Breaking News:

Terkini Daerah

Sebelum Bunuh Kakak, Pedagang Bakso Ngaku Juga Habisi Nyawa Teman, Dipaksa Hubungan Intim Sejenis

Dari penangkapan polisi pada Juana, terungkaplah bahwa pelaku juga sudah membunuh korban lain, yakni rekannya bernama Syarifuddin.

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Ananda Putri Octaviani
Channel YouTube Apa Kabar Indonesia Pagi
Pelaku pembunuhan pada mayat yang ditemukan di rumah kontrakan di di Gang Kopral Daman, Jalan Raya Muchtar, Sawangan Baru, Depok, Jawa Barat pada Rabu (18/11/2020) malam memberikan kesaksian mencengangkan. 

TRIBUNWOW.COM - Pelaku pembunuhan pada mayat yang ditemukan di rumah kontrakan di di Gang Kopral Daman, Jalan Raya Muchtar, Sawangan Baru, Depok, Jawa Barat pada Rabu (18/11/2020) malam.

Setelah dilakukan penyelidikan, rupanya pelaku pembunuhan adalah Juana, adik korban berinisial D.

Dari penangkapan polisi pada Juana, terungkaplah bahwa pelaku juga sudah membunuh korban lain, yakni rekannya bernama Syarifuddin.

Tengkorak manusia ditemukan di dalam kontrakan di Jalan Kopral Daman, Sawangan, Kota Depok pada Rabu (18/11/2020) malam.
Tengkorak manusia ditemukan di dalam kontrakan di Jalan Kopral Daman, Sawangan, Kota Depok pada Rabu (18/11/2020) malam. (Tribun Jakarta)

Baca juga: Keadaan Tengkorak Manusia yang Ditemukan di Bawah Lantai, Laki-laki Masih Pakai Pakaian Lengkap

Dikutip TribunWow.com dari kanal YouTube Apa Kabar Indonesia Pagi tvOne pada Sabtu (21/11/2020), Juana mengaku membunuh Syarifuddin karena dipaksa berhubungan intim.

"Syarif saya karena memaksa saya dan teman saya untuk melayani dia berbuat hubungan intim."

"Kalau dipaksa baru kali itu. Kesel," kata Juana saat konferensi pers pada Kamis (19/11/2020).

Sementara itu, Kasatreskrim Polresta Depok, AKBP I Made Bayu Sutha Sartana, mengatakan bahwa Juana membunuh Syarifuddin pada Agustus 2020.

"Jadi kejadian ini berbeda, jadi pertama di Bogor, di daerah Gunung Pongkor sekitar Agustus tanggal 20," kata I Made.

Lalu sesampainya bertemu Juana, korban memaksa korban ke rumah kosong yang berada di sekitar sana.

"Di situ Syarifudin datang ke bogor menemui tersangka Juana di sana mereke bertemu.

"Dan Syarifuddin membujuk, mengajaka merayu tersangka berpindah tempat menuju ke rumah kosong beberapa meter dari sana," cerita I Made.

Setelah itu, korban disebut oleh Juana memaksa dirinya untuk berhubungan badan sesama jenis.

Lantaran tersangka tidak mau akhirnya ia memukul korban dengan knalpot yang berada di lokasi.

Dalam aksi pembunuhan itu, Juana dibantu oleh rekannya Tohir.

"Sampai di sana kemudian Syarifudin memaksa tersangka Juana untuk berhubungan intim antara hubungan laki-laki tidak wajar."

"Karena tidak mau dan dipaksa akhirnya Juana dan Tohir melakukan pemukulan dengan knalpot besar yang ada di rumah tersebuit," jelas I Made.

Sedangkan mayat dikubur di tanah kosong yang berada di sekitar sana.

