MotoGP
Hanya Rossi yang Tak Terdampak jika Pembalap Yamaha Dapat Pengurangan Poin di MotoGP 2020, Mengapa?
Pembalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi, tidak akan terdampak jika para pembalap Yamaha mendapat penalti poin pada MotoGP 2020.
Editor: Ananda Putri Octaviani
TRIBUNWOW.COM - Pembalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi, tidak akan terdampak jika para pembalap Yamaha mendapat penalti poin pada MotoGP 2020.
Hal ini terkait Yamaha yang tengah menjadi sorotan karena skandal mesin ilegal pada MotoGP 2020.
Diketahui, Yamaha terbukti menggunakan klep yang berbeda dari desain mesin yang dihomologasikan pada seri balap pembuka MotoGP Spanyol 2020.
Pelanggaran itu membuat Yamaha mendapatkan hukuman pengurangan poin.
Baca juga: LINK Live Streaming Trans7 MotoGP Eropa 2020 Pukul 20.00 WIB, Pol Espargaro Pole Position
Baca juga: Hasil FP3 MotoGP Eropa 2020, Valentino Rossi Tak Lolos Q2

Yamaha kehilangan 50 poin pada klasemen konstruktor, hasil pelipatgandaan poin yang mereka dapat dari kemenangan Fabio Quartararo pada MotoGP Spanyol 2020.
Tim pabrikan Monster Energy Yamaha dan tim satelit Petronas SRT juga mendapatkan pengurangan poin, masing-masing 20 dan 37.
Sementara itu, keempat penunggang YZR-M1: Maverick Vinales, Valentino Rossi, Fabio Quartararo, dan Franco Morbidelli lolos dari hukuman pengurangan poin.
Vinales dkk. dianggap tidak mendapat keuntungan, lebih-lebih dengan masalah keandalan yang memaksa mereka harus 'irit' dalam penggunaan mesin.
Lolosnya para pembalap Yamaha dari sanksi pengurangan poin menimbulkan pro dan kontra di kalangan pembalap.
Juara bertahan, Marc Marquez (Repsol Honda), menulis sindiran terhadap keputusan Federasi Motor Internasional (FIM) terhadap pelanggaran yang dibuat Yamaha.
Baca juga: Alex Marquez Sebut Valentino Rossi dan Lainnya Tahu Kecurangan Yamaha di Seri Pertama MotoGP 2020
"Sekarang tampaknya pembalap tidak tidak mendapat benefit dari keunggulan mekanis," tulis Marc Marquez dalam kicauannya di Twitter.
Hal senada juga diungkapkan oleh pembalap Aprilia, Aleix Espargaro. Espargaro menilai tidak adil jika hanya poin tim yang dikurangi.
"Saya kurang setuju dengan anggapan pembalap tidak diuntungkan dari perubahan spesifikasi mesin," kata Espargaro, dilansir dari The-Race.
"Itu tidak benar karena setiap kali saya mendapat mesin baru, saya merasakan tenaga yang lebih besar."
"Apa yang sudah diatur sudah jelas, Anda tidak bisa mengganti spesifikasi mesin jadi saya rasa tidak adil jika hanya mngurangi poin dari tim dan konstruktor," imbuhnya.