Breaking News:

Habib Rizieq Shihab

Ungkit Upaya Pencekalan Habib Rizieq, Fadli Zon Penasaran dengan Perjanjian BIN: Saya Mau Tahu

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menyambangi kediaman Imam Besar FPI Muhammad Rizieq Shihab alias Habib Rizieq.

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Atri Wahyu Mukti
Capture YouTube Kompas TV
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menanggapi kepulangan Imam Besar FPI Habib Rizieq, Kamis (12/11/2020). 

TRIBUNWOW.COM - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menyambangi kediaman Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Muhammad Rizieq Shihab alias Habib Rizieq.

Dilansir TribunWow.com, ia menyampaikan tujuan kunjungannya melalui kanal YouTube Kompas TV, Kamis (12/11/2020).

Diketahui sebelumnya kepulangan Habib Rizieq disambut para simpatisan FPI dan sejumlah tokoh agama serta pejabat.

Imam Besar FPI Muhammad Rizieq Shihab alias Habib Rizieq memberikan sambutan setelah kepulangannya ke Indonesia, Selasa (10/11/2020).
Imam Besar FPI Muhammad Rizieq Shihab alias Habib Rizieq memberikan sambutan setelah kepulangannya ke Indonesia, Selasa (10/11/2020). (Capture YouTube Front TV)

Baca juga: Tak Terima Rizieq Shihab Dihina, Maaher Ancam Nikita Mirzani: 800 Laskar Pembela Ulama akan Kepung

Fadli Zon menjelaskan maksud kedatangannya adalah demi menjalin silaturahmi dengan tokoh pendakwah tersebut.

Ia mengaku menyambut baik kepulangan Rizieq ke Tanah Air.

"Dalam rangka silaturahmi, dong. Ikut berbahagia, bergembira, atas kedatangan kembali Habib Rizieq Shihab di kediaman," ungkap Fadli Zon.

Fadli mengaku sudah kerap bertemu dengan Rizieq saat masih tinggal di Arab Saudi.

Diketahui selama tiga tahun lebih Rizieq menetap di negara tersebut.

"Saya sempat lima, enam kali, berkali-kali ketemu dalam kesempatan haji dan umrah sepanjang 3,5 tahun beliau berada di Makkah. Yang terakhir kalau tidak salah Maret 2019," papar Fadli.

Selain itu, Fadli menyinggung ada alasan lain dirinya bersilaturahmi dengan Rizieq.

Sejak kepulangan Rizieq, beredar kabar kasus hukumnya masih berlanjut.

Disebut Habib Rizieq tersandung pencekalan saat berada di Arab Saudi karena dugaan melanggar hukum.

Ulama 55 tahun itu kemudian membantah semua tuduhan dirinya terjerat hukum, termasuk pelanggaran keimigrasian.

Fadli menyinggung adanya dugaan kepulangan Rizieq ke Indonesia dihalang-halangi.

Baca juga: Sebut Kasusnya Diancam Dibuka Lagi, Habib Rizieq Tuntut Para Tokoh Ini Diproses: Gimana Mau Dialog

"Menjalin silaturahmi sekaligus mencari tahu juga berbagai informasi yang berkembang di media massa, tentang ada upaya untuk menghambat kepulangan beliau," ungkit Fadli.

Ia juga mengungkit pernyataan Rizieq sebelumnya yang mengaku pernah melakukan perjanjian dengan Badan Intelijen Nasional (BIN).

Dalam pernyataannya, Rizieq mengaku perjanjian dengan BIN ini yang membuatnya dapat lolos dari pemerintah Arab Saudi.

"Saya mau lihat juga ada perjanjian dengan BIN, perjanjian apa itu," singgung Fadli.

"Saya berbahagia, bergembira Habib Rizieq bisa kembali ke Tanah Air dengan selamat dan disambut oleh tangan masyarakat Indonesia," tambahnya.

Lihat videonya mulai dari awal:

HRS Klaim Punya Perjanjian dengan BIN

Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Muhammad Rizieq Shihab atau dikenal dengan Habib Rizieq mengungkapkan deretan bukti dirinya sudah bebas dari jeratan hukum

Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan dalam tayangan kanal YouTube Front TV, Selasa (10/11/2020).

Setelah kembali ke Tanah Air, Habib Rizieq menyampaikan sambutan kepada para simpatisan di kediamannya yang terletak di kawasan Petamburan, Jakarta Pusat.

Baca juga: Soal Isu Dicekal, Habib Rizieq Mengaku Otoritas Arab Saudi Justru Kaget: Ini Hukum Sudah Selesai?

Ulama tersebut menjelaskan ia sudah terbebas dari kasus hukum manapun dan hal itu telah disampaikannya kepada pemerintah Arab Saudi.

Menurut Rizieq, dirinya diisukan memiliki masalah dengan Badan Intelijen Nasional (BIN) yang kemudian ditanyakan pemerintah Arab Saudi.

"Terakhir mereka bilang, 'Anda ini dikejar-kejar badan intelijen dari negara Anda'," ungkap Habib Rizieq.

"Saya bilang, 'Saya enggak ada persoalan dengan badan intelijen'," tuturnya.

Pemimpin FPI Rizieq Shihab direncanakan akan tiba di Indonesia pada 10 November 2020 esok.
Pemimpin FPI Rizieq Shihab direncanakan akan tiba di Indonesia pada 10 November 2020 esok. (Akhdi martin pratama)

Rizieq menyebutkan dirinya diminta membuktikan tidak ada permasalahan dengan BIN.

Ia mengaku memiliki dokumen perjanjian resmi dengan BIN yang ditunjukkannya ke pihak Arab Saudi.

"'Tapi ini ada laporannya, Anda bisa buktikan kalau Anda tidak punya permasalahan dengan badan intelijen Indonesia?'," ucap Rizieq, mengulangi perkataan otoritas Arab Saudi.

"Apa buktinya? 'Saya punya dokumen perjanjian antara saya dengan badan intelijen Indonesia', saya terjemahkan lagi dalam bahasa Arab," paparnya.

Baca juga: Ngaku Hidup Enak di Mekkah, Habib Rizieq Ungkap Sebenarnya Tak Ingin Pulang: Ada Kewajiban

Rizieq mengaku dokumen tersebut dirasa harus dirahasiakan dan tidak dipublikasikan.

"Resmi di situ, dan dokumen ini belum saya buka ke masyarakat. Saya pikir enggak ada perlunya saya buka, kecuali kalau darurat," terang pendakwah ini.

Melihat dokumen perjanjian itu, Rizieq mengaku pihak otoritas Arab Saudi justru terkejut.

Tidak hanya itu, otoritas Arab Saudi yang berwenang dalam intelijen justru meminta maaf karena telah menuduh Rizieq.

"Saya tunjukkan, mereka kaget, 'Anda punya perjanjian begini bagus dengan negara, Anda tidak punya masalah, kok dilaporkan macam-macam?'," ungkap Rizieq.

"Akhirnya pemerintah Saudi, otoritas yang berwenang di bidang ini mereka justru akhirnya minta maaf, 'Kami salah, kami sudah melewati batas wewenang yang kami punya, kami minta maaf karena ini memang dari informasi yang kami terima'," terangnya. (TribunWow.com/Brigitta)

Tags:
Habib Rizieq ShihabFadli ZonBadan Intelijen Negara (BIN)Front Pembela Islam (FPI)
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved