Pilpres Amerika Serikat 2020
Terancam Tinggalkan Gedung Putih karena Joe Biden, Donald Trump: Kerusakan Pada Sistem Pemilu AS
Pemungutan suara Pemilihan Presiden Amerika Serikat baru saja dilaksanakan pada Selasa (3/11/2020). Trump terancam kalah.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Atri Wahyu Mukti
Klaim Menang
Meskipun terpantau berada di bawah Biden, Trump bersiap memberikan pernyataan kemenangan besar pada Rabu malam nanti.
Pernyataan itu ia sampaikan lewat cuitan di akun Twitter miliknya, @realDonaldTrump, Rabu (4/11/2020).
Berikut cuitan yang ditulis oleh Trump, "Saya akan memberikan pernyataan malam ini. Sebuah kemenangan besar!".
Cuitan itu mendapat 487 ribu likes, dan telah dicuit ulang sebanyak 91 ribu kali.
Di kolom komentar, nampak beberapa akun Twitter yang menyatakan diri mereka berasal negeri lain, seperti India, dan Jepang memberikan dukungan mereka terhadap Trump.
Tak lama setelah Trump mencuitkan soal pernyataan ini, ia kembali mencuitkan soal kecurigaan adanya kecurangan di Pilpres AS 2020.
Pada cuitannya tersebut, Trump mengklaim ia unggul jauh dalam Pilpres AS 2020.
Namun ada pihak yang berusaha mencurangi hasil pemilihan tersebut.
Trump tidak menyebutkan detail siapa yang mencurangi pemilihannya.
Diketahui dua calon yang bertanding pada Pemilu AS 2020 ini adalah Trump dari Partai Republik, dan Joe Biden dari Partai Demokrat.
Cuitan tersebut kemudian ditandai oleh Twitter dapat menyesatkan terkait proses Pemilu AS 2020.
Berikut terjemahan dari cuitan lengkap yang ditulis oleh Trump.
"Kita menang besar, namun mereka berusaha mencuri (mencurangi) pemilihan ini. Kita tidak akan membiarkan mereka mencurangi pemilu. Suara tidak dapat dimasukkan apabila pemilihan telah usai!" cuit Trump.
Sedangkan dikutip dari YouTube Sky News, Biden unggul tipis dari Trump, yakni 220 suara dibanding Trump yang memperoleh 213 suara.