Baca juga: Kesal Dilarang Melangkahi Nikah, Adik Hajar Pakai Tabung Gas dan Bekap Bantal sampai Kakaknya Tewas

Lihat menit 12.19:

Motif Pembunuhan pada Kakak

Kapolres Metro Depok, Kombes Azis Andriansyah mengatakan, motif pembunuhan ini terjadi karena pelaku merasa terhalangi untuk menikah karena kakaknya.

Tersangka mengaku dirinya sudah memiliki pacar dan ingin menikah.

Namun, kakaknya tidak mau didahului menikah oleh sang adik karena dia belum memiliki calon.

"Ceritanya tersangka ini sudah memiliki pacar, si kakaknya belum memiliki calon. Adiknya ingin segera nikah namun tidak bisa nikah sebelum kakaknya nikah," kata Azis kepada wartawan, Kamis (19/11/2020).

Akibatnya, tersangka sering mendesak sang kakak untuk segera menikah.

Namun, kakaknya merasa tersinggung hingga membuat mereka sering berselisih paham selama dua bulan terakhir.

"Di situlah kemudian, menurut alasan tersangka, dia melakukan pembunuhan terhadap kakaknya. Tapi akan kami dalami lebih lanjut," ujar Azis.

Menurut pengakuan J, kakaknya sering sensitif.

Ia mudah marah tanpa alasan yang jelas.

"Kadang suka marah-marah nggak jelas, terus kadang kalau salah sedikit saja langsung membentak, langsung marah," ujar J.

J mengatakan dirinya berencana membunuh D lantaran rasa amarah.

Ia menghabisi nyawa korban dengan cara menghajarnya pakai tabung gas elpiji dan membekapnya dengan bantal.

"Kadang suka marah-marah nggak jelas, terus kadang kalau salah sedikit saja langsung membentak, langsung marah," kata J pada polisi.

Saat diperiksa, J langsung mengaku bahwa dirinya yang telah menghabisi nyawa kakaknya.

"Setelah dilakukan pemeriksaan, betul dia mengaku melakukan tindak pidana tersebut," sambungnya.

Sosok Pelaku dan Korban

Sebelum adanya penemuan tersebut, kontrakan itu ditempati pelaku dan korban yang bekerja sebagai penjual bakso keliling.

Tetangga yang tinggal di samping rumah kontrakan, Dimas (20) mengaku kaget dengan penemuan tersebut.

Dimas menjelaskan bahwa memang ada penjual bakso keliling yang sudah menempati rumah tersebut sejak tiga bulan lalu.

"Pedagang bakso, ada dua orang. Baru sekira tiga bulan ngontrak di sini," kata Dimas di lokasi kejadian, Kamis (19/11/2020).

Ia mengaku tak pernah merasa janggal dengan mereka maupun rumah tersebut.

Pasalnya selama ia mengontrak tidak pernah mendengar ada suara gaduh dari dalam rumah.

Sehingga kini Dimas kaget ditemukan ada tengkorak manusia di bawah lantai sedalam sekira 1,5 meter.

"Enggak pernah dengar suara berisik-berisik atau ketok-ketok ubin," terangnya.

Tetangga yang lain, Didik Sugiarto mengatakan, dua penjual bakso itu dikenal pendiam

Menurut Didik sifat pendiam itu yang membuat mereka terkesan aneh.

"Dia mengontrak dari tanggal 17 Juli 2020. Hal yang aneh itu karena orangnya pendiam," ujar Didik.

(TribunWow.com/Mariah Gipty)

Sebagian Artikel ini diolah dari Kompas.com dengan judul Pembunuh yang Kubur Mayat di Kontrakan di Depok Ditangkap, Pelaku Adik Korban dan  Tribun Jakarta dengan judulJasad Pria Terkubur Dalam Kontrakan di Sawangan, Pengakuan Tetangga Soal Keseharian Penghuni Rumah, Terancam Hukuman Mati, Begini Cara Keji Pemuda Habisi Sang Kakak Lalu Kubur Jasad di Kontrakan Depok

Tags:
PembunuhanTemuan mayatDepokHubungan Intim
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved