Terkini Daerah
Dicekoki Narkoba sejak Bayi buat Bocah 8 Tahun Tak Kapok Mencuri, Bagi-bagi Rokok di Tempat Rehab
Bocah delapan tahun berinisial B asal Nunukan Kalimantan Utara berulang kali tertangkap karena mencuri uang, ini kata psikolog.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Mohamad Yoenus
TRIBUNWOW.COM - Viral seorang bocah delapan tahun berinisial B asal Nunukan, Kalimantan Utara berulang kali tertangkap karena mencuri uang.
Ketua Forum Partisipasi Publik Untuk Kesejahteraan Perempuan dan Anak (PUSPA) Kaltara Fanny Sumajow mengatakan bahwa apa yang dialami B merupakan bagian dari kenakalan remaja.
Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com pada Rabu (25/11/2020), Fanny menyebut apa yang dialami B bisa terjadi karena trauma masa lalu.

Baca juga: Minum Susu Campur Sabu sejak Bayi, Kenakalan Bocah 8 Tahun Bikin Polisi Kewalahan: Binggung Gimana
B disebut oleh Fanny tidak sadar bahwa traumanya itu bisa menjadikannya seorang kriminal.
Dari hasil penyelidikan rupanya B dicekoki oleh orangtuanya sejumlah zat-zat adiktif.
Selain narkoba, B juga diberikan minuman mengandung alkohol sejak bayi.
Sehingga kini saraf bocah tersebut tidak bisa bekerja dengan baik.
Kognitifnya mengalami kehancuran perlahan.
Apalagi orangtuanya juga sudah memberikan contoh tidak baik kepada sang anak.
Sehingga, kini apa yang dilakukan anak itu adalah meniru perlakuan keras orangtua.
"Ada SR (stimulus respons), stimulus itu ketika orang memberi dan kita menerima, take and give, kalau dia selalu dibentuk dengan kekerasan. Apa yang dia lakukan?" jelas Fanny saat mengunjungi B di Mapolsek Nunukan Kota, Rabu (25/11/2020) sore.
"Yang terjadi dia akan membalas dengan kekerasan karena dia ada role model, karena ada contoh. Tapi ketika dia diberi kelembutan maka dia juga akan membalas sedemikian juga," imbuhnya.
Pada kesempatan tersebut, Fanny membantah bahwa B menhalami gangguan kepribadian kleptomania.
Pasalnya kleptomania merupakan hambatan psikologis yang membuat alam bawah sadar naik ke alam sadar.
Sehingga pengidapnya akan melakukan hal-hal tertentu tanpa disadari.