Breaking News:

Pilpres Amerika Serikat 2020

Tsamara Amany Nilai Pilpres AS Hampir Mirip Pemilu Indonesia Tahun 2019, Begini Penjelasannya

Tsamara Amany Alatas menilai perhelatan Pemilihan Presiden (Pilpres) Amerika Serikat (AS) hampir mirip dengan Pilpres di Indonesia tahun 2019 silam.

Editor: Ananda Putri Octaviani
AFP Photo
Joe Biden (kiri) - Donald Trump (kanan) - Politikus PSI, Tsamara Amany Alatas menilai perhelatan Pemilihan Presiden (Pilpres) Amerika Serikat (AS) hampir mirip dengan Pilpres di Indonesia tahun 2019 silam. 

TRIBUNWOW.COM - Politikus PSI, Tsamara Amany Alatas menilai perhelatan Pemilihan Presiden (Pilpres) Amerika Serikat (AS) hampir mirip dengan Pilpres di Indonesia tahun 2019 silam.

Kemiripan tersebut dilihat dari adanya polarisasi yang berbasiskan keagamaan dan fanatisme terhadap masing-masing kandidat.

Hal ini diceritakan Tsamara saat wawancara eksklusif bersama Tribun Network di Jakarta, Senin (23/11/2020).

Baca juga: Politisi Partai Republik Minta Trump Akui Kekalahan di Pilpres AS, Sebut Presiden Memalukan

Baca juga: Belum Akui Kekalahan atas Biden di Pilpres, Akankah Trump Akhiri Tradisi Demokrasi AS?

Politisi muda dari PSI, Tsamara Amany
Politisi muda dari PSI, Tsamara Amany (YouTube Indonesia Lawyers Club)

"Dari segi polarisasi (pemilu Amerika) hampir mirip dengan pemilu (Indonesia) 2019. Artinya ada polarisasi yang berbasiskan agama, ada juga polarisasi yang misalnya sangat tajam karena fanatisme terhadap masing-masing kandidat," ucap Tsamara.

Tsamara berbicara tentang kemiripan Pilpres AS dan Pilpres Indonesia 2019 melandaskan pada apa yang dilihatnya secara langsung.

Jelang perhelatan pemilu Amerika, Tsamara berada di New York meneruskan studi S2 jurusan public policy.

Jadi dia sempat menyaksikan dan mengikuti hiruk pikuk perpolitikan di negeri Paman Sam jelang pemilihan presiden.

Tsamara menjelaskan, perbedaan antara Pilpres di Amerika dengan di Indonesia terletak pada sistem pemilihan.

"Kalau di kita (Indonesia), siapapun yang memenangkan suara terbanyak akan langsung menang, otomatis terpilih," kata Tsamara.

Baca juga: Putin Belum Ucapkan Selamat ke Joe Biden atas Hasil Pilpres AS: Pemenang Harus Diakui Pihak Lawan

Sementara di Amerika, persyaratan memenangkan Pilpres berbasis pada perolehan suara elektoral yang diperoleh masing-masing kandidat dari negara-negara bagian yang ada.

Ada sejumlah negara bagian yang menjadi kunci memenangkan Gedung Putih, di antaranya; Wisconsin, Michigan, dan Pennsylvania.

"Bila seorang kandidat memiliki suara terbanyak tapi tidak bisa memenangkan negara-negara bagian yang menjadi kunci, maka kandidat tersebut kalah," kata Tsamara.

"Jadi kita bisa lihat menariknya kemarin dinamikanya," sambung dia.

Selain itu, perbedaan juga terletak pada proses pencoblosan.

Kalau di Amerika, kata Tsamara, ada sistem yang namanya early voting.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews.com
Tags:
Tsamara AmanyPilpres ASAmerika SerikatDonald TrumpJoe BidenPemilu
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved