Terkini Daerah
Pengakuan Ibu Korban Siswi SMA yang Dirudapaksa 3 Pria, sempat Kejar Pelaku hingga Jatuh
Seorang siswi SMA berinisial FS (17) menjadi korban rudapaksa secara bergilir oleh 3 orang pria di Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara.
Editor: Mohamad Yoenus
TRIBUNWOW.COM - Seorang siswi SMA berinisial FS (17) menjadi korban rudapaksa secara bergilir oleh tiga orang pria di Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara.
Terkait hal ini, ibu korban, MS (40), mengungkapkan rasa pilu yang kini dialami keluarganya.
"Ngerilah, enggak bisa lagi kutengok muka semua orang. Enggak tahu lagi aku," ujar MS sambil menangis saat diminta keterangan di rumahnya.

Baca juga: Pengakuan Anak Dirudapaksa Ayah Tiri, Ibu Tiri Justru Ikut Memaksa dan Memegangi Tangan Korban
Lebih lanjut, dia juga menyampaikan bagaimana hukuman yang diharapkan bagi para pelaku yang telah menodai putrinya dengan perlakuan bejat.
"Harus hukum matilah itu, semua itu," ungkapnya sembari geleng-geleng kepala.
"Enggak tahan lagi aku melihat ini semua."
"Malu aku melihat semua, kanan dan kiriku semua."
Dia juga mempertegas bahwa dirinya tetap merasa malu saat melihat orang sekitar atas kejadian yang menimpa keluarga mereka.
"Ke sana pun aku pergi, aku tertunduk aja."
"Enggak bisa lagi. Diberikanlah hukuman yang seberat-beratnya, dan semogalah seadil-adilnya," lanjutnya.
Sempat Kejar Pelaku
Ternyata, ibu korban sempat mengejar pelaku yang telah membawa putrinya.
Tempat penjemputan korban tidak jauh dari rumah korban.
"Sempatnya kukejar, karena udah jatuh aku dari kereta (sepeda motor) enggak bisa lagi nampak kereta mereka itu," lanjutnya.
MS menyampaikan bahwa putrinya berinisial FS mau main-main keluar rumah.
"Kalau laporannya ke rumah, dia mau pergi main-main," pungkasnya.
Baca juga: Kronologi Wanita di Bawah Umur Dirudapaksa Pria yang Baru Kenal 3 Hari dari Facebook, Diajak ke Kos
Pernyataan Polisi
Kasat Reskrim Polres Toba AKP Nelson Sipahutar membenarkan kejadian tersebut dan pihaknya masih melakukan pemeriksaan.
"Benar bahwa ada kejadian itu, kita masih selidiki yang diduga pelaku. Besok akan kita paparkan terkait hal ini. Kita masih melakukan pemeriksaan secara detail," ungkapnya saat disambangi di Polres Toba, Jalan Siborongborong - Parapat, Narumonda V, Siantar V, Kabupaten Toba pada Senin (9/11/2020).
Di rumah korban terlihat sejumlah warga tengah berkumpul sambil berikan penyemangatan kepada korban FS (17).
Masing-masing anggota keluarga dan juga mengaku sebagai keluarga korban menyampaikan bahwa pihaknya kecewa dengan perbuatan pelaku sebab korban dikenal sebagai sosok pendiam.
Pengenalan terhadap korban juga diaffirmasi oleh ibu korban .
"Dia ini pendiam, dia ini tidak tahu apa-apa. Makanya kami kaget," ungkap MS saat ditemui di rumahnya.
Keluarga korban masih menyisakan kesedihan atas kejadian nahas yang menimpa korban FS.
Dari informasi yang berhasil dihimpun, pencarian orang-orang yang terlibat dalam perbuatan bejat tersebut telah tengah dilakukan Polres Toba sejak Minggu (8/11/2020).
Direncanakan, kasus tersebut akan dipaparkan oleh pihak kepolisian di Mapolres Toba pada Selasa (10/11/2020).
"Besok semuanya akan kita paparkan. Saat ini, kita masih melakukan pemeriksaan kepada orang yang yang terlibat dalam rudapaksa tersebut," pungkas AKP Nelsons Sipahutar.
Diberitakan sebelumnya, FS dirudapaksa oleh 3 dari 8 orang yang menjemputnya di pinggir jalan, setelah ditinggal pergi kenalannya.
Para pelaku menawarkan akan mengantarkan korban pulang ke rumah.
Namun nahas, korban yang ketakutan justru dibawa ke sebuah gedung sekolah kosong dan dirudapaksa secara bergiliran. (TribunMedan/Maurits Pardosi)
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Remaja 17 Tahun Dirudapaksa 3 Pria di Sekolah Kosong, Ibu Korban Sempat Kejar Pelaku Hingga Terjatuh, dan Polisi Janji Segera Ungkap Para Pelaku Rudapaksa Siswi SMK di Laguboti,