Breaking News:

Terkini Daerah

Soal Moge, Dedy Mulyadi Geram: Masa Main Saja Nyusahin Orang Lain, Anda Touring Saja Nyusahin

Kabar dua anggota TNI dianiaya oleh rombongan klub (motor) gede (moge) Harley Davidson sempat viral di media sosial.

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Atri Wahyu Mukti
tribunnews.com
Dedy Mulyadi ikut berkomentar soal oknum pengendara moge pukul TNI di Bukitinggi, Sumbar pada Sabtu (31/10/2020). 

TRIBUNWOW.COM - Kabar dua anggota TNI dianiaya oleh rombongan klub (motor) gede (moge) Harley Davidson sempat viral di media sosial.

Dua anggota TNI itu sampai jatuh saat mereka tengah berboncengan di Bukittinggi, Sumatera Barat.

Tak hanya itu, mereka juga dikeroyok para anggota klub moge dari Bandung tersebut.

Dua pengendara moge yang keroyok anggota TNI di Bukittinggi ditahan polisi.
Dua pengendara moge yang keroyok anggota TNI di Bukittinggi ditahan polisi. (TribunPadang.com/Istimewa)

Baca juga: Sebut Salah Paham, Mantan Pangkostrad Ketua Rombongan Moge Aniaya TNI: Biasa Itu, Persoalan Kecil

Para korban adalah Serda Mis dan Serda MY yang bertugas di Satuan Intel Kodim 0304/Agam, Sumatera Barat.

Dikutip TribunWow.com dari Tribunnews Bogor pada Senin (2/11/2020), kabar itu lantas memancing komentar dari Anggota DPR RI, Dedi Mulyadi.

Dedi merasa heran sekaligus menyayangkan sikap arogansi oknum anggota klub moge.

Mereka disebutnya sering menguasai jalan hingga membuat para pengendara lain harus minggir dan memberikan mereka jalan.

Dedy mengatakan, hal itu juga sering dialaminya.

Saat dirinya tengah mengendarai motor atau mobil sendirian, terkadang tiba-tiba saja ada suara sirine kendaraan pengawalan.

Ketika diperiksa rupanya mereka adalah para pengendara motor gede yang sedang melakukan tur.

"Dalam hati saya bertanya, kapasitas mereka itu apa dan urgensinya apa sehingga saya harus minggir oleh rombongan motor baik besar atau kecil," kata dia.

Dedy bertanya-tanya apa kepentingan mereka hingga pengendara moge harus diberi jalan terlebih dahulu.

"Apa ada tugas negara yang harus segera diselesaikan? Ataukah jenazah yang harus segera dikuburkan? Atau pula pasien yang harus segera ditangani rumah sakit? Urgensinya apa itu?" sambungnya.

Baca juga: Kasus Pengeroyokan TNI oleh Pengendara Moge, TKP Tak Jauh dari Makodim hingga Pelaku Masih 18 Tahun

Sehingga kini Dedy merasa perlu ada aturan jelas mengenai kendaraan yang layak dikawal polisi.

Sedangkan diketahui bahwa aturan selama ini menyebut kawalan polisi hanya untuk kepentingan mendesak.

Halaman
12
Tags:
Motor Gede (Moge)Dedy MulyadiTNIViralHarley Davidson
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved