Breaking News:

Virus Corona

Menko PMK Sebut Tak Semua Masyarakat Dapat Vaksin Covid-19: Menciptakan Herd Immunity

Menko PMK Muhadjir Effendy mengatakan, vaksin Virus Corona baru atau Covid-19 masih dikembangkan oleh Bio Farma.

Tribunnews.com/ Rina Ayu
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, saat ditemui di Kantor Wapres RI, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Kamis (14/11/2019). 

TRIBUNWOW.COM - Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, vaksin Virus Corona baru atau Covid-19 masih dikembangkan oleh Bio Farma.

Vaksin itu dalam tahap penyempurnaan.

Muhadjir meminta masyarakat bersabar menunggu pengembangan vaksin selesai.

Sebab, pengembangan vaksin harus akurat untuk mencegah kesalahan.

Baca juga: Kondisi Terkini 1.620 Relawan yang Ikut Uji Klinis Vaksin Covid-19 Sinovac, Tak Ada yang Sakit Berat

Menurutnya, Bio Farma yang dipercaya memproduksi Vaksin Merah Putih itu masih menunggu purwarupa dari Lembaga Biologi Molekuler Eijkman.

"Presiden sudah pesan betul dirancang. Walaupun cepat, tidak boleh grusa-grusu," ujar Muhadjir dalam sela-sela kegiatannya di Gedung Pemkab Gresik, Jumat (13/11/2020).

Sedangkan terkait agenda vaksinasi, Muhadjir menyebutkan, pemerintah dalam tahap persiapan.

Baca juga: Apa Itu VDJ? Cara Lain Tangkal Covid-19 selain Terapkan 3M

Pemerintah sedang menyiapkan jenis vaksin Covid-19 yang akan digunakan dan melatih tenaga medis yang bertugas di lapangan nantinya.

Selain itu, pemerintah juga mendata individu yang diutamakan mendapatkan vaksin.

Menurut Muhadjir, individu yang diberi vaksin Covid-19 harus terdaftar sesuai nama dan alamat yang jelas.

"Harus jelas orangnya, di mana (tinggal), kenapa dia divaksin. Itu harus ada alasan yang jelas," ucap dia.

Muhadjir menambahkan, tak seluruh warga mendapatkan vaksin Covid-19.

"Tidak seperti vaksinasi polio atau cacar. Tidak semuanya (orang) divaksin, ini lebih kepada menciptakan herd immunity," kata Muhadjir.

Baca juga: Satgas Beberkan Jalan Panjang Produksi Vaksin Covid-19 sampai Dinyatakan Aman

Muhadjir mencontohkan pasien Covid-19 yang telah sembuh, mereka dinilai memiliki daya tahan tubuh lebih kuat terhadap Virus Corona baru.

Meski, Muhadjir tak bisa memastikan tingkat kekebalan tubuh pasien yang telah sembuh tersebut.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Tags:
Vaksin Covid-19VaksinCovid-19Virus CoronaMuhadjir Effendy
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved