Pilpres Amerika Serikat 2020
Pilpres AS 2020: Kanye West Mendapat 60.000 Suara, Mengisyaratkan Maju pada Pilpres 2024
Nama rapper Kanye West mungkin tak pernah terlintas dalam Pilpres 2024, namun, nyatanya Kanye West memiliki massa pendukung.
Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Pemilihan Presiden Amerika Serikat (Pilpres AS) 2020 saat ini diwarnai pertempuran antara calon Presiden Donald Trump dan Joe Biden.
Nama rapper Kanye West mungkin tak pernah terlintas.
Namun, nyatanya Kanye West memiliki massa pendukung.
Baca juga: Pilpres AS 2020: Joe Biden Menang di Michigan, Pukulan Telak untuk Trump yang Unggul di Pilpres 2016
Dikutip TribunWow.com dari Channelnewsasia, Kanye West mendapatkan 60.000 suara untuknya maju jadi presiden, Kamis (5/11/2020).
Menjadi calon independen, Kanye West berhasil menggaet jumlah suara itu dari 12 negara bagian.
Suara tertinggi ia dapatkan di negara bagian Tennessee, di mana sekitar 10.000 orang memberikan suara untuk West.
Sementara itu, West menuliskan dirinya sendiri di surat suara di mana ia gagal mendapatkan namanya di surat suara itu.
Pada postingan Twitter miliknya, Kanye West menuliskan soal memilih dirinya.
Baca juga: Donald Trump Menuding Ada Surat Suara Siluman yang Untungkan Joe Biden: Satu per Satu Menghilang
"Hari ini saya memberikan suara untuk pertama kalinya dalam hidup saya untuk Presiden Amerika Serikat, dan untuk seseorang yang benar-benar saya percayai ... saya," tulis miliader dunia ini.
Namun, beberapa waktu kemudian ia kembali menulis "Kanye 2024"
Ia mengakui kekalahan dan akan mengisyaratkan pemilihan di tahun 2024.
Joe Biden Menang di Michigan
Calon Presiden dari Partai Demokrat Joe Biden memenangkan pertempuran penting di negara bagian Michigan, Amerika Serikat.
Dikutip TribunWow.com dari Channelnewsasia, Rabu (4/11/2020) negara bagian Michigan dulunya adalah lumbung kemenangan lawannya Donald Trump.
Diketahui pada pemilihan presiden Amerika Serikat di tahun 2016, Donald Trump memenangi negara bagian itu.
Baca juga: Apa yang Bakal Terjadi jika Donald Trump Menolak Kekalahan di Pilpres AS? Ini Penjelasan Pengamat