Prakiraan Cuaca
Peringatan Dini BMKG Hari Ini Jumat 27 November 2020: 3 Wilayah Waspada Hujan Petir dan Angin
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah merilis peringatan dini cuaca ekstrem di sejumlah wilayah, Jumat (27/11/2020).
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah merilis peringatan dini cuaca ekstrem di sejumlah wilayah, Jumat (27/11/2020).
BMKG juga memberikan peta sebaran gambaran potensi gelombang tinggi untuk beberapa perairan di Indonesia.
Dilansir TribunWow.com dari BMKG, berikut rincian peringatan dini cuaca ekstrem di Indonesia:
Baca juga: Info BMKG - Prakiraan Cuaca 33 Kota Hari Ini Jumat 27 November: Gorontalo Cerah Berawan Seharian
Baca juga: Ramalan Zodiak Hari Ini Jumat 27 November 2020: Aries Belajar Patah Hati, Capricorn Kesabaran Diuji
BMKG menyebutkan, sirkulasi siklonik terpantau di perairan Barat Aceh (925-850mb), di Kep. Riau (925-900mb) yang membentuk konvergensi memanjang di perairan Utara Aceh, di Laut Natuna dan perairan Barat Sumatera Barat.
Sirkulasi siklonik lainnya juga terpantau di perairan Utara P.Kalimantan (925-850mb) dan di perairan Utara Maluku Utara (925-800mb) yang membentuk konvergensi memanjang di perairan Utara P. Kalimantan, di Kalimantan Barat bagian Utara, dari Kalimantan Timur hingga Sulawesi Tengah dan di Laut Sulawesi.
Kondisi ini dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi tersebut.
Daerah perlambatan kecepatan angin/konvergensi terpantau memanjang di perairan Barat Lampung, Jawa Barat bag Selatan, dari Jawa Timur hingga Laut Jawa, di perairan Selatan Jawa Timur, di NTT, dari Kalimantan Barat hingga Kalimantan Tengah, dari Selat Makasar hingga Sulawesi Tenggara, dan di Papua Barat.
Wilayah yang berpotensi hujan lebat disertai kilat/petir dan angin kencang:
Aceh
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau
Kep. Riau
Bengkulu
Jambi
Sumatera Selatan
Kep. Bangka Belitung
Lampung
Jawa Barat
Jawa Tengah
Yogyakarta
Jawa Timur
Nusa Tenggara Barat
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Utara
Kalimantan Timur
Kalimantan Selatan
Gorontalo
Sulawesi Tengah
Sulawesi Tenggara
Maluku Utara
Maluku
Papua Barat
Papua
Wilayah yang berpotensi hujan disertai kilat/petir dan angin kencang:
Bali
Nusa Tenggara Timur
Sulawesi Utara
Wilayah yang berpotensi angin kencang:
Banten
Peringatan Dini Gelombang Tinggi
Baca juga: 10 Tahun Jadi Korban KDRT, Wanita Ini Suruh Adik Aniaya Balik Suaminya, Janjikan Imbalan Rp 100 Juta
Baca juga: Diberitahu Dukun Kena Guna-guna, Sukarmi Nekat Kuras Harta Majikan Rp 1 Miliar untuk Membersihkan
BMKG menyebutkan, terdapat tekanan rendah 1008 hPa di Samuda Pasifik utara Halmahera dan sirkulasi udara di Perairan Kep. Anambas.
Pola angin di wilayah Indonesia pada umumnya bergerak dari Barat Daya - Barat Laut dengan kecepatan angin berkisar 5 - 25 knot. Kecepatan angin tertinggi terpantau di Perairan utara Sabang, Perairan timur Lampung, Selat Sunda.
Kondisi ini mengakibatkan peningkatan tinggi gelombang di sekitar wilayah tersebut.
Kondisi Laut
Area Perairan dengan Gelombang Sedang (1.25 - 2.50 M)
Perairan Utara Sabang
Perairan Barat Aceh
Perairan Barat P. Simeulue hingga Kep. Mentawai
Perairan Bengkulu hingga Barat Lampung
Samudra Hindia Barat Sumatra
Selat Sunda
Perairan Selatan Banten hingga P. Sumba
Samudra Hindia Selatan Banten
Selat Bali - Lombok - Alas bagian Selatan
Perairan P. Sawu
Selat Sumba bagian Barat
Selat Sape bagian Selatan
Samudra Hindia Selatan Bali hingga NTT
Perairan Kep. Anambas hingga Kep. Natuna
Laut Natuna
Perairan Selatan P. Belitung
Selat Gelasa
Selat Karimata bagian Selatan
Perairan Timur Lampung
Perairan Kep. Seribu
Laut Jawa bagian Barat dan Tengah
Perairan Kep. Sangihe hingga Kep. Talaud
Laut Maluku bagian Utara
Perairan Utara Halmahera
Laut Halmahera
Samudra Pasifik Utara Halmahera hingga Papua
Area Perairan dengan Gelombang Tinggi (2.50 - 4.0 M)
Laut Natuna Utara
Samudra Hindia Selatan Jawa Barat hingga Jawa Timur
Imbauan BMKG
BMKG mengimbau agar masyarakat memperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran, seperti:
- Perahu Nelayan (Kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 m)
- Kapal Tongkang (Kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m)
- Kapal Ferry (Kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m)
- Kapal Ukuran Besar seperti Kapal Kargo/Kapal Pesiar (Kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 m)
Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi diminta tetap selalu waspada. (TribunWow.com/Lailatun Niqmah)