Terkini Daerah
4 Fakta Siswa SMP Tewas Membusuk di Kubangan, Pelaku Ternyata Teman Sendiri dan Ngaku Tak Menyesal
Kasus pembunuhan Achmad Arinal Hamil atau Aril (14) yang masih menduduki bangku SMP akhirnya menemukan titik terang.
Editor: Mohamad Yoenus
TRIBUNWOW.COM - Kasus pembunuhan Achmad Arinal Hamil atau Aril (14) yang masih menduduki bangku SMP akhirnya menemukan titik terang.
Pelaku pembunuhan berhasil diungkap yang tak lain adalah teman dari korban sendiri.
Pelaku pun masih remaja dan disebut tidak menyesal telah membunuh Aril.
Diketahui, Aril ditemukan dalam kondisi terikat dan mengambang serta tanpa identitas pada Jumat (30/10/2020) sore.
Pada Selasa (3/11/2020), identitas bocah asal Desa Sidokumpul, Bungah, Gresik, Jawa Timur, itu baru diketahui.
Berikut fakta selengkapnya:
1. Temuan Mayat
Diberitakan SURYA.co.id, warga Gresik digegerkan oleh temuan jenazah bocah pada Jumat.
Kondisi mayat itu membusuk dan mengambang di lubang bekas galian C dekat wisata Bukit Jamur.
Tangan dan kaki mayat dalam kondisi terikat.

Baca juga: Pasangan Kekasih Jadi Tersangka Pembunuhan demi Curi Motor CBR, Korban Tewas dengan 42 Tusukan
2. Sempat Dilaporkan Hilang
Dikutip Tribunnews.com dari SURYA.co.id, sebelum ditemukan pada Jumat, keluarga Aril sempat melaporkan bocah itu hilang sejak Rabu (28/10/2020).
Setelah ada temuan jenazah bocah mengapung di Bukit Jamur, pihak keluarga Aril mendatangi kamar jenazah RSUD Ibnu Sina.
Ayah Aril, Arifin, didampingi Kepala Desa Sidokumpul membawa sejumlah barang.
Ayah korban sempat menunggu hasil autopsi dan kemudian terungkap bahwa jenazah itu benar putranya.
Jenazah Aril dikebumikan di pemakaman setempat dan diiringi isak tangis keluarganya pada Selasa (3/11/2020).
3. Tiga Remaja Diamankan
Diberitakan SURYA.co.id, Kanit Reskrim Polsek Bungah, Aipda Dwi Rahmanto menyebut, kasus ini sudah dilimpahkan ke Polres Gresik.
Diketahui, ada tiga remaja yang ditangkap, di antaranya SI (17), SA (17), serta AD.
SA dan SI masih satu desa dengan korban, sedangkan AD warga beda kecamatan.
"Dari informasi, Kades Sidokumpul, membenarkan ada dua anak yang dibawa ke Polres Gresik," ujar Suyitno, anggota BPD Desa Indodelik, Kecamatan Bungah.
"Anak tersebut diduga terlibat kasus pembunuhan di Bukit Jamur," sambungnya.
Baca juga: Rizal Ramli Tuduh Jusuf Kalla Menjegalnya agar Tak Jadi Menteri, JK: Dia Bikin Isu
4. Dibunuh karena Sakit Hati
Dikutip dari SURYAMALANG.com, remaja nahas itu dibunuh oleh tetangganya, yakni SA dan SI.
Kedua pelaku mengakui segala perbuatannya dan tidak ada penyesalan.
Bahkan, mereka juga merampas barang milik korban dan dibawa ke persembunyiannya di Sidoarjo untuk main game online.
Kuasa hukum kedua pelaku, Sulton, menyebut pelaku sakit hati kepada korban.
"Kedua pelaku mengakui semua perbuatannya, mereka sakit hati dengan korban," ucap Sulton, Kamis (5/11/2020).
Baca juga: Ketua DPR AS Nancy Pelosi: Sudah Jelas Bahwa Joe Biden-Kemala Harris Menangkan Tiket ke Gedung Putih
Sulton menceritakan, kedua pelaku ada yang diejek orangtuanya serta kekasihnya digoda oleh korban.
Akhirnya, kedua pelaku yang sakit hati mengajak korban jalan kaki ke Bukit Jamur lalu dianiaya hingga tewas dalam kondisi terikat.
Sebelum meninggalkan korban yang sudah tak bernyawa, satu pelaku mengambil ponsel Oppo dari saku celana korban.
Satu pelaku memilih ke tempat persembunyian di Sidoarjo, lainnya memilih pulang ke rumah.
Sulton menyebut kedua bocah itu tidak menyesal sudah berbuat keji.
"Mereka juga tidak ada penyesalan," ungkapnya. (Tribunnews.com/ Ifa Nabila) (SURYA.co.id/ Sugiyono) (SURYAMALANG.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Fakta Bocah SMP Tewas Terikat di Kubangan, Pembunuh Teman Sendiri & Masih Remaja: Tak Ada Penyesalan