Terkini Daerah
Ajak Pacar Baru Bunuh dan Rampok Mantan, Pengakuan Pelaku demi HP: Buat Bayar Kos Rp 400 Ribu
Sepasang kekasih di Binjai, Sumatra Utara menjadi pelaku pembunuhan terhadap seorang mahasiswi Yuliza (17).
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Atri Wahyu Mukti
TRIBUNWOW.COM - Sepasang kekasih di Binjai, Sumatra Utara menjadi pelaku pembunuhan terhadap seorang mahasiswi Yuliza (17).
Dilansir TribunWow.com, tersangka pertama adalah Ryan Afrishak (18), warga Jalan Danau Tondano, Lingkungan IX, Kelurahan Sumberkarya, Binjai Timur.
Tersangka kedua adalah kekasih Ryan, Syahrul Bariah (19), warga Desa Pulau Kampai, Pangkalan Susu, Langkat.

Baca juga: Tak Cuma soal Cekcok saat Putus, Ini 2 Motif Pria di Binjai Jerat Leher Mantan Pacar hingga Tewas
Keduanya menjerat Yuliza dengan menggunakan kabel sampai tewas.
Dalam tayangan di kanal YouTube Tribun Medan, Senin (16/11/2020), Ryan mengungkapkan motifnya nekat melakukan pembunuhan sadis tersebut.
Ryan yang pernah menjalin hubungan kekasih dengan Yuliza mengaku ingin meminta kembali ponsel yang diberikannya.
"Itu handphone saya. Belakangan ini pernah papasan di jalan, saya tanya keberadaan handphone saya, handphone saya udah enggak ada lagi," kata Ryan Afrishak.
Ia menyebutkan HP yang hendak dimintanya itu berjenis Xiaomi Redmi seharga Rp1,3 juta.
"Kalau dulu saya beli Rp1,3 (juta)," ungkap Ryan.
Selain mengambil HP tersebut, Ryan juga mengambil sepeda motor milik korban, yakni motor matik Honda Beat warna putih bernomor polisi BK 4987 RAH.
Saat diminta memberikan HP tersebut, Yuliza menolak.
Akibatnya Ryan naik pitam dan muncul niat untuk menghabisi nyawa mantan pacarnya.
"Iya, karena korban tidak melawan," kata Ryan.
Baca juga: Bocah 8 Tahun Ditemukan Tewas Bersimbah Darah dan Penuh Sayatan, Ternyata Dibacok Paman Sendiri
Ryan mengaku rencananya uang yang didapat dari hasil perampokan itu adalah untuk biaya hidup.
"Rencana untuk biaya sehari-hari, saya udah enggak ada uang lagi. (Bayar kos) Rp400 ribu," jelas tersangka.
Diketahui Ryan turut mengajak kekasih barunya, Syahrul Bariah, dalam rencana tersebut.
Syahrul Bariah bahkan berperan membantu memegangi kabel yang menjerat leher korban.
"Kurang lebih setengah jam. (Dicekik) pakai kabel lampu," ungkap Ryan.
Ia menyebutkan awalnya korban berontak, tetapi setelah tubuhnya mulai lemas, Yuliza tidak lagi melawan.
"Enggak melawan, sampai saya piting korban sudah lemas," tuturnya.
Dikutip dari Tribun-Medan.com, diketahui jenazah Yuliza pertama kali ditemukan di Dusun Batu Burbar, Desa Pekan Sawah, Sei Bingai, Langkat, Sabtu (14/11/2020) oleh warga sekitar.
Jenazah korban diduga sengaja dibuang pelaku dengan menggunakan becak motor barang.
Setelah berhasil menemukan tersangka, polisi menyita barang bukti berupa satu unit sepeda motor matik Honda Beat warna putih bernomor polisi BK 4987 RAH dan kuncinya, satu unit telepon genggam Android, satu dompet hitam, dan uang tunai milik korban senilai Rp20 ribu.
Lihat videonya mulai dari awal:
\
Motif Pembunuhan
Berdasarkan hasil penyelidikan, Kasubag Humas Polres Binjai AKP Siswanto Ginting mengonfirmasi penetapan kedua tersangka pada Minggu (15/11/2020).
Kedua tersangka, Ryan dan Syahrul, telah diamankan di Polres Binjai untuk penyidikan lebih lanjut.
Siswanto mengungkapkan hasil penyelidikan terhadap korban.
Terungkap kemudian Ryan dan Yuliza pernah menjadi pasangan kekasih.
Mereka kemudian putus dan Yuliza menjalin hubungan pacaran dengan Syahrul Bariah.
Menurut Siswanto, sempat terjadi perselisihan di antara pasangan kekasih saat putus.
"Korban itu ternyata mantan pacar si pelaku, mereka sempat punya ikatan pacaran sebelum berpisah," ungkap AKP Siswanto, dikutip dari Tribun-Medan.com.
Siswanto menuturkan Ryan meminta HP yang diberikannya ke Yuliza dikembalikan saat mereka putus.
"Jadi mereka cekcok lagi gara-gara handphone yang diberikan minta dibalikan," katanya.
Ryan tidak terima dan timbul niat jahat menghabisi nyawa korban
"Terus dia (Ryan) punya pacar lagi, itulah dibunuh," papar Siswanto.
Baca juga: Remaja 14 Tahun Bunuh Seluruh Anggota Keluarganya, Sempat Bakar Hewan Hidup-hidup sebelum Beraksi
Kanit Reskrim Polsek Sei Bingai Ipda M Ketaren menyebutkan adanya dugaan motif lain dalam kasus tersebut.
Keduanya diduga memiliki motif dendam dan ingin menguasai harta korban.
Korban dibunuh di sebuah rumah indekos Km 18 Gang Sultan, Binjai Timur.
Hal tersebut diakui pelaku dalam pemeriksaan.
"Kedua pelaku menghabisi nyawa korban karena motif dendam," kata Ipda M Ketaren.
Pembunuhan sadis itu dilakukan pelaku menggunakan kabel untuk menjerat leher korban.
"Kejadian siang hari, korban dicekik dengan menggunakan kabel lampu," ungkapnya.
"Hasil interogasi mereka juga ingin menguasai harta berharga milik korban, ada sepeda motor, HP dan uang," kata Ketaren.
Polisi menyita barang bukti berupa satu unit sepeda motor matik Honda Beat warna putih bernomor polisi BK 4987 RAH dan kuncinya, satu unit telepon genggam Android, satu dompet hitam, dan uang tunai milik korban senilai Rp20 ribu.
"Kedua tersangka disangkakan Pasal 365 ayat (3) dengan ancaman hukuman 15 tahun kurungan penjara," tambah Ketaren. (TribunWow.com/Brigitta)
Sebagian artikel ini diolah dari Tribun-Medan.com dengan judul Ternyata Pelaku Pembunuh Mahasiswi di Binjai adalah Mantan Kekasih Korban.