Terkini Nasional
Tanggapan Santai Pihak Rizieq Shihab soal Laporan Henry Yosodiningrat, Sebut Manfaatkan Momen Saja
Baru sehari pulang, Rizieq Shihab sudah dilaporkan ke polisi oleh Politikus PDIP bernama Henry Yosodiningrat. Begini tanggapan santai pihak Rizieq
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Ananda Putri Octaviani
TRIBUNWOW.COM - Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab baru saja pulang ke Indonesia pada Selasa (10/11/2020).
Baru sehari pulang, Rizieq Shihab sudah dilaporkan ke polisi oleh Politikus PDIP bernama Henry Yosodiningrat.
Henry Yosodiningrat melaporkan Rizieq Shihab terkait kasus yang terjadi pada 2017.

Baca juga: Pihak Istana Jawab soal Habib Rizieq Buka Rekonsiliasi: Apa yang Mau Direkonsiliasi? Tak Ada Masalah
Menanggapi pelaporan Henry, Kuasa Hukum Rizieq Shihab, Sugito Atmo Prawiro menjawabnya dengan santai.
"Yang jelas informasi yang kami dapatkan dari Habib Rizieq tidak ada yang namanya aktif Facebook maupun Instagram," kata Sugito.
Menurut Sugito, ada pihak-pihak di belakang Henry yang sengaja ingin menjatuhkan Rizieq Shihab melalui laporan kasus-kasus lama itu.
"Jadi tidak perlu ditanggapi lah, cuma memang ada hal yang menarik bahwa Pak Henry seakan-akan mewakili pihak-pihak lainnya mengenai masalah-masalah ceramah lama, dan itu bukan pada tempatnya," jelasnya.
Terkait laporkan balik, Sugito masih belum tahu.
Ia menegaskan, pihak Rizieq Shihab masih santai dengan laporan tersebut.
"Kalau memang Habib Rizieq mau melaporkan balik atau tidak saya mau komunikasikan pada beliau."
"Tapi untuk yang sekarang ini terhadap laporan itu ya kami anggapi santai, enggak serius," ujar Sugito.
Ia bertanya-tanya mengapa kasus lama diungkit-ungkit lagi.
Menurutnya seharusnya kebenaran laporan Henry itu dicek sejak dulu.
Bukan dilakukan setelah Rizieq Shihab pulang setelah tiga tahun berada di Arab Saudi.
"Ya kalau misalnya dicabut silahkan saja, kalau misal secara faktual itu juga kenapa sih harus dipermasalahkan?"
"Dan kenapa yang terkait dengan Facebook dan Instagram itu kan pelaporan lama, seharusnya yang utama itu dicek apakah betul dari Instagramnya Habib Rizieq, bukan diklarifikasi kembali, dicek kembali, bukan supaya itu diproses setelah Habib Rizieq pulang," kritiknya.
Sehingga Sugito menyimpulkan bahwa laporan Henry hanya memanfaatkan kepulangan Rizieq Shihab.
"Berarti ini kan sekedar momentum saja menurut saya akun-akun itu bisa dicek dulu enggak usah nunggu Habib Rizieq pulang," lanjutnya.
Baca juga: Habib Rizieq Angkat Bicara soal Dirinya Kembali Dipolisikan: Sudah Jangan Buka Kasus yang Tidak Ada
Lihat sejak menit awal:
Jawaban Rizieq Kembali Dipolisikan
Menanggapi laporan tersebut, Rizieq Shihab lantas angkat bicara.
Mulanya, ia menjelaskan soal kemauannya berekonsiliasi dengan pemerintah asal ada pintu dialog yang dilakukan.
Namun menurut Rizieq, kriminalisasi masih dilakukan pada dirinya.
"Nah kalau dialog ini sudah dibuka baru bisa mewujudkan rekonsiliasi."
"Dari mana rekonsiliasi kalau tanpa dialog? Dan bagaimana kita mau dialog kalau kriminalisasi ulama masih berjalan," kata dia.
Pendakwah yang baru saja pulang dari Arab Saudi ini lantas menyindir soal sejumlah kasus yang menjerat dirinya pada 2017 kembali diungkit.
Diketahui, kasus-kasus yang menjeratnya pada 2017 sempat dihentikan lantaran Rizieq pergi ke Arab Saudi hingga tiga tahun lamanya.
Ia membantah bahwa kasus-kasus yang dituduhkan pada dirinya itu benar-benar ada.
"Ini saya belum apa-apa, belum pulang saja, nanti Habib Rizieq kita akan buka lagi kasusnya, ini apa-apaan?"
"Sudahlah jangan buka kasus yang tidak ada, itu kasus-kasus yang dilaporka masyarakat, penistaan agama, penistaan ulama, itu kenapa tidak kau periksa dulu," bebernya.
Baca juga: Sebut Kasusnya Diancam Dibuka Lagi, Habib Rizieq Tuntut Para Tokoh Ini Diproses: Gimana Mau Dialog
Lalu, ia menyinggung sejumlah tokoh yang menurutnya juga harus diperiksa oleh pihak berwajib.
Ia meminta keadilan ditegakkan agar tak ada hal-hal yang tidak diinginkan terjadi.
"Itu kenapa Denny Siregar dibiarkan? Kenapa Ade Armando dibiarkan? Kenapa Abu Janda dibiarkan?"
"Tegakkan keadilan, siapa saja yang salah proses, ini enggak boleh dibiarkan, keadilan semacam ini," seru Rizieq.
Rizieq lantas memperingatkan pemerintah.
Ia mengingatkan pemerintah sebelum ada hal-hal yang buruk terjadi.
"Ini bisa menjadi bom waktu yang setiap saat meledak kalau Anda tidak mau ada revolusi berdarah, revolusi sosial masyarakat, ya perbaiki."
"Ulama selalu memberikan kesempatan ayo sama-sama kita perbaiki," peringatnya.
Lihat menit 13.30:
(TribunWow.com/Mariah Gipty)