Breaking News:

Terkini Nasional

Dokter Tirta Ungkap Alasan Kerumunan Habib Rizieq Lebih Disorot Dibanding Lainnya: Sampeyan PSBB

Relawan Covid-19, dokter Tirta Mandhira Hudi mengkritisi sejumlah pelanggaran protokol kesehatan di tengah pandemi Virus Corona.

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Claudia Noventa
Channel YouTube TalkShowtvOne
Relawan Covid-19, dokter Tirta Mandhira Hudi mengkritisi sejumlah pelanggaran protokol kesehatan di tengah pandemi Virus Corona. Hal itu diketahui melalui kanal YouTube Talk Show tvOne pada yang tayang pada Senin (23/11/2020). 

Kerumunan massa itu menuai sorotan publik, mengingat DKI Jakarta masih menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Sebagai relawan Covid-19, dr Tirta lalu menanggapi bagaimana selayaknya kejadian tersebut ditindak.

"Kalau mau hukum, fair-fair-an saja. Tidak perlu langsung drama di media sosial. Hukum ya, silent, panggil, evaluasi, siapa yang melanggar, dan langsung ditegasin saja," kata dr Tirta.

Ia menyinggung pemanggilan penyelenggara acara, dalam hal ini Habib Rizieq, belum tentu dapat menyelesaikan masalah.

Dokter Tirta mengungkit kerumunan yang timbul pada demo menolak omnibus law Undang-undang Cipta Kerja (UU Ciptaker) pada Oktober lalu.

Ia menilai pemanggilan Rizieq dalam kasus menimbulkan kerumunan justru dapat membuatnya balik dengan alasan kejadian serupa tidak ditindak tegas.

"Memang yang paling penting penyelenggara acara dipanggil. Penyelenggara acara dipanggil, tapi kita juga flashback," singgung dia.

Baca juga: Viral Pangdam Jaya Perintahkan Copot Baliho Habib Rizieq, Ini Isi Tulisan yang Buat Dudung Kecam FPI

"Satu bulan lalu demo omnibus law itu (pesertanya) banyak banget, loh. Kalau penyelenggara acara di Petamburan kemarin kena sanksi, nanti beliau akan defence juga, 'Itu yang demo kenapa enggak disanksi?' Nah, kan," kata dr Tirta.

Menurut dia, jika pemerintah hendak menindak tegas Rizieq dan pendukungnya terkait kerumunan massa, seharusnya dilakukan sejak dulu.

"Di sini yang jadi masalah. Kalau kita mau tegas, kenapa enggak dari zaman demo omnibus?" sindir YouTuber tersebut.

Ia mengingatkan kejadian lain, yakni kerumunan massa yang berkumpul di gerai McDonals's Sarinah karena akan ditutup.

Akibatnya pengelola gerai makanan cepat saji tersebut didenda.

"Ingat, pada bulan Juni kita ada tragedi McD Sarinah. Itu kena denda, saya masih ingat," ungkit dr Tirta.

Menurut dr Tirta, jika kejadian yang baru-baru ini ditindak tegas akan menimbulkan ketimpangan penindakan terhadap pelanggaran protokol kesehatan di bulan sebelumnya.

"Kalau mau tegas, sekalian, tegas semuanya. Tapi ketegasan ini akan jadi permasalahan karena di masa yang lalu dari bulan Maret sampai Oktober, itu banyak kerumunan enggak ditindak," ucap dr Tirta.

Lihat videonya mulai dari awal:

(TribunWow.com/Mariah Gipty/Brigitta Winasis)

Tags:
Dokter TirtaHabib Rizieq Shihabpembatasan sosial berskala besar (PSBB)Virus CoronaCovid-19DKI Jakarta
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved