Breaking News:

Pilpres Amerika Serikat 2020

Ketat dan Sengitnya Perolehan Suara Donald Trump dan Joe Biden di Pilpres Amerika Serikat 2020

Hasil penghitungan suara pemilihan presiden Amerika Serikat, antara Donald Trump dan Joe Biden, menunjukkan persaingan sengit di sejumlah negara.

Editor: Claudia Noventa
AFP Photo
Joe Biden (kiri) - Donald Trump (kanan) 

Kebanyakan negara bagian condong pada salah satu partai, sehingga fokus setiap capres biasanya tertuju pada 12 atau lebih negara bagian yang peluang kemenangannya 50-50. Negara-negara bagian ini dijuluki "battleground states" atau negara bagian kunci pertarungan.

Bagaimana Hasil Sejauh Ini?

Pertarungan kedua capres mengerucut di lima negara bagian kunci: Arizona, Georgia, Wisconsin, Michigan, dan Pennsylvania.

Arizona tampak condong ke Biden, sehingga capres Partai Demokrat itu harus menang di dua dari tiga negara bagian—Wisconsin, Michigan, dan Pennsylvania—untuk menjadi pemenang pilpres.

Biden terlihat tertinggal dari Trump di ketiga negara bagian tersebut, namun belum semua kertas suara dihitung.

Ada lebih dari 1,4 juta kertas suara di Negara Bagian Pennsylvania yang dikirim melalui pos, dan bisa jadi perlu waktu berhari-hari untuk menghitung semuanya. Kota-kota besar di Michigan (Detroit) dan Wisconsin (Milwaukee) juga belum menghitung semua kertas suara.

Sementara itu, Georgia adalah "wildcard". Ketika penghitungan suara baru dimulai, negara bagian itu tampak akan dimenangi Trump dengan mudah, namun seiring makin banyaknya kertas suara berdatangan, persaingan menjadi sengit.

Berdasarkan proyeksi BBC, Trump akan mempertahankan Ohio dan Missouri, yang dikenal sebagai negara bagian penentu karena seringnya mereka menentukan pemenang pilpres.

BBC juga memproyeksikan Trump bakal memenangi Alabama, Mississippi, Idaho, Wyoming, South Carolina, Kansas, Nebraska, Utah, Louisiana, Indiana, North Dakota, South Dakota, Kentucky, Tennessee, Oklahoma, Arkansas, dan West Virginia.

Baca juga: Pilpres AS Dinanti-nanti Dunia, Mantan Dubes RI Ungkap Alasan Trump Kerap Disorot: Suka Meledek

Biden, sebagaimana diproyeksikan BBC, akan memenangi Negara Bagian Delaware, California, Virginia, New York, Oregon, Washington, Illinois, New Hampshire, Connecticut, New Mexico, Colorado, Vermont, Maryland, Massachusetts, New Jersey, dan Washington DC.

Kedua calon presiden menghabiskan waktu-waktu terakhir kampanye di negara-negara bagian kunci.

Donald Trump, 74 tahun, berusaha agar tidak menjadi presiden petahana pertama yang gagal memenangkan periode kedua sejak George HW Bush pada 1992.

Setelah maraton berkampanye selama beberapa hari menjelang pemilihan presiden, Trump kembali ke Gedung Putih; sementara Biden ke Scranton, Pennsylvania, rumah masa kecilnya dan juga basis Partai Demokrat di Philadelphia.

Saat ditanya mengenai rencananya, Trump mengaku belum punya persiapan.

"Tidak, saya belum memikirkan pidato kekalahan atau pidato penerimaan. Mudah-mudahan kita hanya akan melakukan salah satu dari dua itu dan, Anda tahu, menang itu mudah, kalah tidak pernah mudah. Bukan untuk saya, bukan untuk saya," ujar Trump.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Tags:
Pilpres Amerika Serikat 2020Donald TrumpJoe BidenPemilu Amerika Serikat 2020TribunWow.com
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved