Breaking News:

Terkini Internasional

Andaikan Trump atau Biden Menang, Apa Dampaknya? Mantan Dubes RI Singgung Lawatan Jokowi ke AS

Mantan duta besar (dubes) RI Dino Patti Djalal mengungkapkan dampak kemenangan masing-masing calon presiden Amerika Serikat (AS).

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Ananda Putri Octaviani
AFP Photo
Joe Biden (kiri) - Donald Trump (kanan) 

TRIBUNWOW.COM - Mantan duta besar (dubes) RI Dino Patti Djalal mengungkapkan dampak kemenangan masing-masing calon presiden Amerika Serikat (AS), baik Donald Trump maupun Joe Biden.

Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan dalam tayangan Sapa Indonesia Pagi di Kompas TV, Rabu (4/11/2020).

Diketahui pemilihan presiden (pilpres) AS tengah menjadi sorotan dunia.

Joe Biden (kiri) - Donald Trump (kanan)
Joe Biden (kiri) - Donald Trump (kanan) (Angela Weiss and Mandel Ngan/AFP)

Baca juga: Trump Curiga Ada Kecurangan di Pilpres AS 2020, Joe Biden: Kita Berada di Jalur yang Tepat

Menurut Dino, hasil pemilihan yang puncaknya pada Selasa (3/11/2020) waktu AS tersebut turut akan berpengaruh dalam hubungan bilateral dengan Indonesia.

"Saya kira ada. Hubungan Indonesia-Amerika Serikat yang sekarang ada strategic partnership yang sudah cukup lama agak kelihatan nyawanya dalam empat tahun terakhir semenjak Trump menjadi presiden," kata Dino Patti Djalal.

Ia lalu menyinggung Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) selama ini tidak pernah melakukan kunjungan kenegaraan ke AS.

Demikian pula dengan Trump selama menjabat sebagai kepala negara.

"Kita lihat Presiden Jokowi tidak pernah ke Amerika Serikat, Presiden Trump juga tidak pernah ke Indonesia. Jadi ada value something missing dalam hubungan ini," komentar Dino.

Mengandaikan Biden menang, Dino menilai hubungan Indonesia dengan AS akan berubah menjadi lebih baik.

Pasalnya posisi Indonesia dianggap strategis secara ekonomi di Asia Tenggara.

"Kalau Biden menang, saya yakin akan berubah karena saya yakin Pasifik dan terutama Asia Tenggara akan menjadi zona yang sangat strategis bagi Amerika Serikat," papar mantan Wakil Menteri Luar Negeri ini.

Baca juga: Terpantau Masih Kalah dari Biden, Trump Siap Berikan Pernyataan: Kemenangan Besar!

"Kalau mereka mau merangkul Asia Tenggara, tentu mereka harus merangkul Indonesia sebagai negara terbesar di Asia Tenggara," tambah Dino.

Menurut Dino, Biden akan berupaya membenahi hubungan AS dengan berbagai negara, termasuk Indonesia.

"Dari segi perhatian strategis dan political will, saya yakin hubungan akan mendekat dengan Biden
isu dibenahi," jelas dia.

Dalam tayangan yang sama, sebelumnya Dino menganalisis hubungan AS dengan China yang diketahui selama ini menjadi rival dagang.

Menurut dia, siapapun yang terpilih nantinya akan tetap menunjukkan sikap sama terhadap China, meskipun dengan cara yang berbeda.

"Yang jelas Trump akan bersikap anti-Tiongkok karena itu sudah menjadi brand politiknya dan itu sudah dijual ke akar rumput," terang mantan dubes ini.

"Cuma gayanya akan beda. Gaya Biden akan lebih elegan, lebih strategis," tambah Dino.

Lihat videonya mulai menit 18.30:

Beda Tanggapan Trump dengan Biden soal Hasil Pilpres

Lewat akun Twitter-nya, calon presiden petahana Donald Trump mengutarakan kecurigaannya terhadap proses Pemilihan Umum Presiden Amerika Serikat (AS) 2020.

Cuitan Trump tersebut bahkan ditandai oleh Twitter karena diduga dapat memberikan informasi yang menyesatkan terkait proses Pilpres AS 2020.

Di sisi lain, calon presiden dari Partai Demokrat Joe Biden mengatakan hal yang lain.

Baca juga: Trump Akui Terkejut Lihat Hasil Sementara Pilpres AS: Kita Tak Menyangka akan Menang

Dikutip dari akun Twitter @JoeBiden, Rabu (4/11/2020), Biden mengatakan, proses Pilpres AS 2020 telah berjalan sebagaimana mestinya.

Ia juga meyakini akan memenangkan Pilpres AS 2020.

Berikut cuitan yang ditulis oleh Biden.

"Kami merasa baik tentang posisi kita saat ini. Kami meyakini kita telah berada di jalur yang tepat untuk memenangkan ini (Pilpres AS 2020)," cuit Biden.

Di sisi lain, Trump mengklaim ia unggul jauh dalam Pilpres AS 2020.

Namun ada pihak yang berusaha mencurangi hasil pemilihan tersebut.

Trump tidak menyebutkan detail siapa yang mencurangi pemilihannya.

Diketahui dua calon yang bertanding pada Pemilu AS 2020 ini adalah Trump dari Partai Republik, dan Joe Biden dari Partai Demokrat.

Cuitan tersebut kemudian ditandai oleh Twitter dapat menyesatkan terkait proses Pemilu AS 2020.

Cuitan Joe Biden yang meyakini bahwa Pilpres AS 2020 telah berjalan dengan tepat, dan yakin dirinya akan menang, Rabu (4/11/2020).
Cuitan Joe Biden yang meyakini bahwa Pilpres AS 2020 telah berjalan dengan tepat, dan yakin dirinya akan menang, Rabu (4/11/2020). (Twitter/@JoeBiden)

Berikut terjemahan dari cuitan lengkap yang ditulis oleh Trump.

"Kita menang besar, namun mereka berusaha mencuri (mencurangi) pemilihan ini. Kita tidak akan membiarkan mereka mencurangi pemilu. Suara tidak dapat dimasukkan apabila pemilihan telah usai!" cuit Trump.

Joe Biden kini unggul sebanyak 25 suara yakni total 238 suara dibanding sang petahana dari Partai Republik Donald Trump yang meraup 213 suara.

Seperti yang diketahui, hanya butuh 270 suara untuk memenangkan Pilpres AS 2020.

Pilpres kali ini dianggap sebagai pemilihan yang penting ditengah sejumlah masalah yang melanda di AS.

Masalah itu antara lain pandemi Covid-19, ekonomi yang melemah, hingga isu ras yang makin keras.

Trump berjanji akan melanjutkan program-programnya.

Sedangka, Biden berjanji akan membuat AS menjadi lebih tenang seperti sebelum Trump memimpin.

Biden menjanjikan dirinya sebagai sosok transisi.

Baca juga: Trump Bisa Jadi Presiden Lagi meski Suara Biden Lebih Banyak, Begini Penjelasan Sistem Pemilu AS

(TribunWow.com/Brigitta/Anung)

Tags:
Donald TrumpJoe BidenJokowiPilpres ASAmerika Serikat
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved