Terkini Daerah
Selamatkan Anaknya yang Lemas di Dalam Sumur, Ayah di Sumedang Justru Tewas Setelahnya
Coba selamatkan anaknya, seorang ayah di Sumedang, Jawa Barat justru tewas di sumur rumahnya.
Editor: Ananda Putri Octaviani
TRIBUNWOW.COM - Coba selamatkan anaknya, seorang ayah di Sumedang, Jawa Barat justru tewas di sumur rumahnya.
Pria tersebut bernama Tarip (55), warga asal Dusun Sukamulya RT 010 RW 003, Desa Paseh Kidul, Kecamatan Paseh, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
Ia harus kehilangan nyawanya saat berusaha menolong anaknya, Acep Hidayat (30), yang terlihat lemas di dalam sumur.
Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (21/11/2020) pukul 08.00 WIB.
Saat kejadian, sang anak tengah menggali sumur.
Baca juga: Pria Ditemukan Tewas Gantung Diri di Pasar Porong Sidoarjo, Sempat Disangka Bercanda
Baca juga: Pensiunan Bu Guru Ditemukan Tinggal Tulang, Kondisi Duduk di Kursi, Diduga Tewas 5-7 Bulan Lalu
Ketika berada di dalam sumur, Acep terlihat lemas kehabisan tenaga.
Sang ayah pun kemudian berusaha menolongnya.
Namun, Tarip yang berusaha untuk menolong anaknya dengan cara turun ke dalam sumur justru tewas setelah berhasil menaikkan sang anak ke atas permukaan.
"Nahasnya, Tarip tak sadarkan diri tak lama berselang setelah anaknya berhasil naik ke permukaan," ujar Kasubag Humas Polres Sumedang AKP Dedi Juhana, kepada Kompas.com, Sabtu.
Baca juga: Fakta Pria di Mojokerto Bunuh Suami Mantan Istrinya, Anak Korban jadi Saksi Pembacokan Sadis
Baca juga: Pria Mojokerto Bacok Suami dari Mantan Istrinya, Dibunuh saat Tidur Terlelap di Depan Anak
Dedi menuturkan, ketika jasad Tarip berhasil diangkat ke permukaan, sempat mendapatkan pertolongan medis.
Namun, tak lama berselang, Tarip menghembuskan napas terakhirnya.
"Evakuasi jasad korban dilakukan petugas gabungan."
"Pihak keluarga menolak untuk autopsi sehingga jenazah almarhum langsung disemayamkan di TPU sekitar rumahnya," kata Dedi. (Kompas.com/Kontributor Sumedang, Aam Aminullah)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Anak Lemas di Dalam Sumur, Ayah Tewas Saat Hendak Menolong"