Terkini Daerah
Soal Moge, Dedy Mulyadi Geram: Masa Main Saja Nyusahin Orang Lain, Anda Touring Saja Nyusahin
Kabar dua anggota TNI dianiaya oleh rombongan klub (motor) gede (moge) Harley Davidson sempat viral di media sosial.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Atri Wahyu Mukti
TRIBUNWOW.COM - Kabar dua anggota TNI dianiaya oleh rombongan klub (motor) gede (moge) Harley Davidson sempat viral di media sosial.
Dua anggota TNI itu sampai jatuh saat mereka tengah berboncengan di Bukittinggi, Sumatera Barat.
Tak hanya itu, mereka juga dikeroyok para anggota klub moge dari Bandung tersebut.

Baca juga: Sebut Salah Paham, Mantan Pangkostrad Ketua Rombongan Moge Aniaya TNI: Biasa Itu, Persoalan Kecil
Para korban adalah Serda Mis dan Serda MY yang bertugas di Satuan Intel Kodim 0304/Agam, Sumatera Barat.
Dikutip TribunWow.com dari Tribunnews Bogor pada Senin (2/11/2020), kabar itu lantas memancing komentar dari Anggota DPR RI, Dedi Mulyadi.
Dedi merasa heran sekaligus menyayangkan sikap arogansi oknum anggota klub moge.
Mereka disebutnya sering menguasai jalan hingga membuat para pengendara lain harus minggir dan memberikan mereka jalan.
Dedy mengatakan, hal itu juga sering dialaminya.
Saat dirinya tengah mengendarai motor atau mobil sendirian, terkadang tiba-tiba saja ada suara sirine kendaraan pengawalan.
Ketika diperiksa rupanya mereka adalah para pengendara motor gede yang sedang melakukan tur.
"Dalam hati saya bertanya, kapasitas mereka itu apa dan urgensinya apa sehingga saya harus minggir oleh rombongan motor baik besar atau kecil," kata dia.
Dedy bertanya-tanya apa kepentingan mereka hingga pengendara moge harus diberi jalan terlebih dahulu.
"Apa ada tugas negara yang harus segera diselesaikan? Ataukah jenazah yang harus segera dikuburkan? Atau pula pasien yang harus segera ditangani rumah sakit? Urgensinya apa itu?" sambungnya.
Baca juga: Kasus Pengeroyokan TNI oleh Pengendara Moge, TKP Tak Jauh dari Makodim hingga Pelaku Masih 18 Tahun
Sehingga kini Dedy merasa perlu ada aturan jelas mengenai kendaraan yang layak dikawal polisi.
Sedangkan diketahui bahwa aturan selama ini menyebut kawalan polisi hanya untuk kepentingan mendesak.
"Ketika orang yang dipinggirkan di jalan, pertama apakah itu ambulans? Mobil jenazah atau iring-iringan pejabat untuk kepentingan dinas? Kendaraan lain dipinggirkan itu demi mengejar tujuan agar cepat karena ada tugas negara," kata Dedi kepada Kompas.com, Sabtu (31/10/2020).
Terkait pemukulan pada dua anggota TNI, Dedy mengatakan bahwa harus ada penegasan tentang penggunaan jalan raya demi kepentingan umum.
Pemerintah harus bisa memberi jaminan perlindungan bagi pengguna jalan dari berbagai unsur gangguan sesuai dalam Undang-undang Lalu Lintas.
"Ketika ada iring-iringan motor yang dikawal polisi, akan ada pertanyaan, Anda itu siapa? Kok meminggirkan saya. Anda itu dalam tugas negara atau main. Masa main aja nyusahin orang lain. Anda touring saja nyusahin orang lain," sebutnya.
Sosok Djamari Chaniago
Nama Letjen (Purn) Djamari Chaniago ikut menjadi viral dalam kasus ini. Mantan Panglima Kostrad tersebut berada dalam rombongan pengendara motor Harley Davidson yang diduga melakukan pengeroyokan terhadap dua orang anggota TNI yang sedang melakukan tugasnya.
Ia diketahui memimpin Harley Davidson Owner Grup Siliwangi Bandung Chapter Indonesia.
Djamari dan rombongannya hendak touring ke Sabang, Aceh. Touring HOG bertema Long Way Up Sumatera Island ini dimulai 29 Oktober hingga 8 November 2020 mendatang dengan titik awal touring via darat mulai dari Bandung hingga ke Sabang Aceh.
Djamari Chaniago sendiri merupakan pensiunan TNI dengan pangkat terakhir letnan jenderal.
Jabatan terakhir militer yang diembannya adalah Kepala Staf Umum TNI.
Sebelumnya ia juga pernah menjabat sebagai Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) dan Panglima Kodam III Siliwangi, Jawa Barat.
Djamari tercatat sebagai lulusan Akademi Militer tahun 1971 dan berasal dari kesatuan Infanteri.
Baca juga: Kasus Pengendara Moge Pukuli TNI Diselesaikan Kekeluargaan, Polisi: Nanti Video Maafnya Dimasukan IG
(TribunWow.com/Mariah Gipty)
Artikel ini diolah dari Tribunnews Bogor dengan judul 2 Anggota TNI Dianiaya Rombongan Klub Moge saat Boncengan di Jalan, Dedi Mulyadi Geram dan Kompas.com dengan judul Anggota DPR: Touring Saja Nyusahin Orang...
Sebagian artikel telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Profil Letjen (Purn) Djamari Chaniago, Ketua Rombongan Moge Pengeroyok 2 Anggota TNI di Sumbar