Breaking News:

Terikini Nasional

Setibanya di Tanah Air, Habib Rizieq Dapat Imbauan untuk Karantina Mandiri 14 Hari

Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Muhammad Rizieq Shihab alias Habib Rizieq direncanakan akan tiba di Indonesia pada Selasa (10/11/2020).

YouTube FRONT TV
Habib Rizieq Shihab mengumumkan jadwal kepulangannya dari Arab Saudi ke Indonesia, Rabu (4/11/2020). 

TRIBUNWOW.COM - Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Muhammad Rizieq Shihab alias Habib Rizieq direncanakan akan tiba di Indonesia pada Selasa (10/11/2020).

Habib Rizieq akan mendarat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, pukul 09.00 WIB.

Dilansir TribunWow.com, dengan kondisi pandemi Covid-19, Habieb Rizieq mendapatkan imbauan untuk bisa menjalani karantina mandiri, setibanya di Tanah Air nanti.

Pimpinan Front Pembela Islam, Rizieq Shihab tiba di Kantor Direktorat Reserse Kriminal Umun, Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (1/2/2017).  Habib Rizieq Shihab dikabarkan akan segera pulang ke Indonesia
Pimpinan Front Pembela Islam, Rizieq Shihab tiba di Kantor Direktorat Reserse Kriminal Umun, Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (1/2/2017). Habib Rizieq Shihab dikabarkan akan segera pulang ke Indonesia (KOMPAS.COM)

Baca juga: Sebut Prabowo Gamang Sikapi Kepulangan Habib Rizieq, Refly Harun: Dianggap Kontra Pemerintah Jokowi

Baca juga: Refly Harun Tunggu Sepak Terjang Habib Rizieq setelah Pulang: Ingat Revolusi Akhlak, Bukan yang Lain

Imbauan tersebut disampaikan oleh Plt Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Muhammad Budi Hidayat, seperti yang dikutip dari Kompas.com, Senin (9/11/2020).

Budi Hidayat mengatakan langkah tersebut harus dilakukan sesuai dengan prosedur dalam penerimaan WNI/WNA dari luar negeri selama masa pandemi Covid-19.

Menurutnya, Habib Rizieq setidaknya harus menjalani isolasi mandiri selama 14 hari, terhitung setelah tiba di Tanah Air.

Selain diharuskan mengkarantina diri, yang tidak kalah wajibnya adalah mengantongi surat keterangan negatif Covid-19 berdasarkan tes PCR.

"Jika hasilnya negatif, bisa melanjutkan perjalanan dan menjalani karantina mandiri di rumah/tempat tinggalnya selama 14 hari," ujar Budi Hidayat.

Sementara itu dari otoritas bandara juga memberikan imbauan kepada masyarakat yang akan melakukan penjemputan Habib Rizieq di bandara.

Penyambutan Habib Rizieq diharapkan tidak dilakukan oleh massa yang banyak, terlebih karena di tengah pandemi Covid-19.

Hal itu ditegaskan oleh Executive General Manager (EGM) Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Agus Hariyadi.

Baca juga: Ungkap Kekhawatiran Pihak yang Kontra Habib Rizieq, Kapitra: Belum Move On dengan Situasi Politik

Dirinya meminta supaya penyambutan dengan massa banyak dilakukan di luar lingkungan bandara.

Lebih baiknya lagi dilakukan di rumah Habib Rizieq yang terletak di kawasan Petamburan, Jakarta Pusat atau di markas FPI.

Agus Hariyadi tidak ingin aksi tersebut menganggung aktivitas di bandara.

"Kami berharap sekiranya besok kemudian Bapak Rizieq Shihab kembali, kami mengharapkan penjemputan dan penyambutan dilakukan dalam batas yang sangat wajar," ujar Agus dalam keterangan resmi, Minggu (8/11/2020).

"Sebisa mungkin (sambutan) tidak di dalam bandara, mungkin akan lebih bijak kalau disambutnya di titik akhir di kediaman beliau di Petamburan," imbuhnya.

Selain itu, dari segi keamanan, Agus memastikan akan memperketat pengamanan dengan melibatkan pihak kepolisian.

