai menit awal:
Ungkap Keluhan Habib Rizieq Shihab di RS
Pemimpin organisasi masyarakat (ormas) Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab kini tengah menjalani perawatan di Rumah Sakit (RS) Ummi, Kota Bogor, Jawa Barat.
Rizieq dirawat sejak Rabu (25/11/2020) ditemani anak dan sang istri Syarifah Fadhlun Yahya.
Wali Kota Bogor Bima Arya mengungkit soal pasien Covid-19 tanpa gejala ketika menceritakan soal keluhan yang disampaikan oleh Rizieq.

Hal itu diungkapkannya dalam acara Apa Kabar Indonesia Pagi, Jumat (27/11/2020).
Bima mengatakan, sejauh ini Rizieq hanya mengeluhkan soal kelelahan.
"Yang disampaikan hanya perlu beristirahat karena kelelahan," kata Bima.
"Itu keterangan dari pihak rumah sakit melalui pernyataan dari keluarga."
Bima mengatakan, Rizieq diketahui kelelahan karena menjalani banyak rangakaian aktivitas.
Baca juga: Pesan Habib Rizieq Shihab saat Dirawat di Rumah Sakit pada Wali Kota Bogor Bima Arya
"Karena banyak aktivitas," ungkapnya.
Sejauh ini berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh pihak rumah sakit, tidak ada tanda bahwa Rizieq terpapar Covid-19.
"Menurut pihak rumah sakit sudah dilakukan beberapa tes, seperti CT scan, dan tes paru-paru," kata Bima.
"Dinyatakan tidak ada indikasi (Covid-19)."
Meskipun tidak ada indikasi terpapar Covid-19, Bima lalu menyinggung soal kasus pasien Covid-19 yang tidak memiliki gejala apapun.
"Sangat banyak yang tanpa gejala, tetapi kemudian terindikasi positif," kata Bima.
"Ada yang membaik dan ada pula yang memburuk."
Bima menegaskan bahwa penting bagi Rizieq agar segera melakukan tes Polymerase Chain Reaction (PCR).
"Jadi saya kira tidak bisa ditawar, ini harus segera dilakukan PCR test," tegas Bima. (TribunWow/Elfan/Anung)