Prakiraan Cuaca
Peringatan Dini BMKG Besok, Selasa 17 November 2020: DKI Jakarta Waspada Hujan Petir dan Angin
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah merilis peringatan dini cuaca ekstrem di sejumlah wilayah, Selasa (17/11/2020).
Penulis: Maria Novena Cahyaning Tyas
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah merilis peringatan dini cuaca ekstrem di sejumlah wilayah, Selasa (17/11/2020).
BMKG juga memberikan peta sebaran gambaran potensi gelombang tinggi untuk beberapa perairan di Indonesia.
Dilansir TribunWow.com dari BMKG, berikut rincian peringatan dini cuaca ekstrem di Indonesia:

BMKG mengungkapkan, sirkulasi skilonik terpantau di perairan Barat Bengkulu (925-850mb) yang membentuk daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi) memanjang dari pesisir timur Pulau Belitung hingga pesisir Barat Bengkulu.
Kondisi ini dapat meningkatkan pertumbuhan awan hujan di sekitar sirkulasi dan konvergensi tersebut.
Sirkulasi siklonik terpantau di Samudera Hindia barat Sumatera Utara yang membentuk daerah pertemuan/perlambatan kecepatan angin (konvergensi) yang memanjang dari Riau bagian utara hingga perairan barat Sumatera Barat dan dari Jambi bagian timur hingga Samudera Hindia barat Sumatera Barat.
Kondisi ini dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah sirkulasi siklonik dan di sepanjang
daerah konvergensi tersebut.
Baca juga: Tutorial Laporkan Akun WhatsApp yang Diretas (Hack), Pakai Dua Cara Ini
Baca juga: Tagih Masker untuk Pengungsi Merapi, dr Tirta Kecewa BNPB Justru Sumbangkan untuk Acara Habib Rizieq
Wilayah yang berpotensi hujan lebat disertai kilat/petir dan angin kencang:
Aceh
Sumatera Barat
Riau
Bengkulu
Jambi
Sumatera Selatan
Kep. Bangka Belitung
Lampung
Jawa Timur
Kalimantan Timur
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
Sulawesi Tengah
Maluku
Papua
Wilayah yang berpotensi hujan disertai kilat/petir dan angin kencang:
Sumatera Utara
Kep. Riau
Banten
Jawa Barat
DKI Jakarta
Jawa Tengah
Nusa Tenggara Barat
Papua Barat
Baca juga: Ucapan Selamat Valentino Rossi untuk Joan Mir, Juara Dunia MotoGP 2020: Tidak Semua Orang Bisa
Baca juga: Cium Bau Menyengat saat Bersih-bersih, Penjaga Penginapan Temukan Mayat Janda Muda dalam Karung
Peringatan Dini Gelombang Tinggi
BMKG menyebutkan, Siklon Tropis Vamco 950 hPa terpantau di Laut Cina Selatan sebelah timur Vietnam memberikan dampak secara tidak langsung pada ketinggian gelombang di Laut Natuna Utara, Perairan Kep. Anambas - Kep. Natuna, dan Laut Natuna.
Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya dari Utara - Timur dengan kecepatan 4 - 25 knot sedangkan di wilayah selatan Indonesia dari Timur - Tenggara dengan kecepatan 4 – 22 Knot
Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Cina selatan, Perairan P.Enggano, Perairan barat Lampung, dan Samudra Hindia barat Lampung.
Kondisi Laut
Area Perairan dengan Gelombang Sedang (1.25 - 2.50 M)
Perairan Utara Sabang
Perairan Barat Aceh
Perairan Barat P. Simeulue - Kep. Nias
Teluk Lampung bagian Selatan
Laut Natuna
Perairan Selatan Kep. Anambas - Kep. Natuna
Perairan Selatan P. Sawu
Perairan Kupang - P. Rotte
Selat Sumba bagian Barat
Selat Sape bagian Selatan
Laut Sawu
Samudra Hindia Selatan P. Sawu - P. Rotte
Selat Makassar Bag. Selatan
Laut Sulawesi Bag. Timur
Perairan Kep. Sangihe - Kep. Talaud
Perairan Utara Biak - Jayapura
Samudra Pasifik Utara Halmahera hingga Papua
Laut Arafuru
Baca juga: Andre Taulany Blak-blakan Komentari Baju Nagita Slavina di Nikahan Sule: Kerokannya Dihilangin Dulu
Baca juga: Polisi Amankan 6 Remaja terkait Kasus Pengeroyokan Pengemudi Mobil di Makassar, 1 Jadi Tersangka
Area Perairan dengan Gelombang Tinggi (2.50 - 4.0 M)
Perairan Barat Kep. Mentawai
Perairan P. Enggano - Bengkulu
Perairan Barat Lampung
Selat Sunda bagian Barat dan Selatan
Samudra Hindia Barat Sumatra
Perairan Selatan P. Jawa hingga P. Sumba
Selat Bali - Lombok - Alas bagian Selatan
Samudra Hindia Selatan Jawa hingga P. Sumba
Laut Natuna Utara
Perairan Utara Kep. Anambas - Kep. Natuna
Imbauan BMKG
BMKG mengimbau agar masyarakat memperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran, seperti:
- Perahu Nelayan (Kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 m)
- Kapal Tongkang (Kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m)
- Kapal Ferry (Kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m)
- Kapal Ukuran Besar seperti Kapal Kargo/Kapal Pesiar (Kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 m)
Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi diminta tetap selalu waspada. (TribunWow.com/Maria N)