Breaking News:

Terkini Daerah

Pengakuan 2 Bocah Belasan Tahun seusai Bunuh Siswa SMP, Lihat Jasad Korban saat Bangun Tidur

Telah membunuh seorang siswa SMP secara sadis, dua tersangka mengaku dihantui oleh arwah korban.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Atri Wahyu Mukti
Istimewa via SURYA.co.id
Petugas saat mengevakuasi jasad AR yang dibantai temannya di kubangan air bekas galian C Bukit Jamur, Jumat (30/10/2020). 

TRIBUNWOW.COM - AR (14), siswa sekolah menengah pertama (SMP) di Gresik, dibunuh secara sadis dengan cara dipukuli pakai balok kayu, batu, hingga akhirnya dilempar ke sebuah kubangan air, hingga akhirnya tenggelam dalam kondisi tangan dan kaki terikat.

Jasad korban kemudian baru ditemukan di sebuah kubangan air di Bukit Jamur, Kecamatan Bungah, Gresik, Jawa Timur, pada Jumat (30/10/2020).

Kedua tersangka yang merupakan teman korban, yakni MSK (15) dan SNI (16) mengaku tidak tenang seusai membunuh korban.

Petugas mengevakuasi jasad remaja lelaki di kubangan bukit Jamur, Kecamatan Bungah, Kabupaten Gresik, Jumat (30/10/2020).
Petugas mengevakuasi jasad remaja lelaki di kubangan bukit Jamur, Kecamatan Bungah, Kabupaten Gresik, Jumat (30/10/2020). (Istimewa via SURYA.co.id)

Baca juga: Bunuh Siswa SMP karena Sakit Hati, Bocah 15 Tahun sempat Balik ke TKP Keesokan Harinya

Dikutip dari SURYA.co.id, detail pembunuhan yang dilakukan oleh korban menjadi jelas seusai rekonstruksi pembunuhan dilakukan pada Senin (9/11/2020).

Bahkan reaksi korban yang sempat menangis, memohon ampun, hingga memanggil-manggil ibunya, semua terungkap pada rekonstruksi tersebut.

Kuasa hukum pelaku, Sulthon Sulaeman mengatakan, korban terus dipukuli oleh pelaku meskipun sudah memohon ampun.

"Korban sempat menangis ibu-ibu disuruh diam, kemudian dipukul balok, korban menangis dipukul batu, lalu diikat dan dilempar ke dalam kubangan air kondisinya masih hidup," terang Sulthon.

Kedua tersangka mengaku merasa dihantui korban setelah melakukan pembunuhan tersebut.

Kejadian-kejadian aneh mulai mereka rasakan setelah korban tewas secara tak wajar.

Berdasarkan pengakuan kedua tersangka, mereka bisa melihat jasad korban tidur di samping mereka ketika bangun dari tidur.

"Dihantui saat tidur, tersangka terbangun melihat jasad korban tepat disamping. Kadang terdengar korban memanggil nama mereka," ungkap Sulthon.

Sakit Hati Diolok-olok

AR sendiri dibunuh karena pelaku merasa sakit hati.

"Kedua pelaku mengakui semua perbuatannya, mereka sakit hati dengan korban," ucap Sulton, Kamis (5/11/2020).

Hal yang menyebabkan pelaku sakit hati adalah kelakuan korban.

Korban disebut sempat mengolok-olok orangtua pelaku, bahkan menggoda kekasih pelaku.

Sakit hati dengan perlakuan korban, kedua pelaku akhirnya mengajak korban ke Bukit Jamur, yakni tempat dimana korban dianiaya hingga tewas.

Baca juga: 2 Bocah Belasan Tahun Reka Ulang Pembunuhan Siswa SMP, Korban Sempat Menangis dan Panggil Ibunya

Jasad Membusuk dan Membengkak

Jasad AR pertama kali ditemukan oleh santri yang tengah mencari mangga di dekat lokasi tempat kejadian perkara (TKP).

Lokasi tempat jasad AR ditemukan sendiri merupakan kubangan air di sekitar bekas galian C.

Korban ditemukan dalam kondisi mengapung di kubangan air.

Tangan terikat tali tampar sedangkan kaki terikat kain, serta korban diduga sudah lima hari membusuk di kubangan air tersebut.

"Jari tangannya sudah rusak, wajahnya membengkak," ungkap Kapolsek Bungah, AKP Sujiran, Sabtu (31/10/2020).

Baca juga: Pengakuan Sejoli Mesum di TPU Kebon Nanas, Ternyata Sudah Sering Gegara Dipicu Anak Mereka

Di dekat jasad korban, ditemukan kantong plastik berisi kopyah, sarung, hingga masker.

Fisik korban sudah sulit dikenali ketika ditemukan oleh santri tersebut.

Pada Rabu (4/11/2020), pihak kepolisian memastikan identitas korban yang ditemukan membusuk itu adalah AR, anak dari Arifin.

Kepala Kamar Mayat RS Ibnu Sina Gresik, Abdul Jadi menuturkan, ada sejumlah luka yang ditemukan di tubuh korban.

Ketika ditemukan, lalat telah menghinggapi bagian belakang kepala korban.

Pelaku Sepakat Bersembunyi

Kedua pelaku diketahui telah ditangkap sejak Rabu (4/11/2020) lalu.

Korban yakni AR, pertama dibawa oleh kedua pelaku berjalan kaki ke Bukit Jamur.

Di sana korban kemudian dianiaya oleh kedua pelaku.

Pelaku juga mengikat tangan dan kaki korban.

Setelah diikat, korban kemudian dibuang oleh kedua pelaku di kubangan air bekas galian C yang ada di tempat kejadian perkara (TKP).

Sebelum meninggalkan korban yang sudah tak berdaya di kubangan air, seorang pelaku sempat mengambil hp dari celana korban.

Kedua pelaku itu lalu sepakat untuk berpencar bersembunyi.

Ada pelaku yang kembali pulang ke rumah, dan ada pelaku yang kabur ke Sidoarjo.

"Handphonenya dibawa kabur salah satu pelaku ke Sidoarjo, digunakan main game dan facebook," terang kuasa hukum pelaku, Sulton.  (TribunWow.com/Anung)

Artikel ini diolah dari surya.co.id dengan judul Bocah Berinisial S, Terduga Pembunuh AR yang Jasadnya Ditemukan di Bukit Jamur, Tetangga Rumah, Sosok AR, Remaja yang Jasadnya Ditemukan di Bukit Jamur Gresik, Gak Neko-neko Tak Pernah Main Jauh, dan Sosok 3 Remaja Terduga Pembunuh AR yang Jasadnya Dibuang di Bukit Jamur Gresik, Kenal dan Seusia, dan Penyebab Remaja di Gresik Dianiaya lalu Dilempar ke Bukit Jamur dengan Tangan dan Kaki Terikat, dan Kompas.com dengan judul "Rekonstruksi Pembunuhan Remaja di Gresik, Korban Masih Hidup Saat Dilempar ke Kubangan", dan surya.co.id dengan judul Kesadisan ABG Gresik, Kondisi Bernyawa AAH Dilempar ke Kubangan Bukit Jamur, Tangan dan Kaki Diikat

Sumber: TribunWow.com
Tags:
SMPPembunuhanTersangkaPenganiayaanJawa Timur
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved