Breaking News:

Terkini Nasional

Kata Pangdam Jaya Dudung Abdurachman soal Polemik dengan Habib Rizieq Shihab: Banyak yang Mendukung

Dudung mengaku biasa saja dengan pro dan kontra yang diterimanya terkait polemik dengan FPI.

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Mohamad Yoenus
Tribun Jakarta
Wawancara khusus Tribun Jakarta dengan Pangdam Jaya di Makodam Jaya, Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (23/11/2020), Dudung mengaku biasa saja dengan pro dan kontra yang diterimanya terkait FPI dan HRS. 

Diketahui sejumlah baliho bermuatan gambar Rizieq dan ajakan "revolusi ahlak" di berbagai daerah di Jakarta diturunkan oleh anggota TNI.

Kuasa Hukum FPI Aziz Yanuar menanggapi penurunan baliho bermuatan FPI dan Habib Rizieq Shihab, dalam Sapa Indonesia Malam, Minggu (22/11/2020).
Kuasa Hukum FPI Aziz Yanuar menanggapi penurunan baliho bermuatan FPI dan Habib Rizieq Shihab, dalam Sapa Indonesia Malam, Minggu (22/11/2020). (Capture YouTube Kompas TV)

Baca juga: Spanduk Habib Rizieq Dicopot, FPI: Itu Baliho Milik Masyarakat, Seakan-akan Dibenturkan dengan TNI

Pangdam Jaya Mayjen Dudung Abdurachman mengakui penurunan baliho tersebut atas perintahnya.

Menanggapi hal itu, Aziz menilai ada ketidakadilan dalam menindak ormas FPI.

Ia berpendapat ada isu politik yang terlibat dalam penurunan baliho-baliho terkait FPI tersebut.

"Kita menyikapi sebagaimana sudah kita sampaikan sebelumnya, bahwa ini adalah bagian dari kebijakan politik negara terhadap kami," kata Aziz Yanuar.

Menurut dia, kebijakan tersebut terkesan tidak adil.

"Kemudian yang kedua kita minta kebijakan politik negara ini harus bersikap adil," tegasnya.

Diketahui hal yang dikecam Pangdam Jaya adalah ajakan "revolusi akhlak" yang digaungkan Rizieq Shihab.

Ajakan itu dinilai dapat menimbulkan perpecahan di antara umat beragama.

Selain itu, "revolusi akhlak" mirip dengan seruan "revolusi mental" yang menjadi satu dari isi kampanye Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Baca juga: Mantan Kepala Bais TNI Setuju Pangdam Jaya Turunkan Baliho Rizieq Shihab: Sebelum Bangsa Hancur

Aziz menegaskan seharusnya baliho yang mengajak "revolusi mental" dan baliho berisi kampanye pilkada seharusnya diturunkan karena tidak sesuai aturan pemasangan.

"Artinya baliho revolusi mental juga diturunkan. Baliho-baliho pilkada juga diturunkan," komentar Aziz.

"Sama-sama juga, mereka (baliho) kalau jatuh menimpa pengemudi atau pengendara motor 'kan berbahaya," ungkitnya.

Diketahui Pangdam Jaya juga menyorot pemasangan baliho FPI tidak sesuai peraturan daerah (perda) setempat yang berlaku.

Aziz lalu meminta keadilan dalam hal itu.

Halaman
1234
Tags:
Pangdam JayaDudung AbdurachmanHabib Rizieq ShihabJakartaBalihoFront Pembela Islam (FPI)
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved