Breaking News:

Terkini Daerah

Siswa SMP Ditemukan Sudah 5 Hari Membusuk di Kubangan Air, Polisi Tangkap 3 Bocah Teman Korban

Seorang siswa SMP ditemukan tewas dalam kondisi membusuk di sebuah kubangan air, serta tangan dan kakinya terikat tali tampar dan kain.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Mohamad Yoenus
SURYA.CO.ID/Willy Abraham
Penemuan mayat remaja laki-laki yang terikat tali mengapung di kubangan air Bukit Jamur, Kecamatan Bungah, Gresik, Jumat (30/10/2020). Jasad remaja tersebut sudah rusak, sehingga sulit untuk dikenali. 

TRIBUNWOW.COM - Misteri tewasnya Aril (14), seorang siswa Kelas VIII SMP di Gresik, kian menuju titik terang.

Jasad korban ditemukan dalam kondisi membusuk di sebuah kubangan air Bukit Jamur, Kecamatan Bungah, Gresik, Jawa Timur, pada Jumat (30/10/2020).

Beberapa hari setelah temuan jasad korban, tepatnya pada Rabu (4/11/2020), tiga bocah teman korban yang berusia sepantaran diamankan oleh pihak kepolisian.

DITANGKAP - Jajaran Polres Gresik menangkap tiga bocah yang diduga membunuh Achmad Arinal Hakim dan jenazahnya dibuang di lubang bekas galian C dekat wisata Bukit Jamur, Desa Bungah, Kecamatan Bungah, Gresik, Rabu (4/11/2020).
DITANGKAP - Jajaran Polres Gresik menangkap tiga bocah yang diduga membunuh Achmad Arinal Hakim dan jenazahnya dibuang di lubang bekas galian C dekat wisata Bukit Jamur, Desa Bungah, Kecamatan Bungah, Gresik, Rabu (4/11/2020). (Istimewa via SURYA.co.id)

Baca juga: Remaja 18 Tahun Ditemukan Tewas Tergeletak di Jalan, Ada Luka Lebam hingga 42 Tusukan

Dikutip dari SURYA.co.id, Kamis (5/11/2020), Ketiganya ditangkap di tempat berbeda.

Tiga bocah yang diamankan itu disebut kenal dengan korban, bahkan dua di antaranya masih satu desa dengan Aril.

Berikut identitas ketiga bocah yang diduga terlibat dalam kasus tewasnya Aril, SN (17), SA (17), dan AD.

Suyitno, anggota BPD Desa Indodelik, Kecamatan Bungah membenarkan adanya penangkapan tersebut.

"Dari informasi, Kades Sidokumpul, Bungah membenarkan ada dua anak yang dibawa ke Polres Gresik. Anak tersebut diduga terlibat kasus pembunuhan di bukit Jamur," kata Suyitno.

Pihak keluarga korban, diwakili Kepala Desa Sidokumpul, Ahmad Asyhar, enggan menjawab terkait hubungan antara korban dan tiga bocah yang ditangkap polisi itu.

Diduga ketiga bocah itu merupakan terduga pelaku yang menyebabkan tewasnya Aril.

"Itu sudah ditangani kepolisian pihak keluarga minta segera diproses hukum, terduga pelaku masih dibawah umur," ucapnya, Kamis (5/11/2020).

Diketahui jarak rumah korban dengan bocah yang diamankan hanya berjarak 200 meter.

Pihak kepolisian sendiri juga masih enggan buka suara soal status ketiga bocah yang telah diamankan.

"Masih dalam penyelidikan, mohon doanya agar segera terungkap," ucap Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto, Kamis (5/11/2020).

Baca juga: Pengakuan Oknum Pegawai Pemkab Bintan yang Tepergok Mesum di Pantai Trikora, Videonya Viral

Pastikan Anaknya Tak Punya Musuh

Ayah korban yakni Arifin, sempat tidak percaya bahwa korban yang telah sulit dikenali itu merupakan putranya yang sudah beberapa hari menghilang.

Namun berdasarkan otopsi yang dilakukan, jasad yang sudah sulit dikenali itu memang Aril, yang kini telah tidak bernyawa.

Arifin mengatakan, korban terakhir terlihat pada Rabu (28/10/2020) lalu, saat pamit pergi pada malam Maulid Nabi.

Sebelum hasil otopsi keluar, pada Selasa (3/11/2020), Arifin masih berharap jika jasad yang telah membusuk itu bukan anaknya.

Ia mengatakan, Aril adalah sosok bocah yang dikenal biasa-biasa saja dan tidak pernah melakukan hal aneh-aneh.

Aril sendiri biasanya bermain dengan teman-teman sebayanya, bahkan lebih kerap bermain dengan anak-anak yang usianya di bawah Aril.

Arifin yakin anaknya tidak punya masalah dengan siapapun, dan tidak pernah berkelahi dengan orang lain.

Ketika bermain, Aril juga diketahui tidak pernah pergi jauh dari rumah.

"Jarak rumah dengan Bukit Jamur cukup jauh," ujar Arifin.

Kondisi Tangan dan Kaki Terikat

Jasad Aril pertama kali ditemukan oleh santri yang tengah mencari mangga di dekat lokasi tempat kejadian perkara (TKP).

Lokasi tempat jasad Aril ditemukan sendiri merupakan kubangan air di sekitar bekas galian C.

Korban ditemukan dalam kondisi mengapung di kubangan air.

Tangan terikat tali tampar sedangkan kaki terikat kain, serta korban diduga sudah lima hari membusuk di kubangan air tersebut.

"Jari tangannya sudah rusak, wajahnya membengkak," ungkap Kapolsek Bungah, AKP Sujiran, Sabtu (31/10/2020).

Di dekat jasad korban, ditemukan kantong plastik berisi kopyah, sarung, hingga masker.

Fisik korban sudah sulit dikenali ketika ditemukan oleh santri tersebut.

Baca juga: Cara Pedagang Peras Siswi SMA di Majalengka, Simpan Video Mesum Korban 5 Tahun untuk Mengancam

Hasil Otopsi

Pada Rabu (4/11/2020), pihak kepolisian memastikan identitas korban yang ditemukan membusuk itu adalah Aril, anak dari Arifin.

Kepala Kamar Mayat RS Ibnu Sina Gresik, Abdul Jadi menuturkan, ada sejumlah luka yang ditemukan di tubuh korban.

Terkait penyebab kematian korban, Abdul mengatakan pihaknya masih menunggu hasil visum.

"Luka di kepala, sama di bagian lainnya. Tunggu hasil visum resmi besok ya, Kamis (5/11/2020) besok," pungkasnya.

Ketika ditemukan, lalat telah menghinggapi bagian belakang kepala korban. (TribunWow.com/Anung)

Artikel ini diolah dari surya.co.id dengan judul Bocah Berinisial S, Terduga Pembunuh Aril yang Jasadnya Ditemukan di Bukit Jamur, Tetangga Rumah, Sosok Aril, Remaja yang Jasadnya Ditemukan di Bukit Jamur Gresik, Gak Neko-neko Tak Pernah Main Jauh, dan Sosok 3 Remaja Terduga Pembunuh Aril yang Jasadnya Dibuang di Bukit Jamur Gresik, Kenal dan Seusia

Sumber: TribunWow.com
Tags:
SiswaSMPPolisiGresikJawa Timur
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved