Terkini Daerah
Erang Kesakitan, Kamiso Pelaku Penembakan Polisi saat Dibawa Aparat: Aduh-aduh Pelan, Sakit Sekali
Kamiso (45) tampak mengerang kesakitan saat dibawa ke lokasi konferensi pers di Mapolrestabes Medan, atas kasus yang menjeratnya.
Editor: Mohamad Yoenus
TRIBUNWOW.COM - Kamiso (45) tampak mengerang kesakitan saat dibawa ke lokasi konferensi pers di Mapolrestabes Medan, atas kasus yang menjeratnya, Selasa (3/11/2020).
Diketahui, Kamiso merupakan pelaku penembakan anggota polisi di Jalan Gagak Hitam, Ringroad 27 Oktober lalu.
Kaki kanannya dibalut perban hingga dipasangkan gips karena patah.

Baca juga: Kronologi Polisi Ditembak Orang di Medan, Pelaku Rampas Senjata dan Tembak Perut Korban Dua Kali
"Aduh-aduh pelan, sakit sekali," ucapnya.
Saat ditanyai tribunmedan.id, mengenai bekas luka tembakan yang ada di kedua kakinya tersebut, tersangka Kamiso menceritakan bahwa dirinya ditembak dua kali seusai menyerahkan diri ke Polsek Percutseituan.
"Setelah menyerahkan diri (ditembak di kaki), saya tidak tahu pastinya, tangan saya diborgol mata saya ditutup."
"Saya tidak melarikan diri, justru saya menyerahkan diri, berikut menyerahkan barang bukti berupa senjata api yang saya ambil," ujarnya.
Kamiso menuturkan, dirinya menyerahkan diri ke polisi beberapa saat usai kejadian.
Ia menelepon petugas dan kemudian dijemput oleh pihak kepolisian.
"Saya menyerahkan diri setelah kejadian, sekitar pukul 15.00 WIB ke kantor polisi Percutseituan. Menyerahkan diri sama anggota Polsek Percutseituan, saudara Bintang Banjarnahor," ungkapnya.
Kamiso menjelaskan bahwa dirinya ditembak dua hari setelah menyerahkan diri.
Ia mengaku tidak mengetahui lokasi penembakan tersebut.
"Mata saya ditutup, tangan saya diikat juga kaki saya, setelah dua hari saya menyerahkan diri itu saya ditembak. "
"Saya enggak tahu di mana lokasinya. Saya tidak ada mencuri senjata polisi, saya tidak ada melawan saat ditangkap," tuturnya dengan suara memelas.
Namun, pada saat wartawan bertanya lagi tentang kronologi penembakan yang dialaminya, seorang anggota Satreskrim Polrestabes Medan tiba-tiba memotong pembicaraan dengan Kamiso.
"Gini aja bos bentar dulu ya, ini kalau udah selesai rilis barulah tanya-tanya," sebut seorang anggota Satreskrim.

Curhat Istri di Facebook
Sebelumnya, istri Kamiso, Dinda Putri Nur Az-Zahra mengeluhkan kondisi suaminya saat ini.
Curhat Dinda Putri tersebut dituangkan dalam statusnya di Facebook (FB) pada Minggu (1/11/2020).
Status keluhan tersebut mendadak viral dan mendapatkan respons dari netizen.
Saat dikonfirmasi Tribunmedan.com, Dinda menyebutkan suaminya sewaktu menyerahkan diri ke Polsek Percutseituan, dalam kondisi kaki tertembak hanya di bagian dekat jari.
Saat ini, kata dia, suaminya mengalami patah kakinya akibat tembakan peluru di kedua tulang keringnya.
"Tragis sekali, saya mau tanya, bagaimana sebenarnya hukum dan keadilan di negara ini ya Allah. Persoalannya, suami saya bernama Kamiso telah ditembak kedua kakinya oleh polisi tanpa alasan."
"Padahal suami saya Kamiso sudah menyerahkan diri ke salah satu Polisi Sektor (Polsek) di jajaran Polrestabes Medan," tulisnya dalam statusnya.
Ia menyebutkan bahwa suaminya tidak akan menembak polisi tersebut apabila tidak dipancing sebelumnya.
Baca juga: Dijebak Kenalannya di Facebook, Gadis 14 Tahun Diancam Dibunuh Jika Menolak Layani Nafsu 5 Pria
"Suami saya juga tidak akan tembak polisi itu dari awal kejadian, kalau polisi itu tidak tembak duluan kaki suami saya," ungkapnya.
Dinda menerangkan bahwa suaminya sesaat setelah kejadian telah menyerahkan diri kepada pihak kepolisian dan mengakui perbuatannya.
"Kasihan suami saya, dia sudah mengakui kesalahannya, dan dia sudah menyerahkan diri. Tapi mengapa polisi polisi itu kejam menyiksa suami saya seperti itu," cetusnya.
Ia meminta agar keluhan keluarganya tersebut bisa mendapatkan perhatian dari pemerintah.
Dinda menyebutkan Kamiso merupakan tulang punggung keluarga.
"Melihat kejadian ini, wahai pemerintah apakah hukum penyiksaan berlaku bagi orang yang sudah menyerahkan diri dan dimana keadilan itu sebenarnya."
"Sebab saya dan anak-anak saya merasa terpukul sekali atas kejadian ini. Apalagi suami saya, Kamiso merupakan tulang punggung keluarga saya."
"Semoga masalah ini segera selesai dan keadilan segera ditegakkan ya Allah," pungkasnya.(TribunMedan/Victory Arrival Hutauruk)
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul PENGAKUAN Kamiso Penembak Polisi, Usai Menyerahkan Diri Ditembak Dua Kali hingga Lumpuh