Viral Medsos
Dianggap Tak Berbahaya, Ini Alasan Prajurit TNI yang Sempat Buat Video Sambutan Habib Rizieq Dilepas
Seorang prajurit TNI Angkatan Udara, Serka BDS sempat ditahan karena membuat video terkait kepulangan Pimpinan Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Atri Wahyu Mukti
TRIBUNWOW.COM - Seorang prajurit TNI Angkatan Udara, Serka BDS sempat ditahan karena membuat video terkait kepulangan Pimpinan Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab.
Setelah membuat video tersebut, ia lantas membagikannya melalui media sosial.
Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com pada Sabtu (15/11/2020), sempat ditahan dua hari, kini Serka BDS sudah dilepaskan.

Baca juga: Inilah Sosok Serka BDS yang Sempat Ditahan setelah Buat Video Sambutan untuk Habib Rizieq Shihab
Sebelumnya Serka BDS sempat ditahan selama dua hari pada Kamis (12/11/2020) dan Jumat (13/11/2020).
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara (Kadispenau) Marsma TNI Fajar Adriyanto lantas mengungkapkan alasan mengapa prajurit itu sudah dilepas.
Ia dianggap telah melanggar disiplin militer dan etika Sapta Marga Prajurit.
Kini Serka BDS sudah diperbolehkan keluar.
Pasalnya kasus yang menimpanya itu tidak dianggap berbahaya.
Pelepasan ini dilakukan setelah sebelumnya petugas Polisi Militer Angkatan Udara (Pom AU) dan intelejen telah meminta keterangan terhadap Serka BDS.
"Sekarang dia sudah kita lepas, dalam arti kata bukan dilepas bebas gitu."
"Kita kembalikan karena memang tidak ada sesuatu yang membahayakan. Kalau nanti dimintai keterangan lagi bisa dipanggil," ujar Fajar di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (13/11/2020).
Meski demikian, Serka BDS masih harus diawasi oleh pihak AU dan intelejen.
Fajar menegaskan bahwa setiap prajurit boleh menggunakan media sosial.
Namun sebagai seorang aparat negara harus berhati-hati dalam bermedia sosial.
Pasalnya prajurit TNI sangat berkaitan dengan keamanan dan kerahasiaan negara.
Baca juga: Sosok Kopda Asyari, TNI yang Dihukum seusai Teriakan Viralnya: Kami Bersamamu Habib Rizieq Shihab
"Boleh bermedsos, tapi ada aturannya, apa yang tidak boleh di-upload."
"Kalau enggak ada aturan nanti rahasia negara di-upload gimana? Kan enggak boleh," jelas Fajar.
Dalam video berdurasi 25 detik itu, Serka BDS sempat menyebut prajurit TNI akan menyambut kepulangan Rizieq dari Arab Saudi.
Fajar menyayangkan tindakan Serka BDS itu.
Pasalnya, seorang prajurit TNI tidak boleh berada di pihak satu golongan.
TNI harus berpihak pada semua golongan.
"TNI itu kan tentara nasional Indonesia, harus berdiri di semua golongan, tidak berpihak pada salah satu golongan," ujarnya.
Fajar menjelaskan, penahanan sempat dilakukan untuk pemeriksaan lebih lanjut terkait pelanggaran disiplin.
Kini TNI juga akan melakukan pemeriksaan mental ideologi.
"Pemeriksaannya itu ada Pom (Polisi Militer), ada dari Intel, kemudian dari komandannya, ada juga dari bagian mental ideologi juga akan kami periksa," ungkapnya.
Baca juga: 4 Hal soal Pernikahan Najwa Shihab Putri Rizieq Shihab, Lokasi hingga Sosok Calon Pengantin Pria
Sosok Serka BDS
Sementara itu terkait sosoknya, Fajar menyebut menyebut Serka BDS tidak pernah melakukan pelanggaran sebelumnya.
Bahkan ia termasuk prajurit yang berprestasi.
"Orangnya normal, tidak ada pelanggaran selama ini," katta Fajar.
Menurutnya hal itu adalah sebuah prestasi bagi prajurit.
"Enggak ada pelanggaran itu kan prestasi," pungkasnya. (TribunWow.com/Mariah Gipty)
Artikel ini diolah dari laman Kompas com dengan judul Tersandung Kasus Video Rizieq Shihab, Serka BDS Disebut TNI AU Tak Ada Riwayat Pelanggaran dan Alasan Prajurit TNI AU Dilepas Setelah Ditahan akibat Buat Video Sambut Rizieq Shihab