Pilpres Amerika Serikat 2020
Donald Trump: Sejak Kapan Media Menentukan Siapa yang Jadi Presiden Selanjutnya?
Kalah dalam electoral college, Donald Trump masih belum bisa menerima kemenangan Joe Biden yang ia tuding banyak terjadi kecurangan.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Atri Wahyu Mukti
TRIBUNWOW.COM - Kandidat presiden dari Partai Demokrat, Joe Biden meraih lebih dari 270 suara dan telah memenangkan proses pemilihan presiden Amerika Serikat (AS) 2020.
Biden mengalahkan pesaingnya dari Partai Republik, Donald Trump yang hingga kini masih belum menerima hasil pemilu yang dianggap curang.
Lewat akun Twitter-nya, Trump mempertanyakan tindakan awak media yang mengumumkan bahwa Biden telah memenangkan proses pemilu AS 2020.

Baca juga: La Nyalla Ucapkan Selamat atas Kemenangan Joe Biden dan Kamala Harris: Sosok yang Dapat Dipercaya
Dilansir TribunWow.com, sindiran itu dilontarkan Trump lewat cuitan akun @realDonaldTrump, Senin (9/11/2020).
Seperti yang diketahui, kemenangan Biden dalam pemilu AS 2020 diumumkan di sejumlah media massa.
Biden sendiri telah memberikan pidato kemenangannya setelah melihat hasil electoral college beberapa hari yang lalu.
Sejumlah pemimpin dari berbagai negara juga turut memberikan selamat kepada Biden dan Kamala Harris.
Namun Trump sendiri masih belum menerima hasil pemilu karena merasa dicurangi.
Berikut cuitan Trump yang mempertanyakan hak media mengumumkan pemenang pemilu AS 2020.
"Sejak kapan lamestream (plesetan kata 'mainstream') media menentukan siapa yang jadi presiden selanjutnya? Kita telah belajar banyak hal dua minggu belakangan ini!" cuit Trump.
Pada cuitan-cuitan sebelumnya, Trump masih menyebut beberapa hal yang ia anggap terjadi kecurangan.
Sejumlah cuitan Trump juga banyak yang terkena peringatan dari Twitter soal tudingan tanpa bukti.
Berdasarkan jadwal Pilpres AS 2020, pengumuman pemenang akan diumumkan pada 6 Januari 2021 mendatang.
Setelah itu pada 20 Januari 2021, presiden dan wakil presiden terpilih akan dilantik.
Baca juga: Jusuf Kalla Ternyata Pernah Buat Joe Biden Kaget: Saya Jawab, Wah Anda Keliru
Biden: Pendukung Trump Bukan Musuh
Di sisi lain, lewat pidato kemenangannya di Delaware, Amerika Serikat, pada Minggu (8/11/2020), Biden meminta kepara pendukungnya agar tidak memusuhi simpatisan Trump.
Dikutip dari bbc.com, Minggu (8/11/2020), sebelum berpesan kepada para pendukungnya, Biden lebih dulu menyampaikan pesannya kepada simpatisan dan pendukung Trump.
Biden meminta agar para pendukung Trump bisa membuka hati, dan saling bekerja sama dengan pihaknya yang jadi saingan Trump pada Pilpres AS 2020.
"Saya pahami kekecewaan kalian, saya juga pernah merasakan kekalahan beberapa kali," kata Biden.
"Tapi sekarang, mari kita saling memberi kesempatan."
Baca juga: Donald Trump Terekam Main Golf saat Joe Biden Dideklarasikan Menang Pilpres AS 2020
Pesan Biden tersebut langsung disambut meriah oleh para audiens-nya.
Ia meminta kepada pendukung Trump dan simpatisannya agar saling menenangkan diri guna menurunkan tensi yang memanas selama proses Pilpres AS 2020.
Biden juga meminta agar kedua belah pihak saling bercengkerama satu sama lain, dan saling mendengarkan.
Politisi berusia 78 tahun itu menegaskan bahwa orang-orang dari partai Republik bukanlah musuhnya.
"Kita harus berhenti memerlakukan lawan kita (Republik) seperti musuh," kata Biden.
"Mereka bukan musuh kita, mereka warga Amerika Serikat," tandasnya.
(TribunWow.com/Anung)
Sebagian artikel ini diolah dari bbc.com, dengan judul US election: Let's give each other a chance, Biden tells Trump voters