Terkini Daerah
Pengantin Baru Tergantung di Pohon, Saudara Takut Sang Istri Mau Susul Gantung Diri: Bawa Sarung
Seorang pengantin baru bernama Bulewong ditemukan tewas tergantung di sebuah pohon ketapang setinggi 10 meter hingga membuat istrinya syok.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Mohamad Yoenus
TRIBUNWOW.COM - Seorang pengantin baru bernama Bulewong ditemukan tewas tergantung di sebuah pohon ketapang setinggi 10 meter pada Sabtu (31/10/2020).
Bulewong ditemukan tergantung di Jalan Ir Sutami, Kelurahan Karang Asam Ulu, Kecamatan Sungai Kunjang, tepatnya di area Kompleks Pergudangan depan Kantor Perusda Pergudangan dan Aneka Usaha (PDPAU), Samarinda, Kalimantan Timur.
Sedangkan, Bulewong baru menikahi istrinya Nadia pada Jumat (30/10/2020) malam.

Baca juga: Istri Tikam Suami dan Bohong Sebut Korban Tewas Bunuh Diri, Sakit Hati Pernah Dijebloskan Penjara
Dikutip TribunWow.com dari Tribun Kaltim pada Selasa (13/10/2020), belum diketahui motif bunuh diri Bulewong.
Saudara dari Istri Korban, Morgan sempat khawatir dengan keadaan Nadia.
Mulanya, Morgan menceritakan bahwa beberapa jam setelah Bulewong menikah, pria itu sempat izin untuk keluar.
Bulewong pamit untu menukar motornya pada seorang teman.
Kegelisahan wajah korban membuat Morgan semakin curiga.
Pada pukul 01.00 WIB, Bulewong baru kembali ke rumah.
Hanya beberapa jam di rumah, korban kembali pamit untuk membeli obat.
"Ia (almarhum) sempat berpamitan pada saya hendak menukar motornya pada salah seorang rekannya."
"Namun, sejak datang (pulang ke rumah) hingga sampai subuh pukul 05.00 Wita, dirinya (almarhum) tidak tidur. Dan kembali pamit, izin hendak membeli obat," jelas Morgan.
Hingga siang hari, Bulewong tak kunjung pulang.
Akibatnya, Nadia merasa khawatir dengan suami yang baru dinikahinya itu.
Apalagi, Bulewong juga tidak membawa ponsel saat pamit keluar.
Nadia baru tahu suaminya ditemukan tewas setelah ada postingan Facebook ada laki-laki tewas tergantung.
"Kami mengetahui dari media sosial (Facebook) karena wajahnya (almarhum) terlihat jelas. Saya dan sepupu (istrinya) langsung ke tempat penemuan," ucap Morgan.
Morgan menyebut Nadia langsung syok melihat kejadian itu.
Bahkan, Morgan sempat takut Nadia akan menyusul suaminya gantung diri.
"Sepupu saya, istrinya sampai syok, jadi saya juga tidak bisa menanyakan apa yang sebenarnya terjadi, bahkan sempat mengurung diri di kamar mandi."
"Saya curiga ia juga mau gantung diri karena membawa sarung. Sebelumnya dia (Nadia) sempat saya dengar berbicara dengan seseorang melalui telepon dengan nada bicara tinggi," cerita Morgan.
Pacaran Sejak Lama
Rupanya Nadia sudah berpacaran dengan korban sejak tiga tahun lalu.
Selama itu, mereka menjalani hubungan jarak jauh lantaran Bulewong bekerja di Samarinda.
Nadia baru saja menyusul ke Samarinda beberapa hari yang lalu
"Nadia ini (istri almarhum) keluarga saya, dia datang kesini (Samarinda) baru beberapa hari yang lalu, hari Selasa (27/10/2020)."
"Yang jemput suaminya (almarhum), sebelum menikah itu, dan ikut tinggal menumpang disini (rumah Morgan). Karena saya merasa tidak enak dengan tetangga kanan-kiri, status mereka juga belum suami-istri jadi saya sarankan untuk menikah," jelasnya
Bulewong sendiri baru saja memutuskan menjadi seorang muslim sebelum menikahi Nadia.
"Sebelumnya dia (Bulewong) memang beragama non-muslim. Siang seusai sholat Jumat dia baru berpindah agama sebelum menikah pada malam harinya," ujar Morgan saat ditemui di kediamannya di RT 8, Kelurahan Lok Bahu, Kecamatan Sungai Kunjang, Kota Samarinda, Minggu (1/11/2020).
Baca juga: Gadis di Muara Enim Nekat Bunuh Diri Tenggak Racun, Diduga Tak Terima seusai Dinasehati Orangtuanya
Rupanya, pernikahan Nadia dan Bulewong dilakukan secara siri.
Karyawan tambang batu bara itu menikahi Nadia di kediaman Morgan tanpa dihadiri kedua orang tua masing-masing.
Sebelum melangsungkan pernikahan, Morgan mengaku sempat bertanya pada korban soal izin orang tua.
Bulewong mengaku orang tuanya tidak masalah dengan keputusannya.
"Saya sebelumnya bertanya pada dia (almarhum), apakah mendapat restu dari orangtua. Dan dijawab olehnya, bahwa pihak keluarganya sepenuhnya menyerahkan kepada dia. Sebab itulah almarhum berpindah agama sebelum melangsungkan pernikahan," tutur Morgan.
Kronologi Ditemukan
Ketua RT 35 Komplek Pergudangan, Marjudi mengatakan dirinya tahu ada laki-laki tergantung diberi tahu oleh Lurah setempat.
"Saya tahu informasi ini karena ditelepon sama Bu Lurah (setempat). Pas saya cek, ternyata benar ada orang gantung diri," ucap Marjudi, Minggu (1/11/2020) siang.
Mengetahui ada pemuda tergantung di sana, Marjudi lantas menghubungi pihak kepolisian setempat untuk proses evakuasi.
Tak berselang lama, petugas kemudian datang untuk mengevakuasi korban.
Petugas terdiri dari tim inafis Polresta Samarinda, Polsek Sungai Kunjang, serta sejumlah relawan.
Marjudi menjelaskan, mayat pertama kali ditemukan oleh keluarga korban.
Keluarga korban sempat melintas di Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Saat itu, pihak keluarga melihat ada motor korban namun pemiliknya tak ada di sana.
"Pertama itu ada warga (keluarga korban) lewat, dipinggir jalan ada motornya (korban) tapi tidak ada orangnya. Pas dicari, ketemu dan melihat ada yang gantung diri," tutur Marjudi.
Selain tubuh korban, mereka juga menemukan motor Bulewong.
Motor Bulewong merk merk Suzuki Satria F bernopol KT 2139 II dengan posisi kunci yang masih tertempel di stop kontak. (TribunWow.com/Mariah Gipty)
Artikel ini diolah dari Tribun Kaltim dengan judul TERUNGKAP Gelagat Bulewong Sebelum Ditemukan Tewas Gantung Diri, Baru 2 Hari Menikah, Izin Beli Obat dan Masih Pengantin Baru, Seorang Pria di Samarinda Ditemukan Tewas Gantung Diri