Penyebab dan Cara Mengatasi Mengi pada Anak-anak, Kenali Jenis-jenisnya

TRIBUNWOW.COM - Mengi ditandai dengan suara siulan yang dibuat saat anak atau bayi bernapas, terutama saat mengeluarkan napas.

Ini dianggap sebagai kelainan umum karena sekitar 50 persen anak mengalami episode mengi selama tahun pertama.

Ada sekitar empat jenis mengi utama: tidak pernah mengi, mengi sementara, mengi terus-menerus, dan mengi yang muncul terlambat.

Baca juga: Alami Sesak Napas atau Mengi? Lakukan 5 Cara Alami Ini untuk Mengatasinya

Faktor-faktor seperti genetik dan lingkungan terutama berkontribusi pada perkembangan mengi pada anak-anak.

Mengi biasanya hilang seiring bertambahnya usia tetapi mengi yang berulang atau terus-menerus dapat menyebabkan kondisi seperti asma.

Dilansir TribunWow.com dari Boldksy, berikut detail tentang mengi pada anak-anak.

Jenis Mengi pada Anak

Anak Ada dua kategori di mana mengi dibagi: durasi dan pola.

1. Mengi sesuai durasi

- Mengi yang tidak pernah atau jarang

Ini termasuk anak-anak yang tidak pernah mengalami mengi dalam hidup mereka.

- Mengi sementara awal:

Ini termasuk anak-anak yang episode mengi telah dimulai pada tahun pertama kehidupan mereka, diikuti oleh tahun kedua dan ketiga, tetapi tidak memiliki episode setelah usia enam tahun.

Selain itu, mengi bukanlah genetik dalam kasus ini dan dapat disebabkan oleh paparan ibu terhadap rokok, status sosial ekonomi yang rendah, usia ibu yang rendah atau berat badan lahir rendah.

Baca juga: Tips Mudah untuk Meredakan Sakit Perut pada Bayi, Buat si Kecil Bersendawa setelah Makan

- Mengi yang terus-menerus

Di sini, episode mengi dimulai sekitar usia enam bulan.

Ini terdiri dari dua subtipe: nonatopik dan atopik.

Pada mengi persisten nonatopik, virus seperti rhinovirus, human metapneumovirus, virus influenza, atau coronavirus dapat menjadi penyebab utama.

Mengi terus-menerus pada atopik dimulai pada tahun kedua kehidupan dan seringkali berlangsung lebih lama.

Penyebab utamanya adalah tungau debu rumah, riwayat keluarga asma atau sensitisasi makanan awal.

- Mengi yang muncul terlambat

Ini ditandai dengan mengi yang jarang terjadi antara 6-42 bulan kehidupan dan kemudian mengi yang sering atau terus-menerus dari 42 bulan hingga usia 6 tahun. 

2. Mengi menurut pola

- Mengi episodik: Untuk jangka waktu tertentu dan sering diidentifikasi oleh bukti klinis virus flu.

- Mengi multi pemicu: Episode mengi selain dari episode virus akut.

Penyebab Mengi Pada Anak

Mengi terjadi ketika aliran udara di tenggorokan terganggu karena penyempitan saluran udara.

Selain itu, anak-anak cenderung memiliki bronkus kecil dan jaringan kurang elastis dibandingkan dengan orang dewasa.

Faktor-faktor ini menyebabkan gangguan pernapasan atau resistensi terhadap saluran napas total, yang menyebabkan mengi.

Penyebab kompresi saluran napas meliputi:

- Fibrosis kistik

- Alergi

- Asma

- Bronkiolitis

- Penyakit refluks gastroesofagus

- Penyakit neuromuskuler

- Penyakit paru-paru kronis

- Penyakit metabolik

- Aspirasi benda asing

Perawatan Mengi Pada Anak

- Bronkodilator: Ini terutama digunakan untuk pengobatan gejala mengi akut seperti batuk, mengi dan sesak napas.

Obat-obatan ini efektif dalam mengatasi masalah mengi pada anak-anak yang berusia kurang dari dua tahun.

- Steroid sistemik: diberikan sebagai terapi jangka pendek untuk pasien mengi berulang yang pernah mengalami infeksi rhinovirus.

- Steroid hirup: Dianjurkan untuk pasien mengi yang menetap dan onset lambat.

Steroid inhalasi disarankan terutama untuk episode mengi yang berulang.

- Antileukotriene: Terutama disarankan untuk mengobati mengi setelah virus.

Apakah Mengi Merupakan Tanda Asma?

Batuk dan mengi biasa terjadi pada anak kecil.

Meskipun tidak semua mengi merupakan tanda asma, gejala tersebut dapat terus berlanjut dan menyebabkan asma.

Selain itu, mengi tidak selalu merupakan gejala umum dalam diagnosis asma.

Inilah sebabnya, pasien dengan gangguan pernapasan episodik dan riwayat asma sering ditanyai tentang mengi.

Oleh karena itu, jika Anda melihat tanda-tanda mengi pada anak-anak Anda, yang terbaik adalah melakukan diagnosis karena membantu mengidentifikasi penyebab pasti dan tingkat keparahan kondisi dan juga dapat membantu mencegah risiko asma, jika itu ada dalam keluarga. (TribunWow.com/Lailatun Niqmah)