Breaking News:

Terkini Daerah

Datangi Markas Koramil, Marcel Minta Anaknya Tak Dianiaya, Danramil Minta Maaf ke Keluarga Korban

Berawal dari cekcok di malam hari, Donatus Lamablawa (22) diduga dianiaya anggota TNI, Minggu (8/11/2020).

Editor: Mohamad Yoenus
Sriwijaya Post
Ilustrasi Pengeroyokan - Donatus merupakan warga Kelurahan Selandoro, Kecamatan Nuabatukan, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), ia diduga dianiaya anggota TNI di Markas Koramil Lewoleba, Minggu (8/11/2020). 

TRIBUNWOW.COM - Berawal dari cekcok di malam hari, Donatus Lamablawa (22) diduga dianiaya anggota TNI.

Donatus merupakan warga Kelurahan Selandoro, Kecamatan Nuabatukan, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), .

Ia diduga dianiaya anggota TNI di Markas Koramil Lewoleba, Minggu (8/11/2020).

Baca juga: UPDATE Viral 3 Bocah Hilang Misterius, 3 Pekan Belum Ditemukan hingga Firasat Ayah Kian Tak Menentu

Danramil 1624/03 Lewoleba Mayor Chb Ihsan mengatakan, sejatinya tindakan itu merupakan salah satu upaya membina masyarakat yang berpotensi mengganggu ketertiban.

Namun, pembinaan itu justru berujung kepada penganiayaan.

Ihsan mengaku telah meminta maaf kepada keluarga korban.

“Kepada pihak keluarga juga kami sudah meminta maaf baik secara pribadi maupun institusi atas kekeliruan ini. Anggota kami juga akan diberi pembinaan,” kata Ihsan kepada Kompas.com melalui pesan singkat, Rabu (11/11/2020).

Menurut Ihsan, anggota TNI baru tersebut masih muda dan labil. Pasca-insiden itu, empat anggota TNI baru ditegur dan mendapatkan pembinaan.

"Terhadap semua persoalan ini, kami sudah lakukan pendekatan kekeluargaan. Semoga dengan komunikasi baik ini, hal-hal seperti itu tidak terjadi lagi ke depan. Semua bisa memahami kekhilafan masing-masing,” ungkap Ihsan.

Baca juga: Jokowi Anugerahkan Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera dan Bintang Jasa ke 71 Tokoh, Ini Daftarnya

Sebelumnya, ayah korban, Marsel Lamabelewa tak menyangka putranya dianiaya di Markas Koramil.

Marsel menjelaskan duduk perkara masalah itu.

Awalnya, putranya menghadiri acara syukuran salah satu temannya yang baru lulus menjadi anggota TNI pada Sabtu (7/11/2020) malam.

Di pesta itu, putranya terlibat perkelahian saat mabuk karena meminum minuman beralkohol.

“Mereka semua ini teman, dari kecil main dan sekolah sama, lalu pesta dan berkelahi itu kan karena mabuk,” kata Marsel saat dihubungi, Selasa (10/11/2020).  

Menurut Marsel, kesalahpahaman yang berujung perkelahian itu telah selesai di tempat pesta.

Namun, ia mendengar kabar putranya dibawa ke Markas Koramil Lewoleba pada Minggu (8/11/2020) sekitar pukul 19.00 WITA.

Baca juga: Bantah Diasingkan dan Hidupnya Susah di Arab Saudi, Rizieq Shihab: Malu Sekali

"Ternyata, keesokan harinya ia dijemput tanpa sepengetahuan kami orangtua," kata Marsel. 

Marsel pun menyusul ke Kantor Koramil. Di sana, ia mendapati anaknya sedang dianiaya sejumlah oknum anggota TNI.

Marsel mengaku memohon sebanyak empat kali agar anaknya tak dipukuli.

"Saya memohon sampai empat kali agar setop memukul, tetapi mereka tidak gubris. Tidak tahu lagi bagaimana nasibnya kalau saya tidak datang ke Markas Koramil itu," kata Marsel. (KOMPAS.com/Nansianus Taris)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Seorang Pemuda Dianiaya Oknum Anggota TNI di Markas Koramil, Danramil: Kami Minta Maaf...".

Sumber: Kompas.com
Tags:
Komando Rayon Militer (Koramil)PenganiayaanKabupaten LembataNusa Tenggara Timur (NTT)TNI
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved