Terkini Daerah
Bermotif Putus Cinta, Siswi SMA yang Gantung Diri Dikenal Ceria namun Hidup Jauh dari Orangtua
Sebelum mengakhiri hidupnya, FS (17) sempat menulis pesan terakhir lewat sebuah surat yang ditujukan kepada orangtua dan mantan kekasihnya.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Dipicu putus cinta, FS (17), nekat mengakhiri hidupnya, jasad korban kemudian ditemukan tergantung di sebuah pohon di depan Kantor Pusat Universitas Kristen Indonesia (UKI) Toraja, Makale, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan, Rabu (4/11/2020) lalu.
Korban bahkan sempat meninggalkan pesan terakhir kepada mantan kekasih dan orangtuanya lewat surat yang ia tulis sebelum mengakhiri hidupnya.
Dalam kesehariannya, korban ternyata hidup jauh dari pengawasan orangtua.

Baca juga: Tinggalkan Surat ke Mantan Pacar, Siswi SMA yang Gantung Diri Ternyata Baru Putus Cinta Selama 4 Jam
Pada acara Apa Kabar Indonesia Pagi tvOne, Jumat (6/11/2020), Kasat Reskrim Polres Tana Toraja AKP Jon Paerunan memaparkan informasi seputar keseharian korban.
Sebelum tewas gantung diri, korban dikenal sebagai pribadi yang ceria.
"Sebagaimana kelakuan anak sekolah pada umumnya, ceria dan suka bergaul," kata AKP Jon.
Namun di sisi lain, korban ternyata hidup sendirian jauh dari orangtua.
"Tetapi memang korban dia tinggal sendirian, tidak tinggal dengan orangtua," ujar AKP Jon.
Korban diketahui tinggal di kos-kosan.
"Di kos-kosan dengan rekan sekolah yang lain," terangnya.
Putus Cinta 4 Jam sebelum Gantung Diri
Korban dan mantan kekasihnya diketahui tinggal dalam satu komplek kos-kosan.
"Satu kontrakan tapi lain kamar, berjauhan, tetapi dalam satu komplek," ujar AKP Jon.
Pada jam 2 dini hari, tepatnya 4 jam sebelum korban ditemukan gantung diri, antara korban dan mantan pacarnya sempat terlibat cekcok.
"Terjadi perselisihan antara mereka, sehingga yang laki-laki menyatakan putus kepada korban," kata AKP Jon.
"Setelah itu korban dan saksi terpisah masuk ke kamar masing-masing."
Seusai masuk ke kamar masing-masing, korban kemudian ditemukan telah tewas gantung diri pada jam 6 pagi.
Pihak kepolisian telah mengonfirmasi hubungan antara korban dan mantan kekasihnya memang pernah berpacaran dan berteman akrab.
Di dalam kos-kosan tempat korban tinggal diketahui ditempati oleh anak sekolah hingga keluarga kecil.
Komplek kosan tersebut memiliki total delapan kamar.
Korban sendiri memilih tinggal di kos karena rumah orangtuanya jauh dari sekolah tempatnya belajar.
"Memutuskan untuk tinggal sendiri karena berjauhan dari tempat sekolah," ungkap AKP Jon.
Baca juga: Diduga Gantung Diri karena Putus Cinta, Gadis 17 Tahun Tinggalkan Orangtua Surat: Aku Semakin Muak
Janji Bunuh Diri jika Putus Cinta
FS sendiri diketahui meninggalkan sebuah surat berisi pesan terakhirnya kepada mantan pacar.
Dikutip dari TribunToraja.com, korban awalnya menyatakan rasa terimakasihnya kepada sang mantan kekasih lewat surat tersebut.
Ia juga mengungkit janji masa lalunya kepada korban.
Pada surat yang ditulis oleh korban kepada mantan pacarnya, korban mengatakan ia akan mengakhiri hidupnya apabila hubungannya dengan sang mantan kekasih berakhir.
Berikut isi surat yang ditulis oleh korban kepada mantan pacarnya.
"Terimakasih atas semuanya, semua yang t'lah kamu berikan terhadap aku,"
"Ini janjiku dulu, kalau aku akan mencintaimu sampai aku mati,"
"Dan hubungan ini saya samakan dgn hidup saya,"
"Jika hubungan ini berakhir maka hidupku pun juga berakhir,"
"Demi Tuhan aku berjanji aku tidak akan menggangu kamu lagi, ini akhir pertemuan kita,"
"Berjanjilah jangan tangisi kepergianku. Aku mencintaimu I LOVE YOU," tulis korban.
Baca juga: 2 Bocah Belasan Tahun Tak Menyesal Bunuh Siswa SMP, Motif Sakit Hati karena Diolok-olok Korban
Curhat Keluhan ke Orangtua
Selain menulis pesan kepada mantan kekasihnya, korban juga diketahui mengirim pesan kepada orangtuanya.
pesan yang ditinggalkan oleh korban, ditulis dalam sebuah buku, yang mana juga terdapat pesan terakhir kepada mantan pacarnya.
Isi pesan terakhir korban, terdiri dari permintaan maaf.
Selain itu, korban juga mengutarakan isi hatinya yang merasa kesulitan menghadapi masalah dalam hidupnya.
Pada surat itu ia juga menyampaikan penyesalannya telah mengambil pilihan yang buruk.
Berikut isi surat korban kepada orangtuanya.
"Saya minta maaf jika saya belum bisa membahagiakan kalian berdua, maafkan saya yang telah membuat kalian kecewa,"
"Sungguh semakin hari aku semakin muak menghadapi semua masalah dalam hidupku,"
"Ibu, Bapak, maafkan aku yang telah memilih jalan yang salah,"
"Terimakasih yang telah menjadi orangtua yang baik dalam hidupku, aku sayang kalian semua,"
"Doakan aku semoga aku bisa berjumpa mama dan papa dan saudaraku kelak nanti. I LOVE YOU," tulis korban di dalam bukunya.
Baca juga: Dendam Tahu Istri Dihamili Selingkuhan, Suami Bikin Pesta Syukuran Jebakan untuk Permalukan Istri
Jasad korban pertama kali ditemukan oleh saksi Lusiana (22).
Ketika pertama kali ditemukan, jasad korban tergantung, dengan leher terikat dasi SMA di sebuah pohon jambu.
Lusiana mengaku saat ia hendak pergi ke Pasar Makale sekira pukul 06.00 Wita, dirinya menemukan jasad korban.
Saksi sempat kaget, dan kemudian berteriak meminta tolong warga setempat.
Temuan tersebut selanjutnya disampaikan ke pihak kepolisian.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.
Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.
Jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.
Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan bunuh diri, satu di antaranya, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:
>>https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/
Anda juga bisa menghubungi Hotline Psychology Mobile RSJD dr. Arif Zainudin Surakarta 08122551001.
Simak video selengkapnya mulai menit ke-5.50:
(TribunWow.com/Anung)
Sebagian artikel ini diolah dari tribun-timur.com dengan judul ISI Surat Gadis 17 Tahun yang Tewas Gantung Diri Buat Mantan: Berjanjilah Jangan Tangisi Kepergianku, ISI Surat Gadis 17 Tahun Tewas Gantung Diri: Mama Papa Maafkan Saya yang Telah Membuat Kalian Kecewa, dan Kronologi Penemuan Gadis 17 Tahun di Makale yang Tewas Gantung Diri