Pilpres Amerika Serikat 2020
Profil Singkat Para Pejabat yang Masuk Susunan Kabinet Presiden Amerika Serikat Joe Biden
Presiden terpilih AS Joe Biden secara resmi telah mengumumkan beberapa sosok kunci untuk kabinet di tim keamanan nasional dan kebijakan luar negeri.
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Joe Biden secara resmi telah mengumumkan beberapa sosok kunci untuk kabinet di tim keamanan nasional dan kebijakan luar negeri.
Daftar para pejabat di kabinet Joe Biden ini adalah gabungan dari orang-orang yang bekerja di Kementerian Luar Negeri pemerintahan Barack Obama dan Gedung Putih.
Beberapa memiliki kedekatan dengan sang presiden terpilih sejak bertahun-tahun yang lalu, tapi kabinet baru Joe Biden menunjukkan keberagaman yang lebih daripada sebelumnya.
Dilansir dari Sky News pada Senin (23/11/2020), berikut adalah profil singkat dari para pejabat AS yang masuk susunan kabinet Joe Biden.
Baca juga: Gagal dalam Gugatan soal Pilpres AS, Donald Trump Mulai Izinkan Proses Transisi Joe Biden

1. John Kerry, Utusan Khusus Presiden untuk Iklim
Eks Menteri Luar Negeri AS John Kerry akan menjadi utusan khusus untuk iklim di kabinet Biden.
Kantor transisi menyatakan, Kerry akan memerangi perubahan iklim sebagai Utusan Khusus Presiden, dan akan duduk di Dewan Keamanan Nasional.
Kemungkinan nama Kerry adalah yang paling populer di antara kabinet Joe Biden sejauh ini, dengan banyaknya pengalaman di krisis global.
Baca juga: Joe Biden Jadi Presiden Terpilih Amerika Serikat, Vladimir Putin Belum Berikan Ucapan Selamat
Di Twitter dia menulis harapannya dapat bekerja dengan "para pemimpin muda gerakan iklim". Kelompok itu dipelopori oleh Sunrise Movement dan memberikan suaranya ke Biden.
Namun tak seperti posisi-posisi lainnya, peran ini tidak perlu konfirmasi dari Senat.

2. Anthony Blinken, Menteri Luar Negeri
Blinken adalah salah satu penasihat kebijakan luar negeri yang terdekat dan terlama dengan Biden. Ia pernah menyebut Brexit bagaikan anjing yang ditabrak mobil, kacau total.
Secara luas ia dipandang sebagai sentris pragmatis dalam kebijakan luar negeri yang mendukung intervensi Amerika di masa lalu, dan dihormati oleh beberapa anggota Partai Republik.
Dalam sebuah wawancara dengan Washington Post, Barack Obama menggambarkannya sebagai "luar biasa, cerdas, ramah, diplomat terampil, dihormati di seluruh dunia."
Baca juga: Umumkan Kabinet Baru, Joe Biden Ganti Menlu AS dan Pilih Orang-orang Barack Obama

3. Alejandro Mayorkas, Menteri Keamanan Dalam Negeri
Sebelumnya ia menjabat Wakil Menteri Keamanan Dalam Negeri AS pada 2013-2016.
Mayorkas akan menjadi orang Latin pertama yang memimpin instansi itu jika dikonfirmasi Senat, dan akan ditugaskan untuk menerapkan serta mengelola kebijakan imigrasi negara.
Pria 61 tahun tersebut adalah imigran kelahiran Kuba yang keluarganya melarikan diri dari revolusi Fidel Castro. Dia juga bekerja sebagai pengacara di California.
Tugas berat menanti Mayorkas di Kementerian Keamanan Dalam Negeri, terutama untuk membangun kembali kepercayaan setelah Trump mengubahnya jadi penerima pasif kebijakan-kebijakan kontroversialnya.
Baca juga: Meski Tak Mau Akui Kekalahan, Donald Trump Kini Sebut Transisi Kekuasaan ke Joe Biden Bisa Dimulai

4. Avril Haines, Direktur Intelijen Nasional
Mantan ajudan Biden ini akan menjadi wanita pertama yang menduduki posisi itu.
Ia pernah menjabat sebagai wakil direktur CIA dalam pemerintahan Obama, sebelum menggantikan Tony Blinken jadi Wakil Penasihat Keamanan Nasional Obama.
Baca juga: Joe Biden Dikabarkan akan Tunjuk Anggota Kabinetnya Besok meski Donald Trump Tolak Akui Kemenangan
Penunjukannya masuk ke susunan kabinet Joe Biden bukan kejutan besar, dan tidak ada kontroversi yang mengiringinya dalam proses ini.
Begitu pun dengan ketiga orang lainnya, mereka adalah orang-orang yang telah bekerja dengan Biden sejak lama dan sangat dipercaya olehnya.
Mereka sebagian besar adalah globalis sentris yang ingin memulihkan hubungan dengan organisasi seperti NATO, yang dikritik keras oleh Trump.
Biden juga terlihat ingin memperlihatkan keragaman demografi Amerika, dengan lebih banyak wanita dan orang kulit berwarna yang ditunjuknya.