Terkini Daerah
Fakta Baru Kasus Pembunuhan Wanita dalam Karung di Pangkalpinang: Pelaku Ngaku Dihantui Wajah Korban
Kasus pembunuhan mayat dalam karung di Pangkalpinang akhirnya terungkap. Berikut fakta selengkapnya.
Editor: Mohamad Yoenus
lihat foto
TRIBUNWOW.COM - Misteri kasus pembunuhan mayat dalam karung di Pangkalpinang akhirnya terungkap.
Dikutip dari Bangka Pos, korban yang diketahui bernama Ayu Carla (29) ditemukan tewas dalam karung pada Sabtu (14/11/2020) sekitar pukul 09.00 WIB.
Setelah melakukan penyelidikan, polisi akhirnya berhasil menangkap pelaku pembunuhan Ayu yang bernama Abdullah Yahya (32).
Baca juga: Leher Dililit Jilbab hingga Rusuk Patah, Ayu sempat Disekap dan Diinjak sebelum Dimasukkan ke Karung
Hal itu terungkap saat jumpa pers terkait tersangka pembunuhan Ayu di Polres Pangkalpinang, Senin (23/11/2020).
Pantauan bangkapos.com, Abdullah Yahya tampak pincang saat digelandang Tim Naga dan Sahbara Polres Pangkalpinang ke tempat jumpa pers, di Polres Pangkalpinang, Senin (23/11/2020).
Kegiatan jumpa pers terkait tersangka pembunuhan Ayu Carla (29) ini dipimpin oleh Kapolres Pangkalpinang AKBP Tris Lesmana didamping Kabag Ops AKP Johan Wahyudi, Kasat Reskrim AKP Adi Putra, serta Kasubbag Humas AKP Agus Widodo dan KBO Reskrim Ipda Imam,di Halaman Polres Pangkalpinang, Senin (23/11/2020).
Berikut sejumlah fakta yang terangkum dari konferensi pers tersebut:
1. Terbayang wajah Ayu setiap bangun tidur
Abdullah Yahya (32) mengaku mengenal korban melalui aplikasi pertemanan Michat.
Sebelum tertangkap, Ia mengaku merasa dihantui perasaan bersalah.
Kemana pun dirinya berlari seolah-olah, wajah pelaku selalu hadir di setiap waktu.
"Karena saya membunuh korban, korban melihat saya sebelum dia tewas. Saya terbayang wajah korban setiap bangun tidur, dan dihantui," kata Abdullah Yahya, kepada Bangkapos.com, sebelum jumpa pers di Polres Pangkalpinang, Kamis (23/11/2020).
Baca juga: Pembunuh Wanita dalam Karung di Pangkalpinang Akhirnya Tertangkap di Tempat Persembunyiannya
2. Gunakan uang jual hp dan korban selama pelarian
Selama pelariannya, Yahya menggunakan uang dari hasil penjualan HP dan motor korban untuk membiayai hidup.
"Biaya hidup selama pelarian, dan saya juga menggunakan uang tersebut untuk beli sabu-sabu," kata Yahya.
