Breaking News:

Terkini Daerah

1 Tahun Jadi Korban Asusila 10 Pria, Siswi SMP di Tasikmalaya Siang dan Malam Diintimidasi Pelaku

Seorang siswi SMP di Tasikmalaya takut melapor jadi korban pencabulan 10 orang pria dewasa karena mendapat intimidasi dari para pelaku.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Mohamad Yoenus
Grafis Tribunwow/Kurnia Aji Setyawan
Ilustrasi siswi SMP di Tasikmalaya dipaksa melakukan hubungan asusila dengan 10 pria secara bergiliran. 

TRIBUNWOW.COM - Selama satu tahun, seorang siswi sekolah menengah pertama (SMP) di Tasikmalaya, Jawa Barat, menjadi korban pencabulan 10 pria dewasa.

Korban mengaku telah menjadi korban asusila para pelaku sejak masih kelas 1 SMP hingga kini naik ke kelas 2 SMP.

Berdasarkan keterangan korban, yang bersangkutan takut mengadu karena ada intimidasi dari para pelaku.

Ketua KPAID Kabupaten Tasikmalaya, Ato Rinanto. Ato menjelaskan soal kasus tindakan asusila yang dilakukan oleh 10 pria terhadap seorang siswi SMP di Tasikmalaya
Ketua KPAID Kabupaten Tasikmalaya, Ato Rinanto. Ato menjelaskan soal kasus tindakan asusila yang dilakukan oleh 10 pria terhadap seorang siswi SMP di Tasikmalaya (YouTube Apa Kabar Indonesia tvOne)

Baca juga: Suami Menyesal Bunuh Selingkuhan Istrinya meski Diizinkan Keluarga Korban: Saya Minta Keringanan

Hal itu diungkapkan oleh Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Tasikmalaya Ato Rinanto, pada acara Apa Kabar Indonesia Pagi, Kamis (26/11/2020).

Ato menuturkan, kejadian yang menimpa korban terbongkar karena pelaku sendiri.

Seorang pelaku tidak sengaja mengakui telah melakukan tindakan asusila terhadap korban.

"Peristiwa ini terbongkar juga bukan dari pengakuan korban atau temuan dari keluarga," kata Ato.

"Dia bercerita 'saya pernah menyetubuhi anu (korban)', kemudian dari situ ada inisiatif dari salah satu warga yang ingin mengonfirmasi."

Warga selanjutnya melaporkan hal tersebut kepada ketua RT setempat yang kemudian mengkonfirmasi kepada korban.

Korban akhirnya mengakui telah menjadi korban pencabulan 10 pria dewasa.

"Ternyata iya, bahkan pelakunya lebih dari satu," kata Ato.

"Tersebutlah sampai 10 nama."

Ato mengatakan, para pelaku memiliki latar kehidupan yang berbeda-beda.

"Ada yang kerjanya serabutan, kemudian ada yang mungkin anak-anaknya juga sudah mapan, ada yang menduda, ada yang istrinya stroke," papar dia.

"Ada salah satu dari pelaku istrinya hari ini sedang hamil," lanjutnya.

Baca juga: Ingin Suaminya Mati, Istri di Jakarta Sewa Dua Bocah Belasan Tahun Jadi Pembunuh Bayaran: Saya Kesal

Initimidasi Siang dan Malam

Ato mengiyakan bahwa berdasarkan investigasi yang dilakukan oleh KPAID Tasikmalaya, ditemukan ada intimidasi yang menyasar korban.

"Korban ada intimidasi," kata Ato.

Intimidasi tersebut diketahui bertujuan agar korban tidak membocorkan apa yang telah dilakukan oleh para pelaku.

"Datangnya siang, malam, tidak mengenal waktu," ungkap Ato.

Ato mengatakan, kini baik korban dan keluarga korban tengah mengalami tekanan psikis akibat peristiwa tersebut.

"Sehingga mengalami tekanan psikis kepada keluarga korban dan korban," ujar dia.

"Dengan pertimbangan itu kami untuk sementara kami membawa ke rumah aman KPAID Tasikmalaya."

"Hari ini korban dan keluarga korban kami amankan di rumah aman."

Upaya yang dilakukan oleh KPAID Tasikmalaya untuk membantu korban di antaranya adalah memulihkan psikologis korban, melibatkan psikolog dan hypnotherapy.

Kini pihak KPAID sedang berkonsentrasi mengurus proses hukum kasus yang menimpa korban.

Selanjutnya Ato menegaskan akan mengusut kasus tindakan asusila tersebut hingga tuntas.

Baca juga: BREAKING NEWS - Artis Inisial ST dan MA Ditangkap di Hotel, Diduga Terlibat Prostitusi Online

Pelaku Tokoh Masyarakat hingga Saudara

Dikutip dari Kompas.com, Rabu (25/11/2020), dua pelaku yang lanjut usia yakni 70 dan 73 tahun dketahui merupakan tetangga korban sekaligus tokoh masyarakat di kampung tempat korban tinggal.

Ketua KPAID Ato Rinanto mengatakan, ada pelaku yang masih memiliki hubungan saudara dengan korban.

"Kami awalnya mendapatkan laporan dan mendampingi seorang siswi perempuan umur 14 tahun yang telah disetubuhi oleh 10 orang pelaku tetangganya. Para pelaku justru para tetangganya dan bahkan ada masih saudaranya. Semua pelaku berusia dewasa," jelas Ato di kantornya, Rabu (25/11/2020).

Ia mengatakan, kasus terbongkar ketika ada seorang pelaku yang keceplosan mengakui telah mencabuli korban.

Pernyataan itu kemudian ditindaklanjut oleh warga hingga akhirnya diusut oleh pihak kepolisian.

Dikutip dari TribunJabar.id, Rabu (25/11/2020), kini para pelaku tengah diperiksa secara maraton oleh pihak kepolisian.

"Mereka kami periksa secara maraton, terkait dugaan perbuatan asusila terhadap seorang perempuan di bawah umur," kata Kasatreskrim Polres Tasikmalaya, AKP Hario Prasetyo Seno, di Mapolres.

"Dari hasil pemeriksaan terhadap para terperiksa tersebut, sejauh ini mereka masih bertatus saksi," ujar Hario.

Simak video selengkapnya mulai menit ke-5.05:

(TribunWow.com/Anung)

Sebagian artikel ini diolah dari Kompas.com dengan judul "10 Pria Perkosa Siswi SMP Selama Setahun, 1 Pelaku Kabur, 9 Lainnya Belum Ditahan" dan tribunjabar.id dengan judul 10 Pelaku Asusila terhadap Siswi SMP Diperiksa Maraton oleh Satreskrim Polres Tasikmalaya

Sumber: TribunWow.com
Tags:
AsusilaPriaTasikmalayaJawa BaratSiswi SMP
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved