Terkini Nasional
Mengaku Rugi Jadi Eksportir Benur, Fahri Hamzah Tak Dipercaya Najwa Shihab: Sumpah Rugi Bangkrut Gua
Politikus Partai Gelora, Fahri Hamzah termasuk pihak yang dapat perizinan eksportir benih lobster atau benur oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Atri Wahyu Mukti
"Harganya ditekan dari Vietnam, makanya waktu itu saya bilang sebaiknya para penjual itu deal sendiri,"
"Anda belum menjawab jadi dapat berapa?," tanya Najwa Shihab kembali.
"Rugi Na, ya Allah, sumpah rugi, bangkrut gua dua kali, udah tutup," tegas Fahri Hamzah.
Meski begitu, dirinya memastikan dari pihak nelayan tetap untung karena hasil benih losbternya tetap dihargai tidak di bawah Rp 5 ribu.
"Ya nelayan tetap untung," pungkasnya.
Simak videonya mulai menit ke- 5.38:
Dedi Mulyadi Sebut Usaha Benih Lobster Tidak Logis
Benih lobster belakangan ramai dibicarakan lantaran sebelumnya Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo ditangkap oleh KPK.
Edhy Prabowo ditangkap tangan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sepulangnya dari Amerika Serikat di Bandara Soekarno-Hatta pada Rabu (25/11/2020).
Menanggapi itu, Anggota DPR Komisi IV fraksi Partai Golkar, Dedi Mulyadi mengaku biasa saja dengan penangkapan Edhy.
Sedangkan sebelumnya, Dedi sering lantang menolak kebijakan Edhy soal ekspor benih lobster.
"Ya biasa saja lah, di Indonesia ini kan segala kemungkinan akan terjadi gitu."
"Jadi kita tidak terlalu kaget dengan persoalan yang terjadi termasuk hari ini, di Indonesia ini kan apapun bisa terjadi," komentar Dedi di acara Mata Najwa pada Rabu malam.
Saat ditanya apakah ada kejanggalan dalam proses kebijakan Edhy, Dedi enggan mengomentarinya.
Pasalnya sejak awal dia sudah tidak setuju dengan ide tersebut.