Kapitra Ungkap Kekhawatiran Pihak yang Kontra Habib Rizieq

Politikus PDI Perjuangan, Kapitra Ampera mengakui ada pro dan kontra terhadap kepulangan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Muhammad Rizieq Shihab alias Habib Rizieq.

Dilansir TribunWow.com, Kapitra Ampera mengatakan untuk pihak yang pro tentunya para pendukung dari Habib Rizieq itu sendiri.

Sedangkan pihak yang kontra dengan kepulangan Habib Rizieq karena merasa ada kekhawatiran tertentu

Hal itu diungkapkannya dalam acara Kabar Petang 'tvOne', Minggu (8/11/2020).

Politikus PDI Perjuangan, Kapitra Ampera mengakui ada pro dan kontra terhadap kepulangan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Muhammad Rizieq Shihab alias Habib Rizieq.
Politikus PDI Perjuangan, Kapitra Ampera mengakui ada pro dan kontra terhadap kepulangan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Muhammad Rizieq Shihab alias Habib Rizieq. (Youtube/tvOneNews)

Baca juga: Curigai Dubes RI, Munarman Ungkap Permainan Canggih dan Terencana Gagalkan Kepulangan Habib Rizieq

Baca juga: Habib Rizieq Pulang, Refly Harun Soroti Sikap Bungkam Prabowo: Banyak yang Berharap Lobi Jokowi

Kapitra mengatakan rasa kekhawatiran tersebut muncul lantaran mereka memiliki anggapan bahwa Habib Rizieq merupakan figur yang dikenal banyak membenci pemerintah sekarang ini di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Selain itu, dikatakannya bahwa kemungkinan ada kaitannya dengan kekalahan calon yang didukung di Pilpres 2019 lalu, yakni pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.

Meski begitu, harusnya kekhawatiran tersebut sudah tidak terjadi lantaran pemerintah sendiri sudah melakukan rekonsiliasi dengan menunjuk Prabowo Subianto sebagai menteri pertahanan.

"Yang saya amati bahwa ada sekelompok masyarakat mengatakan bahwa kelompok Habib Rizieq sangat membenci pemerintah ini dengan selalu menuding, mencaci maki pemerintah maupun presiden," ujar Kapitra Ampera.

"Kedua belum move on dengan situasi politik, meskipun pilpresnya sudah selesai, lawan politiknya sudah bergabung dengan pemerintah Pak Jokowi," imbuhnya.

"Tetapi kelompok Habib Rizieq tetap saja menuding, memasalahkan bahwa pilpres ini curang dan sebagainya."

Selain itu menurut Kapitra Ampera bahwa masih adanya pihak yang tidak mendukung kepulangan Habib Rizieq lantaran yang bersangkutan kerap melakukan aksi massa dengan sasarannya adalah pemerintah.

"Yang ketiga adalah bahwa kelompok Habib Rizieq ini menurut mereka selalu merongrong pemerintah," kata Kapitra.

"Kayak hari ini dengan demo berjilid-jilid dan tidak pernah selesai," jelasnya.

Baca juga: Sebut Habib Rizieq Korban, FPI Beberkan Fakta HRS Dihalangi Pulang: Ada Otoritas Pemerintah Datang

Namun terlepas dari pro dan kontra tersebut, Kapitra hanya berharap kedatangan Habib Rizieq di Tanah Air bisa memberikan dampak yang positif, bukan malah sebaliknya.

Dirinya pribadi mengaku tidak mempermasalahkan dengan kepulangan Habib Rizieq, andai memang permasalahannya di Arab Saudi sudah selesai.

"Yang paling penting adalah kita mau melihat nanti, kepulangan dari Habib Rizieq ini membawa rahmat yang besar dengan membawa kesejukan, membawa kerukunan dan perdamaian, sehingga apa yang dikhawatirkan oleh banyak pihak itu terjawab," harapnya.

Simak videonya mulai menit ke- 6.14

(TribunWow/Elfan Fajar Nugroho)

Sebagian artikel ini diolah dari Kompas.com dengan judul 'Rizieq Shihab Pulang, Imbauan hingga Kewajiban Karantina Mandiri'

Tags:
Habib RizieqRizieq ShihabFPIFront Pembela Islam (FPI)Covid-19
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved